BibTex Citation Data :
@article{JPKI18767, author = {Niken Meilani and Zahroh Shaluhiyah and Antono Suryoputro}, title = {Perilaku Ibu dalam Memberikan Pendidikan Seksualitas pada Remaja Awal di Kabupaten Magelang}, journal = {Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia}, volume = {9}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Di Kabupaten Magelang kasus HIV positif pada remaja mulai muncul tahun 2008 dan selalu muncul pada tahun berikutnya, demikian juga untuk perkawinan dibawah umur pada tahun 2011 meningkat 3x lipat dari 2009 yang mayoritas disebabkan kehamilan tidak diinginkan. Remaja sangat membutuhkan informasi mengenai seksualitas dan ibu sangatlah penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seksualitas. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni s.d. Juli tahun 2012. Sampel sebanyak 92 ibu yang memiliki anak remaja berusia 10-14 tahun dan tergabung dalam BKR Percontohan di Kabupaten Magelang yang dipilih secara cluster sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan hanya 44,6% ibu yang berperilaku baik dalam memberikan pendidikan seksualitas. Ada hubungan antara pendidikan ibu (p=0.001), keikutsertaan ibu dalam organisasi kemasyarakatan (p=0.001), tingkat pengetahuan ibu tentang KRR (p=0.000), tingkat pengetahuan ibu tentang pendidikan seksualitas (p=0.000), persepsi ibu akan kemampuan dirinya dalam memberikan pendidikan seksualitas (p=0.000), sikap ibu mengenai pendidikan seksualitas (p=0.002) dengan perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seksualitas. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah persepsi ibu akan kemampuan dirinya dalam pendidikan seksualitas (p=0.001, OR=6.72). Kata kunci: perilaku, ibu, pendidikan seksualitas ABSTRACT In Magelang HIV positive cases in adolescents began to emerge in 2008 and always comes up in the next year, also in 2011 the marriage under age 3x increase from 2009, the majority due to unwanted pregnancies. Teens need information about sexuality, and the role of mothers in the early adolescent is very important. The purpose of this research is to find out the factors that affect mother’s behavior in giving the sexuality education. This type of research is an analytic correlational with cross sectional approach. This research due on June-Juli 2012. Sample of 92 mothers of adolescents aged 10-14 years belonging to the BKR Pilot Magelang selected by cluster sampling. Data collection by interview using a questionnaire. Data analysis includes univariate, bivariate and multivariate analyzes. The results showed only 44.6% of mothers who behaved well in giving sexuality education. There are relationship between mother’s education (p=0.001), the participation of mother in society organizations (p=0.001), mother’s level of knowledge about the ARH (p=0.000), mother’s level of knowledge about sexuality education (p=0.000), mother’s perception of her ability to provide sexuality education (p=0.000), mother’s attitudes toward sexuality education (p=0.002) and mother’s behavior in providing sexuality education. While from the above variables are most influential is mother’s perception of the ability in giving sexuality education (p=0.001, OR=6.72). Keywords: behavior, mother, sexuality education }, issn = {2620-4053}, pages = {67--81} doi = {10.14710/jpki.9.1.67-81}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/18767} }
Refworks Citation Data :
Di Kabupaten Magelang kasus HIV positif pada remaja mulai muncul tahun 2008 dan selalu muncul pada tahun berikutnya, demikian juga untuk perkawinan dibawah umur pada tahun 2011 meningkat 3x lipat dari 2009 yang mayoritas disebabkan kehamilan tidak diinginkan. Remaja sangat membutuhkan informasi mengenai seksualitas dan ibu sangatlah penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seksualitas. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni s.d. Juli tahun 2012. Sampel sebanyak 92 ibu yang memiliki anak remaja berusia 10-14 tahun dan tergabung dalam BKR Percontohan di Kabupaten Magelang yang dipilih secara cluster sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan hanya 44,6% ibu yang berperilaku baik dalam memberikan pendidikan seksualitas. Ada hubungan antara pendidikan ibu (p=0.001), keikutsertaan ibu dalam organisasi kemasyarakatan (p=0.001), tingkat pengetahuan ibu tentang KRR (p=0.000), tingkat pengetahuan ibu tentang pendidikan seksualitas (p=0.000), persepsi ibu akan kemampuan dirinya dalam memberikan pendidikan seksualitas (p=0.000), sikap ibu mengenai pendidikan seksualitas (p=0.002) dengan perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seksualitas. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah persepsi ibu akan kemampuan dirinya dalam pendidikan seksualitas (p=0.001, OR=6.72).
Kata kunci: perilaku, ibu, pendidikan seksualitas
ABSTRACTIn Magelang HIV positive cases in adolescents began to emerge in 2008 and always comes up in the next year, also in 2011 the marriage under age 3x increase from 2009, the majority due to unwanted pregnancies. Teens need information about sexuality, and the role of mothers in the early adolescent is very important. The purpose of this research is to find out the factors that affect mother’s behavior in giving the sexuality education. This type of research is an analytic correlational with cross sectional approach. This research due on June-Juli 2012. Sample of 92 mothers of adolescents aged 10-14 years belonging to the BKR Pilot Magelang selected by cluster sampling. Data collection by interview using a questionnaire. Data analysis includes univariate, bivariate and multivariate analyzes. The results showed only 44.6% of mothers who behaved well in giving sexuality education. There are relationship between mother’s education (p=0.001), the participation of mother in society organizations (p=0.001), mother’s level of knowledge about the ARH (p=0.000), mother’s level of knowledge about sexuality education (p=0.000), mother’s perception of her ability to provide sexuality education (p=0.000), mother’s attitudes toward sexuality education (p=0.002) and mother’s behavior in providing sexuality education. While from the above variables are most influential is mother’s perception of the ability in giving sexuality education (p=0.001, OR=6.72).Keywords: behavior, mother, sexuality education
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 11:18:13
Authors retain copyright and grant Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki the right of first publication. The work is simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, adapt, and build upon the work for any purpose, provided appropriate credit is given to the authors and the journal as the original source of publication and any derivative works are distributed under the same license.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., depositing it in institutional repositories or publishing it as part of a book) with acknowledgment of its initial publication in this journal.
Additionally, authors are encouraged to post their work online (e.g. Sherpa/Romeo) prior to and during the submission process to foster academic exchange and increase visibility and citation of their work. The license ensures that users give appropriate attribution, indicate if changes were made, and do not apply legal terms or technological measures that restrict others from any activity permitted under the license.
View statistics