BibTex Citation Data :
@article{JMKI21789, author = {Kasriatun Kasriatun and Martha Kartasurya and Sri Nugraheni}, title = {Faktor Risiko Internal dan Eksternal Preeklampsia di Wilayah Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah}, journal = {Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia}, volume = {7}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Preeclampsia; Internal Risk Factors; External Risk Factors.}, abstract = { Abstrak Penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Pati dalam tiga tahun terakhir adalah preeklampsia. Pada tahun 2016, 35% kasus kematian ibu disebabkan oleh preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia di Wilayah Kabupaten Pati. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Subjek sejumlah 40 kasus preeklampsia dan 120 kasus non preeklampsia dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data asupan makanan diperoleh dari FFQ (Food Frequency Questionnaire) . Analisis data dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terjadinya preeklampsia adalah faktor risiko internal : riwayat keluarga preeklampsia (OR=6,74; 95%CI:2,54-17,89, obesitas (OR=2,68; 95%CI:1,29-5,60), riwayat hipertensi (OR=7,4; 95%CI:2,91-18,82), stress (OR=2,64; 95%CI:1,26-5,51), dan faktor risiko eksternal: asupan anti oksidan yang rendah (OR=3,71; 95%CI:1,23-11,19), asupan natrium berlebih (OR=2,54; 95%CI:1,14-5.67), paparan asap rokok (OR=2,43; 95%CI:1,14-5,17). Analisis multivariat menunjukkan riwayat keluarga preeklampsia (OR=5,32; 95%CI:1,63-17,40), obesitas (OR=4,01; 95%CI:1,60-10,09, riwayat hipertensi (OR=7,38; 95%CI:2,32-23,45), stress atau kecemasan (OR=3,30; 95%CI:1,31-8,33), asupan anti oksidan yang rendah (OR=4,22; 95%CI:1,13-15,74) secara bersama-sama merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Variabel yang bukan merupakan faktor risiko preeklampsia adalah usia ibu, paritas, dan penambahan berat badan berlebihan selama kehamilan. Disimpulkan bahwa faktor risiko yang paling kuat adalah riwayat hipertensi ibu sebelum kehamilan. Disarankan agar memasukkan riwayat hipertensi, riwayat keluarga preeklampsia, obesitas, dan stres dalam anamnese pelayanan antenatal untuk mendeteksi dini preeklampsia. }, issn = {2548-7213}, pages = {30--38} doi = {10.14710/jmki.7.1.2019.30-38}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/21789} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Pati dalam tiga tahun terakhir adalah preeklampsia. Pada tahun 2016, 35% kasus kematian ibu disebabkan oleh preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia di Wilayah Kabupaten Pati. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Subjek sejumlah 40 kasus preeklampsia dan 120 kasus non preeklampsia dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data asupan makanan diperoleh dari FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terjadinya preeklampsia adalah faktor risiko internal : riwayat keluarga preeklampsia (OR=6,74; 95%CI:2,54-17,89, obesitas (OR=2,68; 95%CI:1,29-5,60), riwayat hipertensi (OR=7,4; 95%CI:2,91-18,82), stress (OR=2,64; 95%CI:1,26-5,51), dan faktor risiko eksternal: asupan anti oksidan yang rendah (OR=3,71; 95%CI:1,23-11,19), asupan natrium berlebih (OR=2,54; 95%CI:1,14-5.67), paparan asap rokok (OR=2,43; 95%CI:1,14-5,17). Analisis multivariat menunjukkan riwayat keluarga preeklampsia (OR=5,32; 95%CI:1,63-17,40), obesitas (OR=4,01; 95%CI:1,60-10,09, riwayat hipertensi (OR=7,38; 95%CI:2,32-23,45), stress atau kecemasan (OR=3,30; 95%CI:1,31-8,33), asupan anti oksidan yang rendah (OR=4,22; 95%CI:1,13-15,74) secara bersama-sama merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Variabel yang bukan merupakan faktor risiko preeklampsia adalah usia ibu, paritas, dan penambahan berat badan berlebihan selama kehamilan. Disimpulkan bahwa faktor risiko yang paling kuat adalah riwayat hipertensi ibu sebelum kehamilan. Disarankan agar memasukkan riwayat hipertensi, riwayat keluarga preeklampsia, obesitas, dan stres dalam anamnese pelayanan antenatal untuk mendeteksi dini preeklampsia.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 15:33:53
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JMKI journal and Master’s Study Program in Public Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JMKI journal and Master of Public Health Study Program, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JMKI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JMKI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Farid Agushybana, S.KM., Ph.D (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Manajemen Kesehatan IndonesiaMaster of Public Health Study Program, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Telp./Fax: +62-24-7460044Email: hybana@gmail.com / jmki@live.undip.ac.id
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia (e-ISSN: 2548-7213, p-ISSN: 2303-3622) is published by Master of Publich Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View statistics