skip to main content

Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Hulu Sungai Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

Department of Environmental Engineering, Engineering Faculty Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Pauh, Padang 25163, Indonesia

Open Access Copyright 2023 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Daerah bantaran sungai di daerah permukiman hulu Sungai Aek Sarupak memiliki karakteristik geografis dan iklim yang lebih sulit karena keterbatasan akses jalan, lahan dan kendala ekonomi yang membuat sulit untuk menerapkan sistem pelayanan sanitasi. Jumlah keluarga yang tidak memiliki akses sanitasi di Kelurahan Hutaimbaru pada tahun 2021 sebesar 241 KK dari 920 KK (26,2%). Wilayah ini telah memiliki fasilitas sanitasi berupa MCK umum dan IPAL komunal. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan akses sanitasi lingkungan bagi masyarakat dengan menentukan strategi pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dan tepat untuk diterapkan di wilayah studi.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mixed methods atau metode kombinasi. Lokasi penelitian di wilayah permukiman pada hulu Sungai Aek Sarupak Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan pada bulan Oktober 2022. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan air limbah domestik dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner masyarakat dan wawancara. Pengambilan sampel kuesioner masyarakat dilakukan dengan quota sampling dengan total responden 108 KK. Analisis untuk menentukan program prioritas menggunakan metode AHP. Analisis untuk menentukan strategi penerapan program prioritas menggunakan analisis SWOT.

Hasil: Hasil analisis kondisi eksisting sanitasi di wilayah studi baru mencapai 46,3% akses sanitasi dasar dengan akses sanitasi layak sebanyak 30,56% dan 53,70% tanpa ada akses sarana sanitasi. Program prioritas yang cocok diterapkan adalah program Stop BABS, program pembangunan IPAL komunal, program penyusunan regulasi/kebijakan pengelolaan air limbah domestik di wilayah bantaran sungai, program bantuan dari pemerintah dan program pembangunan jamban dan IPAL komunal melalui kerja sama dengan lembaga lain. Strategi penerapan program prioritas dilakukan dengan menerapkan kegiatan pendukung untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang agar program prioritas dapat terlaksanan dengan baik.

Simpulan: Pengelolaan air limbah domestik yang baik dan tepat erat hubungannya dengan dukungan dari stakeholder, partisipasi masyarakat, kebijakan/peraturan, pemerintah dan alokasi dana untuk kegiatan sanitasi.

 

ABSTRACT

Title: Strategy for Domestic Wastewater Management in Upstream Residential Areas, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City.

Background: The riverbank areas in the settlement areas upstream of the Aek Sarupak River have more difficult geographical and climatic characteristics due to limited access to roads and land and economic constraints, making it challenging to implement a sanitation service system. The number of families without access to sanitation in Hutaimbaru Village in 2021 is 241 families out of 920 families (26.2%). This area already has sanitation facilities in the form of public MCK and communal WWTP. The research aims to increase access to environmental sanitation for the community by determining appropriate and appropriate domestic wastewater management strategies to be implemented in the study area..

Method: This research is descriptive research with mixed methods or combination methods. The research location was in a residential area upstream of the Aek Sarupak River, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City in October 2022. Identification of the existing conditions of domestic wastewater management was carried out using field observations, interviews and community questionnaires. A sampling of community questionnaires was carried out by quota sampling with 108 households as respondents. Analysis to determine priority programs using the AHP method. Analysis to determine the priority program implementation strategy uses SWOT analysis.

Result: The results of the analysis of the existing condition of sanitation in the study area only reached 46.3% access to basic sanitation with access to proper sanitation of 30.56% and 53.70% without access to sanitation facilities. Priority programs that are suitable for implementation are the Stop Open Defecation program, the communal WWTP development program, the regulation/policy drafting program for domestic wastewater management in riverbank areas, government assistance programs and the latrine development program and communal WWTP through collaboration with other institutions. The strategy for implementing priority programs is carried out by implementing supporting activities to minimize weaknesses and take advantage of opportunities so that priority programs can be implemented properly.

Conclusion: Proper and appropriate domestic wastewater management is closely related to support from stakeholders, community participation, policies/regulations, government and allocation of funds for sanitation activities.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject Copyright Transfer Agreement
Type CTA
  Download (462KB)    Indexing metadata
 ES
Ethical Statement
Subject Ethical Statement
Type ES
  Download (937KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (1MB)    Indexing metadata
Keywords: Lingkungan; Program; Sanitasi

Article Metrics:

  1. Sunarsih ES. Air Bersih untuk Masyarakat Miskin dengan Sumur Bor. Journal of Rural and Development. 2012, 3(2): 113–23
  2. Elysia V. Air Dan Sanitasi: Dimana Posisi Indonesia. Seminar Nasional FMIPA Universitas Terbuka. 2018; p.157-79
  3. Kelompok Kerja Pembangunan, Perumahan, Permukiman, Air dan Sanitasi (Pokja PPAS). Capaian Akses Sanitasi Aman 2021. National Water Supply and Sanitation Information Services. [cited 2022 Sept 8]. Availaible from: https://www.nawasis.org/portal/galeri/read/capaian-akses-sanitasi-aman-2021/52472
  4. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan tinja (Persen) tahun 2019-2021. [cited 2022 Des 1]. https://sumut.bps.go.id/indicator/29/153/1/persentase-rumah-tangga-menurut-tempat-pembuangan-tinja.html
  5. Djonoputro ER, Blackett I, Weitz A, Lambertus A, Siregar R, Arianto I, et al. Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah Spesifik. Water and Sanitation Program. 2011
  6. Fink G, Ghunter I, Hill K. The effect of water and sanitation on child health: evidence from the demographic and health surveys 1986 – 2007. International Journal of Epidemiology. 2011; 40: 1196–1204. https://doi.org/10.1093/ije/dyr102
  7. Apriadi DP, Putri WD, Soewondo P. Influenced Faktor of Structure for wastewater treatment system in challenging area (Case study: Palembang City, South Sumatera Province, Indonesia). Seminar of Japan and Indonesia Environmental Sustainability and Disaster Prevention, ITB, Indonesia. 2015; 243-253
  8. Szulecka J, Zalazar EM. Forest plantations in Paraguay: Historical developments and a critical diagnosis in a SWOT-AHP framework. Land Use Policy. 2017; 60: 384-394. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2016.11.001
  9. Zen RDAM, Qurtubi Q. Perkembangan Penelitian Metode AHP SWOT: Sebuah Studi Pendahuluan. CIEHIS Prosiding. 2019; 1(1): 224-227
  10. Kurttila M, Pesonen M, Kangas J, Kajanus M. Utilizing the Analytic Hierarchy Process (AHP) in SWOT Analysis - A Hybrid Method and Its Application to A Forest-Certification Case. Forest Policy and Economics. 2000; 1: p.41-52. https://doi.org/10.1016/S1389-9341(99)00004-0
  11. Pebriansyah MZ. Strategi Penerapan Program Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Bantaran Sungai (Studi Kasus: Desa Bojong, Kecamatan Majalaya) [Tesis]. Institut Teknologi Bandung: Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi; 2022
  12. Geria IM, Sutjahjo SH, Kurniawan R. Subak sebagai Benteng Konservasi Peradaban Bali. AMERTA. 2019;37(1):39–54. https://doi.org/10.24832/amt.v37i1.39-54
  13. Panda PS, Chandrakar A, Soni GP. Prevalence of open air defecation and awareness and practices of sanitary latrine usage in a rural village of Raipur district. International Journal of Community Medicine and Public Health. 2017;4(9):3279–82. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20173828
  14. Ernawatiningsih NPL. Analisis Determinan Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berwirausaha. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. 2019;4(1):34–47. https://doi.org/10.38043/jimb.v4i1.2157
  15. Priana JR, Suwandi S. Pengaruh Iklan “Introduction: Jo & Jek” Di Youtube Terhadap Brand Awareness (Studi Kasus Perusahaan Go-Jek). Journal of Entrepreneurship, Management and Industry (JEMI). 2020;2(4):213–25. https://doi.org/10.36782/jemi.v2i4.1961
  16. Ardiany WM, Citraningtyas G, Mpila DA. Strategi Pengembangan Instalasi Farmasi RSUD Datoe Binangkang Di Kabupaten Bolaang Mongondow Menggunakan Analisis SWOT. PHARMACON. 2020;9(3):390–6. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.30023
  17. Aji TS. Analisis SWOT Pada Prospek Gadai Emas iB Barokah Bank Jatim Cabang Syariah Surabaya. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. 2020;6(2):263–72. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1061
  18. Kurniawati RA. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Kualitas Sanitasi Rumah Di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Edu Geography. 2022;10(2):45–50. https://doi.org/10.15294/edugeo.v10i2.59986
  19. Hapsari D, Sari P, Pradono J. Pengaruh lingkungan sehat, dan perilaku hidup sehat terhadap status kesehatan. National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health. 2009
  20. Puspita I, Ibrahim L, Hartono D. Pengaruh Perilaku Masyarakat Yang Bermukim Di Kawasan Bantaran Sungai Terhadap Penurunan Kualitas Air Sungai Karang Anyar Kota Tarakan (Influence of The Behavior of Citizens Residing in Riverbanks to The Decrease of Water Quality in The River of Karang). Jurnal Manusia dan Lingkungan. 2016;23(2):249–58. https://doi.org/10.22146/jml.18797
  21. Suryani AS. Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi saat Pandemi Covid-19. Jurnal Masalah-masalah Sosial. 2020;11(2):199–214. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i2.1757
  22. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo (DPUPKP). Tangki Septik yang Aman Untuk Menuju Akses Sanitasi Aman (Instansi Pemerintah) [Internet]. [cited 2023 Jan 11]. Available from: https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/488/tangki-septik-yang-aman-untuk-menuju-akses-sanitasi-aman
  23. Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health. 2016;16(1):1–11. https://doi.org/10.1186/s12889-016-3339-8
  24. Marulis M, Putro TS, Maulida Y. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Naumbai Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. PEKBIS. 2018;12(3)
  25. Sururi A. Pemberdayaan masyarakat melalui program pembangunan infrastruktur perdesaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak. Sawala: Jurnal Administrasi Negara. 2015;3(2). https://doi.org/10.30656/sawala.v3i2.229
  26. Nalle VIW. Protection of the Rights of Sanitation in Indonesia (A Case Study in Malang Regency). JL Pol'y & Globalization. 2017;58:85
  27. Abdi C, Khair RM, Hanifa TS. Perencanaan Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Domestik Dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor (ABR) Pada Asrama Pon-Pes Terpadu Nurul Musthofa Di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan). 2019;5(1). https://doi.org/10.20527/jukung.v5i1.6200
  28. Hidayat B, Ophiyandri T, Tudi A. The implementation of sustainable community-based environmental sanitation development policy (SLBM) in Tebo Regency. In: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. IOP Publishing. 2019. p. 12016. https://doi.org/10.1088/1755-1315/361/1/012016

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-07 22:22:14

No citation recorded.