DOI: https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.84-91

Faktor Yang Berhubungan Dengan Musculoskeletal Disorders Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Jayapura

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (Uncen), Jl. Raya Sentani-Abepura, Kampus Uncen Abepura Jayapura Papua 99351, Indonesia

Open Access Copyright 2023 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Aktivitas bongkar muat memakai bantuan tenaga manusia dengan melaksanakan pemindahan barang menuju gudang atau kapal penyimpanan menggunakan kendaraan pengangkut barang. Pekerjaan dengan sikap bekerja yang statis sangat memberikan potensi untuk mempercepat munculnya keluhan musculoskeletal disorders. Tujuan dari kegiatan meneliti ini guna melihat serta mencari tahu apa saja faktor yang berkaitan terhadap keluhan musculoskeletal disorders kepada para pekerja bongkar muat pada Pelabuhan Jayapura.

Metode: Desain kegiatan meneliti ini ialah deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam kegiatan meneliti ini sebanyak 49 pekerja bongkar muat (TBKM) dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Kriteria inklusi adalah TKBM dibagian pengangkutan dan pembongkaran peti kemas (container) dan jadwal bekerja setiap hari (senin-minggu), kriteria ekslusi adalah tidak bersedia menjadi responden. Pengukuran keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) menggunakan kuesioner Nordic Body Map, gerak berulang menggunakan stopwatch dan pengumpulan data seperti umur, masa kerja, durasi kerja dan kebiasaan merokok memakai sebuah kuesioner. Analisis data memakai pengujian chi square dengan taraf signifikan 95% (p <0,05).

Hasil: Analisis univariat dari 49 pekerja, ada 24 pekerja (49%) merasakan keluhan MSDs tingkat sedang, umur ˂35 tahun sebanyak 26 pekerja (53%), masa kerja ≥5 tahun sebanyak 33 pekerja (67%), durasi kerja ˃8 jam sebanyak 38 pekerja (78%), kebiasaan merokok sebanyak 49 pekerja (100%), dan gerak berulang≥10 gerakan/menit sebanyak 26 pekerja (53%). Hasil analisis bivariat menunjukan ada sebuah keterkaitan antara keluhan MSDs terhadap usia (p-value 0,000) serta masa kerja (p-value 0,000) sedangkan variabel yang tidak berkaitan dengan keluhan MSDs ialah durasi kerja (p-value 0,897) serta gerak berulang (p-value 0,071). 

Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan masa kerja serta usia berhubungan terhadap keluhan MSDs.

 

ABSTRACT

Title: Factors Related of Musculoskeletal Disorders  in Loading and Unloading Workers at the Port of Jayapura City

Background:Loading and unloading activities use human assistance by moving goods from ships or storage warehouses to goods transport vehicles. Jobs with a static work attitude have the potential to accelerate musculoskeletal disorders. This study aims to determine the factors associated with complaints of musculoskeletal disorders in loading and unloading workers at the Port of Jayapura.

Method:The design of this research is descriptive analytic with cross sectional study approach. The research sample consisted of 49 loading and unloading workers (TBKM) with a total sampling technique. The inclusion criteria were TKBM in the transport and unloading of containers and the work schedule every day (Monday-Sunday), the exclusion criteria were not willing to be a respondent. Measuring complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) using the Nordic Body Map questionnaire, repetitive motion using a stopwatch and collecting data such as age, years of service, duration of work and smoking habits using a questionnaire. Data analysis used the chi square test with a significant level of 95% (p <0,05).

Result:Univariate analysis of 49 workers, 24 workers (49%) felt moderate MSDs complaints, 26 workers (53%) were aged ˂35 years, 33 workers (67%) had worked ≥5 years, worked ˃8 hours 38 workers (78%), smoking habits of 49 workers (100%), and repetitive motion ≥10 movements/minute of 26 workers (53%). The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between MSDs complaints and age (p-value 0,000) and years of service (p-value 0,000) while the variables not related to MSDs complaints were work duration (p-value 0,897) and repetitive motion (p-value 0,071).

Conclusion: The variables associated with MSDs complaints are age and years of service, while the duration of work and repetitive activities are not associated with MSDs complaints.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  ES
Etichal Statement
Subject Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Type ES
  Download (399KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (123KB)    Indexing metadata
Keywords: Musculoakeletal disorders; Bongkar muat; Pelabuhan

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : ID
Recent articles
Cadmium Content in Refill Drinking Water in Pariaman City Analisis Kesiapsiagaan Bencana Teknologi dari Pabrik X pada Aspek Proyeksi Zona Bahaya Penerapan Integrated Vector Management (IVM) Dalam Upaya Eliminasi Malaria Di Daerah Endemis Kabupaten Purworejo Halaman Sampul Halaman Belakang More recent articles
Most cited articles
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Tamansari Kota Bandung Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Aceh Besar Halaman Belakang Evaluasi Manajemen Limbah Padat Dan Cair Di Rsud Mimika Faktor-faktor yang Terkait Paparan Pestisida dan Hubungannya dengan Kejadian Anemia pada Petani Hortikultura di Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah More cited articles
  1. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI. Nomor 298 tentang penerapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia kategori pengangkutan dan pergudangan golongan pokok dan aktivitas penunjang angkutan pada jabatan kerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). [Internet]. Jakarta; 2020. Available From: https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/2020SKKNI298.pdf.pdf
  2. Peraturan Menteri Perhubungan RI. Nomor PM 59 tentang penyelenggaraan usaha jasa terkait dengan angkutan di perairan. [Internet]. Jakarta;2021. Available From: https://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2021/pm_59_tahun_2021new.pdf
  3. Sulung, N. Beban angkut, posisi angkut, masa kerja dan umur dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja bongkar muat. Jurnal Endurance 2016, 1(2):63-74 https://doi.org/10.22216/jen.v1i2.950
  4. Tarwaka. Dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Solo: Harapan Press Solo; 2010
  5. Gandolfi M.G., Zamparini F., Spinelli A., Risi A., Prati C. Musculoskeletal disorders among italian dentists and dental hygienists. International Journal Envirounment Research Public Health 2021, 18(5):2705. doi: 10.3390/ijerph18052705
  6. Wang T., Zhao Y.L., Hao L.X., Jia J.G. Prevalence of musculoskeletal symptoms among industrial employees in a modern industrial region in Beijing, China. China Medical Journal 2019, 13(2):789–797. doi: 10.1097/CM9.0000000000000165
  7. Vasconce G., Nascimento G., Lima R.C., Vieira M., Schettino S., Minette L. Evaluation of quality of life and ergonomic risks in workers of the furniture sector in Southeastern Brazil. Journal Scientific Research 2019, 23(5):1–10. doi: 10.9734/jsrr/2019/v23i530134
  8. Soedirman, Suma’mur PK. Kesehatan kerja dalam perspektif hiperkes & keselamatan kerja. Jakarta: Erlangga; 2014
  9. Tarwaka, Sholichul, Lilik Sudiajeng. Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS; 2004
  10. Kuppusamy S, Narayanasamy R, Christopher J. Effectiveness of mckenzie exercises and mat based pilates exercises in subjects with chronic non-specific low back pain: a comparative study. Intenational Journal Preventive Treatment 2013, 2(4):47-54
  11. ILO. Kesehatan dan keselamatan kerja sarana untuk produktivitas. Jakarta; 2013. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_237650.pdf
  12. Bureau of Labor Statistics, U.S. Department of Labor, The Economics Daily, Nonfatal occupational injuries and illnesses requiring days away from work. United States; 2014. https://www.bls.gov/opub/ted/2015/nonfatal-occupational-injuries-and-illnesses-requiring-days-away-from-work-in-2014.htm
  13. Kemenkes. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013. Jakarta; 2013. http://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-hasil-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
  14. European Agency For Safety and Health at Work (EU-OSHA). Occupational Safety and Health culture assessment-A review of main approaches and selected tools. Luxembourg: European Agency for Safety and Health at Work (EU-OSHA); 2010
  15. Maudy, C. K., Ruliati, L. P., & Doke, S. Keluhan musculoskeletal disorders dan kelelahan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan tenau. Media Kesehatan Masyarakat 2021, 3(3):312–321. https://doi.org/10.35508/mkm.v4i3.3392
  16. Tarwaka. Ergonomi Industri: Dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Surakarta: Harapan Press; 2015
  17. Muizzudin A. Hubungan kelelahan dengan produktivitas kerja pada pekerja tenun di PT. Alkatex Tegal. UJPH 2013, 2(4):30-63. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3063
  18. Notoadmodjo S. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018
  19. Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta; 2018
  20. Crawford. JR & Henry, JD. The depression anxiety stress scale (dass): normative data and latent structure in a large non-clicical sample. British Journal Of Clinical Psychology 2003, 42(2):111-113. doi: 10.1348/014466503321903544,PMID:12828802
  21. Ngelo L, Suoth LF, Bokay H. hubungan antara umur dan sikap kerja pada buruh bagasi di pelabuhan samudera Bitung. Jurnal Kesmas 2018, 7(4):1-7 Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/23120
  22. Hanif, A. Hubungan antara umur dan kebiasaan merokok dengan keluhan musculoskeletal disorders (msds) pada pekerja angkat angkut ud maju makmur Kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal 2020, 4(1):7-15. https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/715
  23. Bridger, R. S. Introduction to Ergonomics, USA: Taylor and Francis [Internet]; 2003. Available from: https://teknik.umri.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/10.-Introduction-to-Ergonomics-Bridger-2nd-Edition.pdf
  24. Sari EN, Handayani L, Saufi A. Hubungan antara umur dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (msds) pada pekerja laundry. Journal Kedokteran Kesehatan 2017, 13(2):183-194. https://doi.org/10.24853/jkk.13.2.183-194
  25. Alexopoulos E.C., Tanagra D., Konstantinou E., Burdorf A. Musculoskeletal disorders in shipyard industry: Prevalence, Health Care Use, And Absenteeism. BMC Musculoskelet. Disord 2006, 7(4):88. doi: 10.1186/1471-2474-7-88
  26. Ekpenyong C.E., Inyang U.C. Associations between worker characteristics, workplace factors, and work-related musculoskeletal disorders: A cross-sectional study of male construction workers in Nigeria. International. Jurnal of Occupational Safety and Ergonomi 2014, 20(2):447–462. doi: 10.1080/10803548.2014.11077057
  27. Septiani A, Prapanca Y, Utami GB. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada pekerja bagian meet preparation PT Bumi Sarimas Indonesia. E-Journal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta; 2017. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=septiani+msds&oq=d=gs_qabs&t=1663489417328&u
  28. Komarliawati M, Djojosugito A, Nurhayati E. Hubungan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal pada buruh angkut LPG di PT X Tahun 2018. Prosiding Pendidikan Dokter: Unisba 2019, 5(1):56-62. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/14568/pdf
  29. Koesyanto H. Masa kerja dan sikap kerja duduk terhadap nyeri punggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2013, 9(1):9-14. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/2824
  30. Maurita, K. Setyawati L. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books; 2010
  31. Muryati. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja pande besi di Dusun Tahunan Desa Putatsari Kecamatan Grobogan. Jurnal Undinus 2014, 2(2):1-8 Available from: http://eprints,dinus,ac,id/6654/
  32. Jusman N. Faktor-faktor risiko ergonomi dengan keluhan subjektif musculoskeletal disorders pada operator cutting bar di unit produksi wire works Indonesia. Journal Civitas Academica 2018, 12(2):7-18. https://tokopresentasi.com/wp-content/uploads/2018/07/FIX-SKRIPSI-selasa-16-07-18.pdf
  33. Bridge, C. A., Santos, J.F.S., Chaabene, H., Pieter, W., & Franchini, E. Phisical and Physiological Profil Of Elite Karate Athletes, Sport Medicine 2012, 42(10):829-843
  34. Yang Y, Zeng J, Liu Y, Wang Z, Jia Wang Z. Prevalence of Musculoskeletal Disorders and their associated risk factors among furniture manufacturing workers in Guangdong, China: A Cross-Sectional Study. International Journal of Envirounmental Research and Public Health 2022, 19(21):14435. doi: 10.3390/ijerph192114435
  35. Mirmohamadi M., Seraji J., Shahtaheri S., Lahmi M., Ghasemkhani M. Evaluation of Risk Factors Causing Musculoskeletal Disorders Using QEC Method in a Furniture Producing Unite. Iranian Journal Publich Health 2012, 33(9):24–27. https://ijph.tums.ac.ir/index.php/IJPH/article/view/1912

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 16:04:16

No citation recorded.