skip to main content

Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang, Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung 35145, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Indonesia, bahkan dunia masih memikili masalah kesehatan serius yaitu diare, kasusnya meningkat dari tahun 2016-2018. Distribusi kasus di Kabupaten Lampung Selatan terbanyak pada Desa Taman Sari Wilayah Kerja Puskesmas Penengahan. STBM dinyatakan sebagai proyek yang dapat membawa perubahan besar terhadap kejadian diare. Penelitian bertujuan mengetahui determinan diare berdasarkan pilar STBM.

Metode: penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah penduduk Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 267 kepala keluarga (KK), dan semuanya dijadikan objek penelitian. Pengumpulan data melalui wawancara dan pengamatan menggunakan instrumen yang merujuk pada instrumen Kemenkes RI. Data dianalisa secara bivariat dengan chi square. Pengolahan dan analisa data menggunakan program komputer.

Hasil: masyarakat telah memiliki pengetahuan yang baik tentang STBM, akan tetapi belum diterapkan dengan benar. Pemaparan yang dilakukan petugas belum memberikan dampak terhadap penurunan angka diare. Hal ini dapat diasumsikan bahwa informasi yang disampaikan oleh petugas tidak sampai kepada masyarakat. Metoda penyampaian yang kurang tepat atau model pemberdayaan masyarakat yang kurang menyebabkan masyarakat tidak tergugah untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat.

Simpulan: faktor dominan yang berhubungan dengan diare adalah penerapan pilar STBM. Perlu dilakukan strategi promosi kesehatan untuk penerapan pilar STBM dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan diare. Penelitian lanjutan dapat dilakukan berkaitan dengan model yang tepat dan efektif dalam penyampaian informasi kepada masyarakat dengan dukungan tokoh masyarakat.

 

ABSTRACT

Title: Determinants Of Diarrhea Based On Pillars Of Total Community-Based Sanitation

Background: Diarrhea remains a health problem around the world, including in Indonesia. Cases increased from 2016 to 2018. The distribution of cases in South Lampung district is mainly in Taman Sari village, the working area of Puskesmas Penengah. STBM is considered a program that could make a big difference in diarrhea incidence. This study aimed to identify determinants of diarrhea according to the STBM pillars.

Method: the research was conducted with a cross-sectional design. The population is 267 families who are residents of Taman Baru Village, and all of them are used as the research object. Data were collected through interviews and observations using instruments referencing the instruments of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Data were analyzed by chi-square statistical test using a computer application.

Result: research shows that people have good knowledge about STBM, but it has not been implemented properly. The officer's exposure has not had an impact on reducing diarrhea rates. It can be assumed that the information submitted by the officers did not reach the public. Inappropriate delivery methods or community empowerment models that are less likely to cause people to not be moved to make changes to healthy living behavior

Conclusion: the dominant factor associated with diarrhea is the implementation of the STBM pillar. There is a need  to implement health promotion strategies to implement the STBM pillars and increase public awareness of diarrhea prevention. With the support of community leaders, further research can be conducted on appropriate and effective modalities for providing information to the public.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (210KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (219KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Diare; model; pilar; promosi kesehatan; STBM

Article Metrics:

  1. Kemenkes RI P. Profil Kesehatan Indonesia 2018.; 2019. doi: 10.1002/qj
  2. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan; 2019
  3. Puskesmas Rawat Inap Penengahan. Laporan Puskesmas Rawat Inap Penengahan. Puskesmas Rawat Inap Penengahan; 2019
  4. Priyoto. Perubahan Dalam Perilaku Kesehatan Konsep Dan Aplikasi. Graha Ilmu; 2015
  5. Kemenkes RI. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. (Kurniawan R, Hardhana B, Yudianto, Siswanti T, eds.). Pusat Data dan Informasi Kementerrian Kesehatan Republik Indonesia; 2019
  6. Jensen, A D, Danyluk, et al. Quantifying the Effect of Hand Wash Duration, Soap Use, Ground Beef Debris, and Drying Methods on the Removal of Enterobacter aerogenes on Hands. J Food Prot. 2015;78(4):685-690. doi: 10.4315/0362-028x.jfp-14-245
  7. Tartari E, Pires D, Pittet D. Clean Your Hands May 5, 2017: Fight Antibiotic Resistance—It’s in Your Hands. Infect Control Hosp Epidemiol. 2017;38(4):499. doi: 10.1017/ice.2017.43
  8. Cassivi A, Dorea CC, Johnston R, Waygood EOD. Access to drinking water: Time matters. J Water Health. 2018;16(4):661-666. doi: 10.2166/wh.2018.009
  9. Infodatin. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. Published online 2014:7
  10. Husna A, Rahmi N. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Delima Kecamatan Delima Kabupaten Pidie Tahun 2015. J Healthc Technol Med. 2016;2(2):Hal. 171-177. doi: 10.33143/jhtm.v2i2.250
  11. Hartati S, Nurazila N. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. J Endur. 2018;3(2):400. doi: 10.22216/jen.v3i2.2962
  12. Hastuty M, Utami SN. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Bangkinang Kota Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota Tahun 2017. J Doppler Univ Pahlawan Tuanku Tambusi. 2017;8(1):Hal. 32-47
  13. Arsurya Y, Rini EA, Abdiana A. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2017;6(2):452. doi: 10.25077/jka.v6i2.720
  14. Rohmah S. Pengaruh Paparan, Lingkungan, Tokoh Masyarakat, dan Tenaga Kesehatan terhadap Partisipasai dalam Desa Siaga. J Kesehat Bakti Tunas Husada J Ilmu-ilmu Keperawatan, Anal Kesehat dan Farm. 2019;19(1):Hal. 133-149. doi: 10.36465/jkbth.v19i1.460
  15. Bahri L. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa DN di Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. J Ilmu Kesehat Masy Indones. 2020;1(1)
  16. Lidiawati M. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Tahun 2016. J Serambi Saintia. 2016;4(2):1-9
  17. Silalahi N, Sinambela RY. Analisis Hubungan Sanitasi Total Berbasis Masyrakat (STBM) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Suka Mulia Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. J Penelit Kesmasy. 2020;2(2):Hal. 9-18
  18. Mukti D, Raharjo M, Dewanti N. Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2016;4(3):767-775
  19. Syam S, Asriani A. Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop Babs) Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Kelurahan Lakkang Kecamatan Tallo Kota Makassar. Sulolipu Media Komun Sivitas Akad dan Masy. 2019;19(1):109. doi: 10.32382/sulolipu.v19i1.1035
  20. Agustina Aat. Promosi Kesehatan. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. 2019;136(1):13. doi: 10.1109/IECON.2012.6388590
  21. Spears D, Ghosh A, Cumming O. Open Defecation and Childhood Stunting in India: An Ecological Analysis of New Data from 112 Districts. PLoS One. 2013;8(9). doi: 10.1371/journal.pone.0073784
  22. Cherian V, Sahu M. Open Defecation: A Menace to Health and Dignity. Indian J Public Heal Res Dev. 2016;7(4):85. doi: 10.5958/0976-5506.2016.00195.9
  23. Ahyanti M, Rosita Y, Yushananta P. Utilisation of the family latrine post declaration ODF. Int J Innov Creat Chang. 2020;13(2):192-204
  24. Yushananta P, Usman S. The Incidence of Diarrhea in Babies Affected through the Cleanliness of Eating Utensils and Hands. J Med Sci Clin Res. 2018;6(9):Hal. 790-794. doi: 10.18535/jmscr/v6i9.137
  25. Ikrimah I, Maharso M, Noraida N. Hubungan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare. J Kesehat Lingkung J dan Apl Tek Kesehat Lingkung. 2019;15(2):655. doi: 10.31964/jkl.v15i2.134
  26. Sumolang PPF, Nurjana MA, Widjaja J. Analisis Air Minum dan Perilaku Higienis dengan Kejadian Diare pada Lansia di Indonesia. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2019;29(1):Hal. 99-106. doi: 10.22435/mpk.v29i1.123
  27. Hairani B, Suriani S, Andiarsa D, Juhairiyah J. Hubungan pengetahuan ibu tentang diare dan perilaku memasak air minum dengan kejadian diare balita di Puskesmas Baringin Kabupaten Tapin tahun 2014. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2019;3(1):10-14. doi: 10.22435/jhecds.v3i1.1808
  28. Mukti DA, Raharjo M, Dewanti NAY. Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. J Kesehat Masy. 2016;4(3):Hal. 767-775
  29. Syahrizal. Hubungan penanganan sampah dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. J Ilm Kesehat Nasuwakes. 2016;9(1):Hal. 69-75
  30. Yusran Y. Pelaksanaan Program STBM Stop BABS di Desa Lembur Timur dan Desa Luba Kecamatan Lembur Kabupaten Alor tahun 2015. J Kesehat Lingkung. 2017;9(2):163-171
  31. Surya J. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM Dengan Diare Pada Balita. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2019;10(2):281-284. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.169

Last update:

  1. Analisis Faktor Risiko Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jayapura Utara

    Apriyana Irjayanti, Maxsi Irmanto, Tri Furianto Wibowo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23 (1), 2024. doi: 10.14710/jkli.23.1.1-9

Last update: 2024-11-18 09:22:03

No citation recorded.