DOI: https://doi.org/10.14710/jpki.15.2.51-58

Analisis Kebutuhan Pendidikan Pencegahan Perilaku Berisiko pada Remaja di Kabupaten Magelang

*Fina Idamatus Silmi  -  Puskesmas Mungkid, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia

Citation Format:
Abstract

Background: Adolescents are vulnerable to risky behaviors such as smoking, alcohol consumption, and risky sexual behavior. The involvement of one risky behavior can lead to other risky behaviors. Therefore, it is necessary to prevent risky behavior to ensure adolescents' health. This study aimed to prevent risky behaviors according to adolescents' needs.

Method: This was an observational research with the cross-sectional method. Data were obtained using a questionnaire through interviews with respondents. The research subjects were adolescents aged 15-24 years. Samples were randomly selected, as much as 100 adolescents. 

Results: There were 2 categories of adolescents, they were "delinquent adolescents" and "ordinary adolescents". The needs of SRH education of two groups were more in contents of  SRH,  methods, media, time, providers, and venue of SRH information delivery. The majority of respondents mostly preferred to select the subject related to he impact of risky behaviour.  Discussion method and mixed media, they like to choose for delivering information at night time. Most of them prefer health workers to be as health educator beside their peers. There was no significant difference in the SRH need between two groups. However, the implementation of risky behavior prevention should be differentiated.

 

Fulltext View|Download
Keywords: need assessment; adolescents;risky behavior;education;risky behavior
Funding: Faculty of Public Health, Diponegoro University

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Article
Language : ID
Recent articles
Pengaruh Teman Sebaya dan Gaya Pacaran terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Pria Potret Self-system Remaja dengan Perilaku Tindakan Seksual Berisiko di Provinsi Jambi Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Santri di Pondok Pesantren Kota Medan More recent articles
Most cited articles
Perilaku Ibu Hamil Untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas Kota Semarang Praktik Perawatan Organ Genitalia Eksternal pada Anak Usia 10-11 Tahun yang Mengalami Menarche Dini di Sekolah Dasar Kota Semarang Tradisi Kekerasan Seksual sebagai Simbol Kekuasaan pada Anak Jalanan di Kota Semarang Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemauan Masyarakat Menjadi Peserta JPKM Mandiri di Wilayah Kota Salatiga Perilaku Tes HIV pada Laki-Laki yang Berhubungan Seks dengan Laki-Laki (LSL) di Provinsi Bali More cited articles
  1. Hidayangsih PS. Perilaku Berisiko dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi pada Remaja. J Kesehat Reproduksi. 2014;Volume 5 (2):89–101
  2. Kemenkes RI. Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014
  3. Rahmadiliyani N, Hasanbasri M, Mediastuti F. Kepuasan siswa SLTA terhadap penyuluhan kesehatan reproduksi remaja oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Ber Kedokt Masy. 2010;26(4):203–10
  4. Rachmayanti, Rachman IT, Nisman WA. Pelayanan kesehatan peduli remaja menurut perspektif remaja di Kota Magelang. J Kesehat
  5. Reproduksi. 2015;2(1):12–20
  6. Rusady IK, Shaluhiyah Z, Husodo BT. Analisis Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP di Wilayah Kecamatan Pedurungan Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2017;5(5):1010–20. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/viewFile/19229/18256
  7. Mulyandari IT, Utomo B. Merokok, Minum Alkohol, dan Hubungan Seksual Pada Remaja: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012. 2014;
  8. Li S, Huang H, Xu G, Cai Y, Huang F, Ye X. Substance use , risky sexual behaviors , and their associations in a Chinese sample of senior high school students. BMC Public Health. 2013;13(1):1
  9. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014
  10. Rosidah A. Religiusitas, Hrga Diri dan Perilaku Seksual Pranikah Remaja. J Psikologi. 2012;7(2):585–93
  11. Rustika IM. Efikasi Diri: Tinjauan Teori Albert Bandura. Buletin Psikologi. 2012;20 (1-2):18-25
  12. Nasution RD. Hubungan antara Efikasi Diri dengan Perilaku Berisiko terhadap Kesehatan pada Remaja. 2015;3(2):54–67
  13. Pangestu AW, Cahyo K, Kusumawati A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok shisha pada siswa SMA X di Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(1)
  14. Zumaroh, Budiati RE. Perilaku Konsumsi Minuman Keras Pada Remaja Di Desa Kunir Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. J Keperawatan dan Kesehat Masy [Internet]. 2015;1(4). Available from: http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id
  15. Nurhayati A, Fajar NA, Yeni. Determinan Perilaku Seksual Pra Nikahpada Remaja SMA Negeri 1 Indralaya Utara. J Ilmu Kesehat Masy. 2017;8(2):83–90
  16. Ajzen I. The Theory of Planned Behavior. New York: Organizational Behavior and Human Decision Processes; 1991. 179–211 p
  17. Galinggging. Analisis Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Wanita PUS Muda di Kecamatan Sumowono. Universitas Diponegoro; 2017
  18. Tan A. Mass Communication Theories and Research. Columbus: Ohio Grid Publishing; 1981
  19. Riani N. Model Perilaku Pencarian Informasi Guna Memenuhi Kebutuhan Informasi (Studi Literatur). Publ Libr Inf Sci. 2017;1(2):14
  20. Krech D, Richard S, Crutchfield, Egerton. Individual in society: a textbook of social psychology. Tokyo: McGraw Hill; 1962
  21. Febriyantoro MT. Pemikiran irasional para perokok. Eksis [Internet]. 2016;XI(2):17. Available from: http://ejournal.stiedewantara.ac
  22. World Health Organization. Adolescent Friendly Health Services [Internet]. UK: WHO; 2002. Available from: http://www.who.int/child-adolescent-health

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-18 17:05:15

No citation recorded.