Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Jacub Rais, Kampus Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKLI62678, author = {Siti Humaira and Nurjazuli Nurjazuli and Mursid Raharjo}, title = {Hubungan Lingkungan Dan Perilaku Terhadp Kejadian Malaria Di Provinsi Aceh}, journal = {Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia}, volume = {23}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Lingkungan; Malaria; Perilaku.}, abstract = { Latar belakang: Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina. Pada tahun 2021 tercatat ada 314 kasus malaria di Aceh yang dimana Kabupaten tertinggi adalah Kabupaten Aceh jaya sebanyak 230 kasus. Dan pada tahun 2022 ada 137 kasus malaria di Aceh Kabupaten yang tertinggi ada di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 32 kasus, pada tahun 2022 kasus malaria mulai menurun namun terjadi peningkatan kembali pada tahun 2023 yang dimana ada 166 kasus tercatat yang dimana Kabupaten yang tertinggi kasus malaria yaitu Kabupaten Aceh Besar sebanyak 48 kasus. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan case control , penelitian ini dilakukan di tujuh kabupaten provinsi aceh, dengan jumlah sample 180 yang masing-masing 90 kelompok kasus dan kontrol, penelitian ini dilakukan dari akhir bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2023. Hasil: hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini keberadaan breeding place diperoleh nilai p value 0,655, resting places 0,053, kandang ternak, 0,073, kondisi rumah 0,229, penggunaan kelambu 0,763, penggunaan APD 0, 371, aktivitas malam hari 0,765, penggunaan lotion nyamuk 0,051. Simpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 variabel yang di uji maka variable yang paling berpengaruh dalam kejadian malaria di Aceh adalah keberadaan resting places. }, issn = {2502-7085}, pages = {241--248} doi = {10.14710/jkli.23.2.241-248}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/62678} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina. Pada tahun 2021 tercatat ada 314 kasus malaria di Aceh yang dimana Kabupaten tertinggi adalah Kabupaten Aceh jaya sebanyak 230 kasus. Dan pada tahun 2022 ada 137 kasus malaria di Aceh Kabupaten yang tertinggi ada di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 32 kasus, pada tahun 2022 kasus malaria mulai menurun namun terjadi peningkatan kembali pada tahun 2023 yang dimana ada 166 kasus tercatat yang dimana Kabupaten yang tertinggi kasus malaria yaitu Kabupaten Aceh Besar sebanyak 48 kasus.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan case control, penelitian ini dilakukan di tujuh kabupaten provinsi aceh, dengan jumlah sample 180 yang masing-masing 90 kelompok kasus dan kontrol, penelitian ini dilakukan dari akhir bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2023.
Hasil: hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini keberadaan breeding place diperoleh nilai p value 0,655, resting places 0,053, kandang ternak, 0,073, kondisi rumah 0,229, penggunaan kelambu 0,763, penggunaan APD 0, 371, aktivitas malam hari 0,765, penggunaan lotion nyamuk 0,051.
Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 variabel yang di uji maka variable yang paling berpengaruh dalam kejadian malaria di Aceh adalah keberadaan resting places.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 05:52:52
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI, p-ISSN: 1412-4939, e-ISSN:2502-7085) and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKLI journal and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKLI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKLI journal] The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkli@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (e-ISSN: 2502-7085, p-ISSN: 1412-4939) is published by Master of Environmental Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats