BibTex Citation Data :
@article{JPKI12686, author = {Kurnia Ramadhani and Zahroh Shaluhiyah and Antono Suryoputro}, title = {Bisakah Film Drama Korea Membuat Remaja Kita Aman dari Hubungan Seks Pranikah dan HIV-AIDS?}, journal = {Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia}, volume = {9}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Film drama Korea sedang digemari remaja dan menjadi role model. Film Korea diyakini lebih aman dalam konteks konten seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan skrip menjalin pacaran dalam film Korea untuk mengetahui makna dan implikasinya terhadap pencegahan hubungan seks pranikah dan HIV-AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel yaitu dua judul yang ditarik menggunakan teknik purposif: Naughty Kiss dan Protect The Boss dengan total 34 episode. Triangulasi dilakukan pada remaja SMK di Semarang. Data dianalisis menggunakan thematic content analysis. Hasil menunjukkan skrip menjalin pacaran membutuhkan proses lama dan seks hanya dilakukan setelah pasangan berkomitmen. Remaja mempelajari cara menjalin hubungan pacaran dan aktivitas seksual selama berpacaran melalui film Korea. Seperti dalam film, hanya ciuman yang diterapkan remaja dalam kehidupan nyata serta meyakini bahwa seks dilakukan hanya setelah menikah. Skrip film Korea bisa menjadi pendukung abstinensia pada remaja sebagai pencegahan HIV-AIDS. Namun dalam beberapa hal juga perlu diwaspadai seperti kemudahan berciuman dan tidur bersama serta tidak digambarkannya konsekuensi kesehatan dari melakukan seks maupun tidak melakukan seks (abstinen). Diperlukan ruang diskusi bagi remaja untuk mengkritisi makna dan implikasi adegan serta konsekuensinya terhadap pencegahan perilaku seks berisiko dan HIV-AIDS. Kata kunci : drama Korea, seks pranikah, remaja ABSTRACT Could Korean Drama make Our Adolescent is Safe from Premarital Sex and HIV-AIDS?; Korean drama is famous among adolescents and being role model. Korean drama is safe for adolescents in sexual content. This study aims to descript relationship script in Korean drama to find the meaning and its implication for premarital sex and HIV-AIDS. This study used qualitative approach. The samples were two Korean dramas which were taken using purposive technique: Naughty Kiss and Protect The Boss with total 34 episodes. Triangulation was done among high school students in Semarang. Data was analyzed using thematic content analysis. The result showed that relationship was needed a long process dan sex was done only after commited. Consequently, adolescents learnt how to make relationship including sexual acitivities in a relationship. As film was showed, only kissing was adopted by adolescent in reality and they were believed that sex only done in marriage. The script of Korean drama could support abstinence as HIV-AIDS prevention. However, some findings were needed to be awared such as the easiness of kissing and sleeping together as well as there were no explanation about the health concequences of being abstinent in relationship. Adolescents’ discussion was needed to criticize the portrayals’ meaning, implications and consequences for the prevention of risky sexual behaviour and HIV-AIDS. Key words : Korean drama, premarital sex, adolescent }, issn = {2620-4053}, pages = {32--44} doi = {10.14710/jpki.9.1.32-44}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/12686} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAKFilm drama Korea sedang digemari remaja dan menjadi role model. Film Korea diyakini lebih aman dalam konteks konten seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan skrip menjalin pacaran dalam film Korea untuk mengetahui makna dan implikasinya terhadap pencegahan hubungan seks pranikah dan HIV-AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel yaitu dua judul yang ditarik menggunakan teknik purposif: Naughty Kiss dan Protect The Boss dengan total 34 episode. Triangulasi dilakukan pada remaja SMK di Semarang. Data dianalisis menggunakan thematic content analysis. Hasil menunjukkan skrip menjalin pacaran membutuhkan proses lama dan seks hanya dilakukan setelah pasangan berkomitmen. Remaja mempelajari cara menjalin hubungan pacaran dan aktivitas seksual selama berpacaran melalui film Korea. Seperti dalam film, hanya ciuman yang diterapkan remaja dalam kehidupan nyata serta meyakini bahwa seks dilakukan hanya setelah menikah. Skrip film Korea bisa menjadi pendukung abstinensia pada remaja sebagai pencegahan HIV-AIDS. Namun dalam beberapa hal juga perlu diwaspadai seperti kemudahan berciuman dan tidur bersama serta tidak digambarkannya konsekuensi kesehatan dari melakukan seks maupun tidak melakukan seks (abstinen). Diperlukan ruang diskusi bagi remaja untuk mengkritisi makna dan implikasi adegan serta konsekuensinya terhadap pencegahan perilaku seks berisiko dan HIV-AIDS. Kata kunci : drama Korea, seks pranikah, remaja
ABSTRACTCould Korean Drama make Our Adolescent is Safe from Premarital Sex and HIV-AIDS?; Korean drama is famous among adolescents and being role model. Korean drama is safe for adolescents in sexual content. This study aims to descript relationship script in Korean drama to find the meaning and its implication for premarital sex and HIV-AIDS. This study used qualitative approach. The samples were two Korean dramas which were taken using purposive technique: Naughty Kiss and Protect The Boss with total 34 episodes. Triangulation was done among high school students in Semarang. Data was analyzed using thematic content analysis.The result showed that relationship was needed a long process dan sex was done only after commited. Consequently, adolescents learnt how to make relationship including sexual acitivities in a relationship. As film was showed, only kissing was adopted by adolescent in reality and they were believed that sex only done in marriage. The script of Korean drama could support abstinence as HIV-AIDS prevention. However, some findings were needed to be awared such as the easiness of kissing and sleeping together as well as there were no explanation about the health concequences of being abstinent in relationship. Adolescents’ discussion was needed to criticize the portrayals’ meaning, implications and consequences for the prevention of risky sexual behaviour and HIV-AIDS.Key words : Korean drama, premarital sex, adolescent
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-09-07 08:18:22
Authors still retain significant all copy rights to use and share their own published articles. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia and Universitas Diponegoro supports the need for authors to share, disseminate and maximize the impact of their research and these rights, in any databases.
As a journal Author, you have all copy rights for a large range of uses of your article, including use by your employing institute or company. These Author copy rights can be exercised without the need to obtain specific permission. Authors who publishing in JPKI have wide copy rights to use their works for teaching and scholarly purposes without needing to seek permission, including, but not limited to:
(but it should follow the open access license of Creative Common CC-by-SA License).
Authors/Readers/Third Parties can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (the name of the creator and attribution parties (authors detail information), a copyright notice, an open access license notice, a disclaimer notice, and a link to the material), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
Authors/Readers/Third Parties can read, print and download, redistribute or republish the article (e.g. display in a repository), translate the article, download for text and data mining purposes, reuse portions or extracts from the article in other works, sell or re-use for commercial purposes, remix, transform, or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
View statistics