BibTex Citation Data :
@article{JSCL15398, author = {Nina Witasari}, title = {Antara Kemanfaatan dan Keseimbangan: Mangkunegara VII dan Pengelolaan Hutan Mangkunegaran}, journal = {Jurnal Sejarah Citra Lekha}, volume = {2}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Mangkunegara VII, pengelolaan hutan jati, politik ekologi}, abstract = { Telah berabad lamanya hutan-hutan di wilayah Mangkunegaran dikelola dengan memadukan sistem pengelolaan tradisional dan pengelolaan moder e n Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kembali konsep-konsep yang diterapkan pemerintah Mangkunegaran, khususnya Mangkunegara VII, dalam pengelolaan hutan yang tidak sekadar mengadopsi peraturan kolonial, tetapi juga menyandarkan pada nilai-nilai tradisional yang telah ada dan tumbuh dalam masyarakat Jawa. Nilai-nilai tradisional yang dimaksud di sini yaitu berupa local wisdom dan local knowledge yang berkaitan dengan pelestarian hutan. Konsep moder e n dalam pengelol a an hutan Mangkunegaran makin menguat pada masa Mangkunegara VII terutama dalam hal penentuan wilayah dan batasnya, sistem penanaman, penentuan jenis tanaman dan kondisi tanah, pemeliharaan tanaman reboisasi serta peraturan tentang perlindungan hutan dari penyakit tanaman dan penjarahan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah . S umber sebagian besar didapat dari perpustakaan Rekso Pustoko Mangkunegaran Surakarta dan perpustakaan daerah Yogyakarta. Sumber yang diperoleh meliputi luas hutan milik Mangkunegaran, jumlah perusahaan dan kegiatan lain yang membutuhkan kayu baik sebagai bahan bakar maupun bahan baku, luas wilayah kerajaan , peraturan penggunaan tanah di wilayah Mangkunegaran , dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan hutan milik Praja Mangkunegaran. Dari sumber yang diperoleh kemudian dilakukan kritik sumber untuk selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan. Dari hasil analisis tersebut dihasilkan beberapa temuan yaitu pertama, eksploitasi yang dilakukan oleh P raja Mangkunegaran atas hutan-hutannya dengan dalih apa pun telah membawa dampak buruk bagi lingkungan. Kedua, intensitas penggunaan batu bara yang menggantikan kayu sebagai bahan bakar industri menyebabkan eksploitasi hutan Mangkunegaran mengalami penurunan, tetapi pada saat yang sama produksi pe r usahaan dapat meningkat sehingga margin keuntungan makin besar. Ketiga, kondisi perekonomian praja yang membaik kemudian mendorong pemerintah Mangkunegaran untuk memberikan perhatian lebih kepada lingkungan, khususnya usaha-usaha untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan hutan }, issn = {2443-0110}, pages = {84--91} doi = {10.14710/jscl.v2i2.15398}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/view/15398} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-23 13:16:44
Published by Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro UniversityJl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Central Java 56025Phone: +6224-74680619; Fax: +6224-74680619Email: jscl@live.undip.ac.id View statistics