skip to main content

Determinan Aspek Lingkungan Yang Berisiko Terjadinya Penularan Bakteri Leptospira sp Dari Tikus Terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso

1Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Jember, Jawa Timur, 68121, Indonesia

2Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jawa Timur 68121, Indonesia

3Laboratorium Patologi Oral, Bagian Biomedik, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember, Jawa Timur 68121, Indonesia

Open Access Copyright 2023 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Survei vektor leptosirosis pada lokasi KLB yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Tahun 2021 di Kecamatan Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 menunjukkan success trap tikus sebesar 34,04%. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan aspek lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial (perilaku) yang berisiko terjadinya penularan Leptospira sp dari tikus terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 pasca KLB leptospirosis.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional kuantitatif dengan desain rancang cross sectional di Kelurahan Tamansari RT.13/05 Kecamatan Bondowoso. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 47 rumah di lokasi pasca KLB dengan mengamati empat variabel aspek lingkungan yang berisiko terjadinya penularan bakteri Leptospira sp. Data dianalisis mempergunakan software SPSS 22.0 untuk univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik.

Hasil: Hasil uji chi-square antara determinan empat aspek lingkungan yang berisiko (kondisi fisik selokan, keadaan selokan pada musim penghujan, kondisi tempat pengumpulan sampah, kondisi rumah) terhadap keberadaan bakteri Leptospira sp dari tikus yang tertangkap menunjukkan hubungan yang signifikan. Adapun hasil analisis regresi logistik menunjukkan ada satu aspek yang tidak berpengaruh yakni keadaan selokan pada musim penghujan yang meluber di pekarangan/halaman rumah.

Simpulan: aspek lingkungan fisik terbukti berisiko terjadinya penularan Leptospira sp dari tikus terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso

 

ABSTRACT

Title: Determinants of Environmental Aspects at Risk for Transmission of Leptospira sp Bacteria from Rats Confirmed in Bondowoso Regency

Background: The vector survey of outbreak locations conducted by the Bondowoso District Health Office in 2021 in Bondowoso District, Tamansari Village RT/RW 13/05 showed a success trap of 34,04% rats. This study aims to determine the determinants of environmental aspects, both physical and social (behavioral) that are at risk of transmission of Leptospira sp from confirmed rats in Bondowoso Regency, Tamansari Village RT/RW 13/05 after the outbreak of leptospirosis.

Methods: This research is a quantitative observational analytic study with a cross sectional design in Tamansari Village, RT.13/05, Bondowoso District. The population and sample of the study were 47 houses in post of outbreak locations by observing four variables of environmental aspects that were at risk of transmission of Leptospira sp. Data were analyzed using SPSS 22.0 software for univariate, bivariate, and multivariate with logistic regression. Results: The results of the chi-square test between the determinants of four environmental aspects at risk (ditch conditions, ditch conditions in the rainy season, conditions of garbage collection sites, house conditions) to the presence of Leptospira sp bacteria from captured mice showed a significant relationship. The results of the logistic regression analysis showed that there was one aspect that had no effect, namely the condition of the sewers in the rainy season which overflowed in the yard/yard of the house.

Conclusion: aspects of the physical environmental proved to be at risk of transmission of Leptospira sp from confirmed rats in Bondowoso Regency.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (3MB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (224KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (322KB)    Indexing metadata
Keywords: Lingkungan; Leptospira sp; Tikus

Article Metrics:

  1. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknik Pengendalian Leptospirosis. Edisi Ketiga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017.126
  2. Mulyono A, Ristiyanto, Handayani FD, Bagus D, Rahardianingtyas E. Seroprevalensi Leptospira pada Rattus norvegicus dan Rattus tanezumi berdasarkan jenis kelamin dan umur. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit. 2015; 7(1):7–14. https://doi.org/10.22435/vk.v7i1.4254.7-14
  3. Anwar MR, Manyullei S, Sjahril R, Daud A, Mallongi A, Hidayanty. Relationship of the Environmental Condition with the Presence of Leptospira in Rats in Flood Prone Areas in Makassar City. Saudi Journal of Nursing and Health Care. 2020; 3(8):228–233. https://doi.org/10.36348/sjnhc.2020.v03i08.001
  4. Rajeev S, Pratt N, Shiokawa K. Leptospira Infection in Animals in the Caribbean and Central America. Current Tropical Medicine Reports. 2017;4(2):77–82. https://doi.org/10.1007/s40475-017-0107-5
  5. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. 497 p
  6. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2020. Surabaya : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2020. 1–123 p
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Profil Kesehatan Kabupaten Bondowoso 2020. Bondowoso: Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso; 2020. 1–145 p
  8. Maniiah G, Raharjo M, Dewanti N. Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Leptospirosis Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2016;4(3) :792–799
  9. Dewi HC, Yudhastuti R. Faktor Risiko Kejadian Leptospirosis Di Wilayah Kabupaten Gresik (Tahun 2017-2018). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2019;4(1):48–57. https://doi.org/10.30651/jkm.v4i1.2014
  10. Listianti DE, Suryono S, Wartini W. Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala. 2019;1(1):23–33. https://doi.org/10.32585/jikemb.v1i1.694
  11. Rakebsa D, Indriani C, Nugroho WS. Epidemiologi leptospirosis di Yogyakarta dan Bantul. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health). 2018;34(4):153–158
  12. Susilawaty A, Sitorus E, Sinaga J, Mahyati, Marzuki I, Marpaung DDR, Diniah BN, Widodo D, Sari NP, Mappau Z, Islam F, Sudasman FH, Syahrir M, Soputra D, Baharuddin SA, Ane RL. Pengendalian Penyakit Berbasis Lingkungan. Edisi 1. Watrianthos R, Simarmata J, editors. Vol. 15. Jakarta: Yayasan Kita Menulis; 2022. 288 p
  13. Nurhandoko F, Siwiendrayanti A. Zona Kerentanan Kejadian Leptospirosis Ditinjau dari Sisi Lingkungan. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 2018;2(3):498–509
  14. Palmasari C, Ariesta P, Saraswati LD, Sakundarno MA, Hestiningsih R. Analysis of Water Characteristics, Leptospira Bacteria, and Environmental Factors in the Leptospirosis Cases in Boyolali Regency. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2019;7(4):195–201
  15. Lestari E, Kesuma AP, Djati AP. Studi Kasus Leptospirosis di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Medsains. 2017;3(01):23–28
  16. Setyorini L, Dangiran HL. Analisis Pola Persebaran Penyakit Leptospirosis Di Kota Semarang Tahun 2014-2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2017;5(5):706–716
  17. Widjajanti W. Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan Leptospirosis. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases. 2020;5(2):62–68. https://doi.org/10.22435/jhecds.v5i2.174
  18. Katulistiwa N, Lestari K. Analisis Kondisi Rumah dan Keberadaan Tikus yang Terkena Kasus Leptospirosis di Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2015;8(1):1–13. https://doi.org/10.20473/jkl.v8i1.2015.1-13
  19. Ginting G, Indiarjo S. Lingkungan, Perilaku Personal Hygiene, dan Pemakaian APD Terhadap Kejadian Leptospirosis. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 2022; 6(2):236–50
  20. Pramestuti N, Djati AP, Kesuma AP. Faktor Risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis Paska Banjir di Kabupaten Pati Tahun 2014. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit. 2015;7(1):1–6. https://doi.org/10.22435/vk.v7i1.4253.1-6
  21. Martyarini RA, Suharyo, Gautama M, Lestari WD. Kajian Lokasi Tercemar Leptospira Sp Pada Kasus Fokus di RW 02 Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. VISIKES. 2020;19(1):227–237
  22. Aziz T, Suwandi JF. Leptospirosis : Intervensi Faktor Resiko Penularan. Medical Journal of Lampung University. 2019;8(1):232–236
  23. Meny P, Menéndez C, Ashfield N, Quintero J, Rios C, Iglesias T, Schelotto F, Varela G. Seroprevalence of leptospirosis in human groups at risk due to environmental, labor or social conditions. Revista Argentina de Microbiologia. 2019; 51(4):324–333. https://doi.org/10.1016/j.ram.2019.01.005
  24. Nugroho A, Joharina AS, Susanti. Karakteristik Lingkungan Abiotik dan Potensi Keberadaan Leptospira Patogenik di Air dalam Kejadian Luar Biasa Leptospirosis Di Kota Semarang. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit. 2017; 9(1):37–42. https://doi.org/10.22435/vk.v9i1.5317.37-42
  25. Tolistiawaty I, Hidayah N, Widayati AN. Faktor Lingkungan Abiotik dan Kejadian Leptospirosis pada Tikus di Desa Lalombi Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek (SNPBS) Ke-V 2020. 2020; 119–123
  26. Zukhruf IA, Sukendra DM. Analisis Spasial Kasus Leptospirosis Berdasar Faktor Epidemiologi dan Faktor Risiko Lingkungan. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 2017;1(3):625–634
  27. Supranelfy Y, Suryaningtias NH, Oktarina R. Analisis Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Jenis Tikus Yang Terkonfirmasi Sebagai Reservoir Leptospirosis di Tiga Kabupaten Di Provinsi Sumatera Selatan. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit.2019;11(1):31–8. https://doi.org/10.22435/vk.v11i1.1144
  28. Rood EJJ, Goris MGA, Pijnacker R, Bakker MI, Hartskeerl RA. Environmental risk of leptospirosis infections in the Netherlands: Spatial modelling of environmental risk factors of leptospirosis in the Netherlands. PLoS One. 2017; 12(10):1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0186987
  29. Lall C, Kumar KV, Raj RV, Vedhagiri K, Sunish IP, Vijayachari P. Correlation between physicochemical properties of soil and presence of Leptospira. Ecohealth. 2018;15(3):670–675. https://doi.org/10.1007/s10393-018-1346-1

Last update:

  1. Literature Review: Relationship of Environmental Risk Factors and the Incidence of Leptospirosis in Settlements (2018–2023)

    Nafiah Farisan Nuha, Nuur Anisa Aprilianintyas, Dian Novitasari. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN , 15 (3), 2023. doi: 10.20473/jkl.v15i3.2023.235-246

Last update: 2024-12-26 06:59:03

No citation recorded.