skip to main content

Tinjauan Kondisi Sanitasi Pasar Berdasarkan Pendekatan Permenkes No. 17 Tahun 2020 (Studi: Pasar Margahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)

1Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekes Kemenkes Bandung , Jl. Babakan Loa No.10, Cimahi Utara, Cimahi, Indonesia

2Center of Excellence on Utilization of Local Material for Health Improvement, Bandung Health Polytechnic, Jl.Pajajaran 56, Bandung 40171, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pasar merupakan fasilitas umum yang perlu memperhatikan sanitasi dan kebersihannya. Pasar mempunyai kedudukan penting sebagai tempat penyediaan pangan yang aman, maka perlu memenuhi kriteria pasar yang sehat. Diketahui, Pasar Margahayu belum melakukan kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) serta belum melakukan pemeriksaan dan pemantauan parameter lingkungan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi sanitasi Pasar Margahayu berdasarkan pendekatan Permenkes No.17 Tahun 2020 tentang pasar sehat..

Metode: Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu seluruh lingkungan Pasar Margahayu.Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling. variabel penelitian meliputi lokasi, bangunan, sarana sanitasi, dan kondisi sanitasi pasar. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi menggunakan lembar observasi, selain itu pengambilan data dilakukan dengan dokumentasi dan pengukuran. Analisis data menggunakan perhitungan sesuai dengan pedoman penilaian pada lembar pengawasan eksternal IKL pada Permenkes No.17 Tahun 2020,  

Hasil: Hasil penilaian kondisi sanitasi Pasar Margahayu diketahui belum memenuhi syarat kriteria pasar sehat berdasarkan Permenkes No.17 tahun 2020 dengan nilai (56,24%), karena presentase hasil penilaian tidak mencapai ≥70%. Hasil menunjukan dari aspek bangunan pasar terdapat kriteria yang belum mencapai persyaratan pasar sehat yaitu ruang dagang (50%), tempat penjualan bahan pangan (33,3%), serta pecahayaan (60%), dan dari aspek sarana sanitasi terdapat beberapa sarana sanitasi yang belum memenuhi syarat yaitu penyediaan air bersih (50%),pengelolaan sampah (50%), toilet (50%), IPAL(100%), serta pengendalian vektor dan binatang pengganggu (60%), sedangkan dari aspek lokasi Pasar Margahayu telah memenuhi syarat (80%).

Simpulan:  Perlunya pembinaan dan pengawasan oleh pengelola pasar  kepada para pedagang mengenai higiene sanitasi untuk menciptakan pasar sehat bersinergis.

 

ABSTRACT

Title: Review of Market Sanitation Condition Based on the Approach of the Minister of Health No. 17 of 2020 (Study: Margahayu, Margaasih District, Bandung Regency)

Background: The market is a public facility that needs to pay attention to sanitation and hygiene. The market has an important position as a place for providing safe food, so it needs to meet the criteria of a healthy market. It is known that Margahayu Market has not carried out environmental health inspection (IKL) activities and has not carried out inspection and monitoring of environmental parameters. The purpose of this study is to determine the sanitary condition of Margahayu Market based on the approach of the Minister of Health No.17 of 2020 concerning healthy markets.

Method: The study used observational method with Margahayu Market as the population and sample. The sampling technique uses proportional sampling. Variables include location, buildings, sanitation facilities, and market sanitation conditions. Data is collected through interviews, observations, documentation, and measurement for analysis. Data analysis using calculations in accordance with the assessment guidelines on the IKL external supervision sheet in Permenkes No.17 of 2020, 

Results: the result assessment sanitary condition of Margahayu Market  shows it does not meet healthy market criteria per Minister of Health Regulation No. 17 of 2020, scoring 56. 24% of the assessment results did not reach the minimum requirement of 70%. The findings indicate that certain aspects of market building, such as trading space (50%) and food sales location (33%), did not meet the criteria for a healthy market. 3% for infrastructure, 60% for lighting, and sanitation facilities fail to meet the requirements with 50% for clean water provision, waste management, and toilets, 100% for WWTP, and 60% for vector control. However, the location of Margahayu Market meets the requirements with 80%.

Conclusion:  The need for guidance and supervision by market managers to traders regarding sanitary hygiene to create a synergistic healthy market.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (674KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (194KB)    Indexing metadata
Keywords: Pasar; Sanitasi; Pasar Sehat
Funding: Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bandung; Kepala dan pengelola Pasar Margahayu Kabupaten Bandung

Article Metrics:

  1. World Health Organization. Sanitation Fact Sheet. Media Centre. 2015
  2. Abidin, J., Berliana, A., Salsabila, N., Syifa Maulidia, N., Adiyaksa, R., et al. Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Kota Depok. J Sanitasi Lingkung. 2021;(2):56–63. https://doi.org/10.36086/salink.v1i2.1036
  3. Suparlan. Pengantar Pengawasan Hygiene- Sanitasi Tempat - Tempat Umum- Wisata & Usaha Usaha untuk Umum. Surabaya:Percetakan Dua Tujuh:2012
  4. Aliyah, I. Pemahaman Konseptual Pasar Tradisional Di Perkotaan. Cakra Wisata. 2017;18(2):1-16
  5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020. Jakarta; 2020
  6. Thohira, M.C., Rahman, F. Tata Kelola Sanitasi Lingkungan Pasar Rakyat Menuju Pasar Sehat Era New Normal di Kota Yogyakarta. Higiene. 2021;7(3):110–8
  7. Rusman Efendi. Status Kesehatan Pasar Ditinjau dari Aspek Lokasi Dan Bangunan Pada Pasar Ciputat Dan Pasar Modern BSD Kota Tangerang Selatan. Jurkessia. 2018;9(1):9-14. https://doi.org/10.33657/jurkessia.v9i3.179
  8. Johannes, F., Ompi, B., Pinontoan, O.R., Joseph, W.B.S. Gambaran Kondisi Lingkungan Pasar Winenet di Kota Bitung Tahun 2019. J public Heal community Med. 2020;1:84–9
  9. Zafira, T.H. Pelaksanaan Penyelenggaraan Sanitasi Dasar di Pasar Tradisional Pringgan Di Kota Medan Tahun 2011. Universitas Sumatra Utara; 2011
  10. Amelia, C., Susaldi, Roslan, R. Analisis Implementasi Higiene dan Sanitasi di Pasar Kemiri Muka Kota Depok. J Kesehat Lingkung. 2021;11(2):99–102
  11. Marsel Poluakan, Poltje D. Rumajar FGP. Tingkat Kepadatan Lalat di Pasar Motoling Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan. J Kesehat Lingkung. 2016;6(1):28-35
  12. Nabila, S.L., Mandagi, A.M. Gambaran Sanitasi Pasar Desa Impress Pujasera Di Banyuwangi Tahun 2018. Prev J Kesehat Masy. 2021;12(1):1–16. https://doi.org/10.22487/preventif.v12i1.170
  13. Putri, N.M.C.R. Tinjauan Keadaaan Sanitasi Di Pasar Umum Kusamba Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tahun 2018. 2018;8:70–7. https://doi.org/10.33992/jkl.v8i2.493
  14. Nurcahya, K., Moelyaningrum, A.D., Ningrum, P.T. Identifikasi Sanitasi Pasar di Kabupaten Jember (studi di Pasar Tanjung Jember). e-Jurnal Pustaka Kesehat. 2014;2(2):285–92
  15. Fauzy, A. Baseline Pasar Sejahtera Pasar Karawangwaru Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia; 2017. https://doi.org/10.20885/ajie.vol2.iss2.art1
  16. Mubarok, I.M., Herawati, L., Haryono, H. Penerapan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat di Pasar-Pasar Tradisional di Kabupaten Kebumen Hasil Renovasi Tahun 2011-2013. Sanitasi J Kesehat Lingkung. 2017;8(2):87-94. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v8i2.6
  17. Siahaan, R. Tinjauan Sanitasi Pasar Simpang Limun Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota Kotamadya Medan Tahun 2000. Universitas Sumatra Utara; 2000
  18. Livingston, J. Water scarcity & health in urban Africa. Daedalus. 2021;150(4):85–102. https://doi.org/10.1162/daed_a_01874
  19. Djamil, S. Description of the Condition of Sanitation Facilities and Infrastructure for Shopping Center Market in Kayu Bulan Village, Limboto District, Gorontalo Regency in 2012. Health J. 2012;1–20
  20. Artada, K., Rusminingsih, N.K. Tinjauan Keadaan Sanitasi Pasar Kampung Tinggi Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun 2013. J Kesehat Lingkung. 2013;4(2014):75–8
  21. Prasasti, A.M., Jogja, P. Gambaran Pengelolaan Sampah Di Pasar Sidorejo Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;2022
  22. Sari, A.I. Hubungan Higiene dan Sanitasi Pedagang dengan Kontaminasi Salmonela Ayam Potong di Pasar Tradisional Pekan Baru. J Ilmu Lingkung. 2015;9(2):173–82
  23. Audia, H. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pasar Induk Lambaro Kabupaten Aceh Besar. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar–Raniry Banda Aceh;2022
  24. Kaawoan, S.P., Mangangka, I.R., Legrans, R.R.I. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPA) Pasar Tradisional Langowan di Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa. J Tekno. 2022;20(82):905-915
  25. Winardi, A.I.A. Perancangan Sistem Pengolahan Limbah Cair Kawasan Pasar Anggrek Kota Pontianak. J Teknol Lingkung Lahan Basah. 2015;3(1):1-15. https://doi.org/10.26418/jtllb.v3i1.11202
  26. Dewi, D.I. Lalat dan Kehidupanya. J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2007;4(1):18-19
  27. Inriani, I., Syahrir, M., Ramli, R., Kanan, M., Tongko, M., Salamat, F. Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Tradisional Modern Liang Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2021;12(2):103-111. https://doi.org/10.51888/phj.v12i2.80

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 12:39:20

No citation recorded.