skip to main content

Analisis Faktor Risiko Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jayapura Utara

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Cenderawasih, Jln. Sentani-Abepura, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Kasus penyakit diare di Puskesmas Jayapura Utara menurun namun setiap bulannya tercatat ditemukan kasus baru dan wilayah kerjanya memiliki kelurahan dengan lingkungan padat hunian di pusat kota. Maksud penelitian ini adalah mengenal faktor risiko diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jayapura Utara.

Metode: Desain penelitian menggunakan kuantitatif observasional dengan pendekatan case control study. Populasi yaitu seluruh balita diare yang berkunjung ke Puskesmas Jayapura Utara pada bulan Juli-Agustus tahun 2022 sebanyak 30 balita dan sampel sebanyak 60 balita (kelompok kasus dan kontrol adalah 1:1). Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan periksaan angka kuman usap alat makan/minum memakai metode ALT (Angka Lempeng Total). Analisa data yang digunakan analisis bivariat dengan uji chi-square dan multivariat memakai regresi binary logistic.

Hasil: Balita tidak diare paling banyak memiliki penanganan sampah yang buruk (80%) dari pada balita diare (50%), sedangkan untuk variabel lainnya terpenuhi syarat baik kelompok kasus dan kontrol. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara higiene sanitasi makanan/minuman (p-value = 0,015, OR = 5,211) dan penanganan sampah (p-value = 0,015, OR = 0,250) dengan kejadian diare dan tidak berhubungan antara keberadaan angka kuman pada peralatan makan/minum (p-value= 0,598, OR = 1,321), perilaku cuci tangan (p-value = 0,592, OR = 0,750), jenis lantai (p-value = 0,612, OR = 0,310), sarana air bersih (p-value = 0,145, OR = 0,235), dan sarana pembuangan tinja (p-value = 1,000, OR = 1,000) dengan kejadian diare. Analisis multivariat diperoleh faktor dominan ialah higiene sanitasi makanan/minuman (p-value= 0,024, OR =5,460).

Simpulan: Hasil menunjukkan variabel higiene sanitasi makanan/minuman dan penanganan sampah berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jayapura Utara, sedangkan faktor risiko dominan yaitu higiene sanitasi makanan/minuman.

 

ABSTRACT

Title: Analysis of Risk Factors for Diarrhea in Toddlers in the Working Area of the North Jayapura Health Center

Background: Cases of diarrheal disease at the North Jayapura Health Center have decreased, however new cases are found every month and the working area has a sub-district with a densely populated environment in the city center. The purpose of this study was to identify the risk factors for diarrhea in toddlers in the working area of the North Jayapura Health Center.

Methods: The research design uses a quantitative observational approach with a case control study. The population is all toddlers with diarrhea who visited the North Jayapura Health Center in July-August 2022 as many as 30 toddlers and a sample of 60 toddlers (case and control group is 1:1). Measurements in this study used a questionnaire and examined the germ count of eating/drinking utensils using the ALT (Total Plate Count) method. Data analysis used bivariate analysis with chi-square test and multivariate using binary logistic regression.

Results: Toddlers without diarrhea mostly have poor waste handling (80%) than toddlers with diarrhea (50%), while the other variables meet the requirements for both the case and control groups. Statistical tests showed that there was a relationship between food/beverage hygiene (p-value = 0.015, OR = 5.211) and waste handling (p-value = 0.015, OR = 0.250) with the incidence of diarrhea and there was no relationship between the presence of germ numbers on cutlery /drinking (p-value= 0.598, OR = 1.321), hand washing behavior (p-value = 0.592, OR = 0.750), type of floor (p-value = 0.612, OR = 0.310), clean water facilities (p-value = 0.145, OR = 0.235), and faecal disposal facilities (p-value = 1.000, OR = 1.000) with the incidence of diarrhea. Multivariate analysis showed that the dominant factor was food/beverage hygiene (p-value = 0.024, OR = 5.460).

Conclusion: The results show that the food/beverage sanitation hygiene and waste handling variables are related to the incidence of diarrhea in toddlers in the Jayapura Utara Health Center work area, while the dominant risk factor is food/beverage sanitation hygiene.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (498KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (347KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Diare; Balita; Puskesmas

Article Metrics:

  1. Khairunnisa DF, Zahra IA, Ramadhania B, Amalia R. Faktor Risiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia: a Systematic Review. Jurnal Seminar Nasasional Kesehatan Masyarakat 2020, 1(1):172–89. https://conference.upnvj.ac.id/index.php/semnashmkm2020/article/view/1060/634
  2. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta; 2021
  3. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
  4. Sugiarto, Pitriyani S. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita. Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health 2019, 1(1):21-31. http://dx.doi.org/10.30829/contagion.v1i01.4434
  5. World Health Organization. Diarrhoeal Disease; 2017. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
  6. Kurniawati R.D, Abiyyah S.F. Analisis Sanitasi Dasar Lingkungan dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Bandung. Window of Health Jurnal Kesehatan 2021, 4(1):75-84. http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh4108
  7. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Lingkungan Indonesia Tahun 2019. Jakarta; 2019. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2019.pdf
  8. Syah L.P, Yuniar N, Ardiansyah R.T. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2017, 2(7):1-11. http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/view/3426/2581
  9. Sumampouw OJ, Soemarno, Andarini S, Sriwahyuni E. Diare Balita: Suatu Tinjauan dari Bidang Kesehatan Masyarakat. Deepublish, Yogyakarta; 2017. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1143072
  10. Thresia, A, Selviana, Rochmawati. Hubungan Angka Kuman Pada Alat Makan Dan Perilaku Ibu dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 1-4 Tahun Di Desa Kuala Dua Tahun 2016. Naskah Publikasi 2016, 43(1):1-15. http://repository.unmuhpnk.ac.id/164/
  11. Wasihun, A. G., Dejene, T. A., Teferi, M., Marugán, J., Negash, L., Yemane, D., & Mc Guigan, K. G. Risk Factors For Diarrhoea And Malnutrition Among Children Under The Age Of 5 Years In The Tigray Region Of Northern Ethiopia. PloS One 2018; 13(11):1-20. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30475875/.
  12. Kabhele S, New-Aaron M, Kibusi SM, Gesase AP. Prevalence and Factors Associated with Diarrhoea among Children between 6 and 59 Monthsof Age in Mwanza City Tanzania. Journal of Tropical Pediatrics 2018, 64(6):523-530. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29342306/.
  13. Rohmah N, Syahrul F. Relationship Between Hand-washing Habitand Toilet Use with Diarrhea Incidence in Children Under Five Years. Jurnal Berkala Epidemiologi 2017, 5(1):95-106. https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/view/3594/2805.
  14. Mosisa D, Aboma M, Girma T, Shibru A. Determinants of diarrheal diseases among under five children in Jimma Geneti District, Oromia region, Ethiopia, 2020: a case-control study. BMC Pediatrics 2021, 21(532):1-13. https://link.springer.com/content/pdf/10.1186/s12887-021-03022-2.pdf.
  15. Melvani R.P, ZulkifliH, Faiza M.Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. Jumantik 2019, 4(1);57-68. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/view/4052/2068.
  16. Saputri N, Astuti Y.P. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Bernung. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2019, 10(1):101–110. https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/619/378.
  17. Misriyanto E, Sitorus RJ, Misnaniarti. Analysis of Environmental Factors with Chronic Diarrhea in Toddlers in Jambi City in 2019. International Journal of Scienceand Society 2019, 2(4):300. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v2i4.216
  18. Workie, G.Y., Akalu, T.Y. & Baraki, A.G. Environmental Factors Affecting Childhood Diarrheal Disease Among Under-Five Children in Jamm District, South Wello zone, Northeast Ethiopia. BMC Infectious Disease 2019, 19(804):1-7. https://link.springer.com/content/pdf/10.1186/s12879-019-4445-x.pdf.
  19. Samiyati M, Suhartono S, Dharminto D. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2019, 7(1):388-395. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/23008
  20. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta; 2019
  21. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Provinsi Papua, Riskesdas 2018. Jakarta; 2019
  22. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Jayapura Utara Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakan (FKM) UNCEN. Jayapura; 2022
  23. Puskesmas Jayapura Utara. ProfilPuskesmas Jayapura Utara 2021. Jayapura; 2021
  24. Siyoto S, Sodik M.A. Dasar Metode Penelitian. Yogyokarta: Literasi Media; 2015
  25. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2018
  26. Ghozali Imam. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2013
  27. Kusumadewi, I., Hermawati, E. Keberadaan Escherichia coli Pada Peralatan Makan Balita sebagai Faktor Risiko Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu Kota Depok, Tahun 2014. Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat 2014. https://nanopdf.com/download/keberadaan-escherichia-coli-pada-peralatan-makan_pdf
  28. Ahyanti M, Rosita Y. Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 2022, 21(1):1-8. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/38534/0.
  29. Wati, F, Handayani, L, Arzani. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Makanan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati 2018, 3(2):71-79. https://www.researchgate.net/publication/337083679_hubungan_personal_hygiene_dan_sanitasi_makanan_dengan_kejadian_diare_pada_balita_di_puskesmas_umbulharjo_I_yogyakarta.
  30. Melese, B., Paulos, W., Astawesegn, F.H. et al. Prevalence of diarrheal diseases and associated factors among under-five children in Dale District, Sidamazone, Southern Ethiopia: a cross-sectional study. BMC Public Health 2019, 19(1235):1-10. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7579-2
  31. Agustina, Dukabain, O. M., Singga, S., Wanti, W., Suluh, D. G., & Mado, F. G. Home Sanitation Facilities and Prevalence of Diarrhea for Children in Oelnasi Village, Kupang Tengah Sub-district. Gacetasanitaria 2021, 35(2):393–395. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0213911121002533?via%3Dihub.
  32. Utami KM, Burhan IR, Desmawati. Hubungan Kondisi Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Indonesia 2021, 2(1):1-10. https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i1.204
  33. Langit LS. Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2. Jurnal

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-21 17:22:01

No citation recorded.