skip to main content

Mothers' Intention for Measles-Rubella Vaccination at Bareng Primary Healthcare Center Malang

Amalia Nadya Aripuspita  -  Department of Health Promotion and Behavioral Science, Faculty of Public Health, University of Jember, Indonesia
*Iken Nafikadini  -  Departement of Health Promotion and Behavioral Science, Faculty of Public Health, University of Jember, Indonesia
Erwin Nur Rif'ah  -  Department of Health Promotion and Behavioral Science, Faculty of Public Health, University of Jember, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia

Citation Format:
Abstract

Background: Measles and rubella are infectious diseases caused by viruses. The average number of measles cases found in infancy to four years old was 1.125 cases (41.8%) in 2021, with 366 and 13 cases for East Java and Malang, respectively. To eliminate measles and rubella cases in 2023, the high coverage of measles and rubella (MR) vaccination must be met at least 95%. Since 2021, the Bareng Primary Healthcare Centre in Malang has shown the lowest MR vaccination, with 217 children vaccinated (33.23%).

Method: This study used a quantitative research method with observational analysis and a cross-sectional study design with a sample size of 68 people. The sampling technique used was proportionate random sampling. Then, data were done through univariate and bivariate analyses using the Spearman rank correlation test.

Results: Based on the univariate results, most respondents were aged 27 to 35 years (55.9%) with secondary education (Senior High School/Vocational School/Islamic Senior High School) (55.9%) and had no income (41.2%). Based on the results of the bivariate analysis, intention and attitude correlated (0.000) with subjective norm (0.000) and perceived control over behavior (0.000). Variables significantly related to mother’s intention in giving measles-rubella vaccination were attitude over behavior, subjective norm, and perception of control over behavior. It is expected that the result of this study could raise the mother's intention to participate in counseling and socialization by providing accurate information about the MR vaccination.

Fulltext View|Download
Keywords: measles rubella vaccination;attitude toward giving MR immunization;subjective norm;perceived behavior control

Article Metrics:

  1. Arianto M, Setiawati M, Adi MS, Hadisaputro S, Budhi K. Beberapa Faktor Risiko Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sarolangun. J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2018;3(1):41–7
  2. Oktaviasari KE. Relationship of Measles Immunization with Measles in East Java. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):166–73
  3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Sibuea F, Hardhana B, Widiantini W, editors. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022
  4. Dinkes Jatim. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2021. Surabaya; 2021
  5. Prabandari GM, Musthofa SB, Kusumawati A. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerimaan Ibu Terhadap Imunisasi Measles Rubella Pada Anak Sd Di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. J Kesehat Masy. 2018;6(4):573–81
  6. Keswara UR, Eriyani, Adinata S. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu dalam Pemberian Imunisasi MR (Measles Rubella) pada anak usia 9 bulan - 5 tahun. Holistik J Kesehat. 2020;14(1):67–73
  7. Dinkes Jatim. Aplikasi Imunisasi Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2022
  8. Kemenkes RI. Pedoman Surveilans Campak - Rubela. Kelyombar C, Ratih IG, Subangkit, Mursinah, editors. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020
  9. N.Y.Haloho H. Konstruksi Kegagalan Imunisasi MR Tahap Kedua dalam Pemberitaan Media Online. J Popul. 2020;8(1):53–62
  10. Soraya N, Santosa H. Imunisasi pada Anak di Bawah Dua Tahun dan Kaitannya dengan Persepsi Ibu serta Dukungan Suami. TROPHICO Trop Public Heal J. 2021;1(1):37–42
  11. Harli M, Widjanarko B, Agushybana F. Persepsi Orang Tua terhadap Pemberian Imunisasi MR pada Anak Sekolah Dasar Berbasis Agama. J Promosi Kesehat Indones. 2019;14(2):81
  12. Hasibuan EA, Sinambela M. Analisis faktor yang berhubungan dengan penerimaan ibu terhadap imunisasi mr pada murid sekolah dasar. J Ilm Kebidanan Kespro. 2020;2(2):45–52
  13. Kantohe TVM, Rampengan NH, Mantik MFJ. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Imunisasi Measles Rubella (M) Di Kecamatan Malalayang, Manado. J Med Dan Rehabil. 2019;1(3):1–6
  14. Ohorella NR, Putra AA, Palupi KW, Fitriani DR. Literasi Media dan Penangkalan Hoax (Studi Fenomenologi Vaksin Campak Rubella). Mediakom J Ilmu Komun. 2018;2(1):189–95
  15. Zurhayati Z, Maria Sihotang H, Serlinika G. Hubungan Paparan Media Informasi Tentang Vaksin Palsu Dengan Minat Ibu Dalam Melakukan Imunisasi. J Endur. 2019;4(3):578–82
  16. Lestari S, Budhi O. Imunisasi campak dan rubella MR di tengah pro-kontra vaksinasi. 2017
  17. Majelis Ulama Indonesia. Fatwa MUI Nomor 04 Tahun 2016 tentang imunisasi. Indonesia; 2016
  18. Alfiah A. Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Minat Vaksinasi MR Di Wilayah Kerja Puskesmas Maros Baru Kabupaten Maros. J Keperawatan Muhammadiyah. 2021;6(3):58–63
  19. Afiah, Mistadiana. Hubungan Pengetahuan Dan Sosial Budaya Terhadap Motivasi Ibu Mengikuti Imunisasi Measles Rubelladi Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja Puskesmas Tambang. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2019;3(2):93–102
  20. Kusumawati E, Rahmawati A, Istiana S. Pemberian Imunisasi MR pada Anak di TK Kota Semarang. J Pengabdi Masy Kebidanan. 2019;1(2):11–4
  21. Yamin A. Pengaruh Penyuluhan dan Pengetahuan tentang Imunisasi terhadap Sikap Ibu membawa Anaknya ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesma Rancah. J Keperawatan Galuh. 2020;2(1):19–24
  22. Febriyanti D, Transyah CH, Handayani R. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Kepatuhan Mengikuti Imunisasi Measles Rubella (MR). J Amanah Kesehat. 2019;1(2):1–8
  23. Lexi SA. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keikutsertaan Ibu Yang Memiliki Anak Umur >9 Bulan-5 Tahun Untuk Imunisasi Mr (Measles Rubella) Di Puskesmas Senapelan Pekanbaru Tahun 2019. J-KESMAS J Kesehat Masy. 2019;5(2):83–97
  24. Syazwani N. Faktor Yang Berpengaruh Pada Niat Imunisasi MR (Measles Rubella) Berdasarkan Theory of Planned Behavior Di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Indonesian Journal of Medical and Pharmaceutical Science. 2021
  25. Buhmann A, Brønn PS. Applying Ajzen’s Theory of Planned Behavior to Predict Practitioners’ Intentions to Measure and Evaluate Communication Outcomes. Corp Commun. 2018;23(3):377–91
  26. Dewy YAN. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Tentang Vaksin MR (Measles Rubella) Dengan Minat Keikutsertaan Vaksin MR (Measles Rubella) Di Posyandu Desa Keji Ungaran Barat. Universitas Ngudi Waluyo; 2019
  27. Nurstifani E, Sudirman S, Nurjanah N. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Dengan Pemberian Imunisasi Measles Rubella (MR) Pada Anak Sekolah MIS KT (Madrasah Ibtidaiyah Swasta Karya Thayyibah) Salumbone Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. J Kolaboratif Sains. 2019;1(1):136–46
  28. Amalina N. Pengaruh Religiusitas dan Pengetahuan Terhadap Preferensi Ibu-ibu Pada Kehalalan Vaksin Imunisasi Rubella di Dukuh Ploro Desa Sumurgenuk Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. UIN Sunan Ampel Surabaya; 2019
  29. Frastika I, Rahayu SND, Agustin T, Kartika L. Persepsi dan Sikap Orang Tua tentang Pemberian Imunisasi Anak. J Ilm Ilmu Keperawatan Indones. 2020;10(2):62–8
  30. Maryam S, Rahman MA, Priliantini A. Pengaruh Kampanye Imunisasi Measles Rubella melalui Iklan Layanan Masyarakat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terhadap Perilaku Masyarakat. J Iptek-Kom (Jurnal Ilmu Pengetah Dan Teknol Komunikasi). 2019;21(1):43–57
  31. Suci YP, Ningrum EW, Muti RT. Karakteristik Orang Tua yang Melaksanakan Imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah di SD Al-Irsyad 1 Kabupaten Banyumas. In: Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM. Purwokerto: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Harapan Bangsa; 2021. p. 1331–7
  32. Yuniarto P. Pentingnya Imunisasi Bagi Anak. J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2010;6(1):28–9
  33. WHO. World Health Statistics Overview 2019: Monitoring Health for The SDGs. World Health Organization. Geneva: World Health Organization; 2019
  34. Zulfani V. Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi MR pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmar Pijorkoling Kota Padang Sidimpuan. 2019;
  35. Taufikkurrahman. Peran BPOM dan BPKN dalam Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen terhadap Peredaran Vaksin Palsu. Iqtishadia J Ekon dan Perbank Syariah. 2016;3(1):57–87
  36. Sipahutar MA. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Berdasarkan Theory Of Planned Behavior. Universitas Airlangga; 2017
  37. Bradford MM. A rapid and sensitive method for the quantitation of microgram quantities of protein utilizing the principle of protein-dye binding. Anal Biochem. 1976;72:248–54
  38. Sartika D. Melihat Attitude and Behavior Manusia Lewat Analisis Teori Planned Behavioral. J Islam Guid Couns. 2020;4(1):51–68
  39. Azis WA, Wahyuddin, Dahmar, Erni, Meilani N. Pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan minat imunisasi measles rubella di kelurahan bukit wolio indah kota baubau. J Kebidanan Malakbi. 2020;1(2):37–44
  40. Ajzen I. The Theory of Planned Behavior. In: Lange PAM Van, Kruglanski AW, Higgins ET, editors. Handbook of Theories of Social Psychology: Volume 1. London: SAGE Publications Ltd; 2012. p. 438–59
  41. Efendi J, Baidun A. Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Intensi Membeli Produk Fashion Tiruan. TAZKIYA J Psychol. 2019;3(2):287–304
  42. Ajzen I. The theory of Planned Behavior. Organ Behav Hum Decis Process. 1991;50(2):179–211

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 15:24:46

No citation recorded.