BibTex Citation Data :
@article{JPKI18029, author = {Tanjung Anitasari I.K and Zahroh Shaluhiyah and Antono Suryoputro}, title = {Dukungan Pihak Lain Terhadap Praktik Mucikari dalam Upaya Penggunaan Kondom 100% pada WPS di Resosialisasi Argorejo Semarang}, journal = {Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia}, volume = {12}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {STI and HIV/AIDS; pimps; 100% condom}, abstract = { Resosialisasi Argorejo merupakan resosialisasi terbesar di Kota Semarang, dan menjadi Resosialisasi percontohan di Indonesia. Terdapat program kondom 100% pada WPS di Resosialisasi Argorejo untuk mengendalikan penularan HIV melalui hubungan seksual tidak aman mengingat konsistensi penggunaan kondom 1 minggu terakhir pada WPS di Kota Semarang pada tahun 2013 adalah sebesar 55%. Berdasarkan hasil evaluasi KPA Kota Semarang, peran mucikari dalam program kondom 100% pada WPS masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap praktik mucikari dalam upaya penggunaan kondom 100% pada WPS di Resosialisasi Argorejo Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel adalah 144 orang yang diambil menggunakan total sampling. Analisa data secara univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan 50,7% mucikari melakukan praktik baik dalam mengupayakan penggunaan kondom 100% pada WPS. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap praktik mucikari adalah dukungan LSM. Faktor yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna dengan praktik mucikari adalah tingkat pendidikan, dukungan teman, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan LSM. Dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan dari pihak LSM dapat meningkatkan praktik mucikari dalam upaya penggunaan kondom 100% pada WPS selain faktor tingkat pendidikan, dan masa kerja mucikari. Argorejo resocialization was the biggest resocialization in Semarang and as a model resocialization in Indonesia. Programme of 100% condom is being used to prevent HIV by means of the unsafe sexual transaction, and it considered of condom use by female sex workers in Semarang was only 55 %. Based on KPA Semarang evaluation, pimps practice of the 100% condom use programme was still less.Knowing the factors that influence pimps practice of 100% condom use by the FSW at Argorejo resocialization was the aims in this research. Quantitative method with cross sectional approach was used in this study. Pimps in this research as many as 144 pimps, and have been become the sample of the research with total sampling technique. Data has been analyzed by univariate, chi-square (bivariate), and logistic regression (multivariate analysis).The result showed that 50,7% pimps practices were good. NGO support was the main variable that has considerable influence on the pimps practice. Variables which correlated toward pimps practice were education, support (friend, health provider, NGO). From this research, can be conclude that support from NGO can increase pimp’s practice besides. }, issn = {2620-4053}, pages = {25--42} doi = {10.14710/jis.%v.%i.%Y.785-979}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/18029} }
Refworks Citation Data :
Resosialisasi Argorejo merupakan resosialisasi terbesar di Kota Semarang, dan menjadi Resosialisasi percontohan di Indonesia. Terdapat program kondom 100% pada WPS di Resosialisasi Argorejo untuk mengendalikan penularan HIV melalui hubungan seksual tidak aman mengingat konsistensi penggunaan kondom 1 minggu terakhir pada WPS di Kota Semarang pada tahun 2013 adalah sebesar 55%. Berdasarkan hasil evaluasi KPA Kota Semarang, peran mucikari dalam program kondom 100% pada WPS masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap praktik mucikari dalam upaya penggunaan kondom 100% pada WPS di Resosialisasi Argorejo Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel adalah 144 orang yang diambil menggunakan total sampling. Analisa data secara univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan 50,7% mucikari melakukan praktik baik dalam mengupayakan penggunaan kondom 100% pada WPS. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap praktik mucikari adalah dukungan LSM. Faktor yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna dengan praktik mucikari adalah tingkat pendidikan, dukungan teman, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan LSM. Dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan dari pihak LSM dapat meningkatkan praktik mucikari dalam upaya penggunaan kondom 100% pada WPS selain faktor tingkat pendidikan, dan masa kerja mucikari.
Argorejo resocialization was the biggest resocialization in Semarang and as a model resocialization in Indonesia. Programme of 100% condom is being used to prevent HIV by means of the unsafe sexual transaction, and it considered of condom use by female sex workers in Semarang was only 55 %. Based on KPA Semarang evaluation, pimps practice of the 100% condom use programme was still less.Knowing the factors that influence pimps practice of 100% condom use by the FSW at Argorejo resocialization was the aims in this research. Quantitative method with cross sectional approach was used in this study. Pimps in this research as many as 144 pimps, and have been become the sample of the research with total sampling technique. Data has been analyzed by univariate, chi-square (bivariate), and logistic regression (multivariate analysis).The result showed that 50,7% pimps practices were good. NGO support was the main variable that has considerable influence on the pimps practice. Variables which correlated toward pimps practice were education, support (friend, health provider, NGO). From this research, can be conclude that support from NGO can increase pimp’s practice besides.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-15 15:06:08
Authors retain copyright and grant Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki the right of first publication. The work is simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, adapt, and build upon the work for any purpose, provided appropriate credit is given to the authors and the journal as the original source of publication and any derivative works are distributed under the same license.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., depositing it in institutional repositories or publishing it as part of a book) with acknowledgment of its initial publication in this journal.
Additionally, authors are encouraged to post their work online (e.g. Sherpa/Romeo) prior to and during the submission process to foster academic exchange and increase visibility and citation of their work. The license ensures that users give appropriate attribution, indicate if changes were made, and do not apply legal terms or technological measures that restrict others from any activity permitted under the license.
View statistics