BibTex Citation Data :
@article{JSPI13915, author = {Dwi Fajarratri}, title = {STUDI MENGENAI PERSEPSI RESIKO (PERCEIVED RISK) TERHADAP MINAT BELI ONLINE SHOPPING (KASUS PADA TOKO ONLINE WWW.KASKUS.COM)}, journal = {Jurnal Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing Science)}, volume = {9}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Minat Beli online shopping.}, abstract = { Perkembangan e-Commerce di Indonesia sendiri cukup pesat. Saat ini telah banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media transaksi, baik sebagai pendukung maupun sebagai sarana utama. Perkembangan e-Commerce di Indonesia yang cukup pesat, ternyata tidak diikuti dengan tingginya minat beli belanja melalui online shop- ping. Berdasarkan survey yang dilakukan dilakukan oleh MARS (2008), kebanyakan masyarakat di Indonesia masih menggunakan internet untuk keperluan social networking, browsing, downloading. Penelitian ini meneliti proses dari persepsi akan resiko (perceived risk) dalam meningkatkan minat beli online shopping. Penelitian ini dilakukan karena adanya research gap dari penelitian terdahulu mengenai tingkat persepsi akan resiko yang dikemukakan dalam penelitian Vijayasarathy & Jones (2000) menemukan bahwa tingkat persepsi akan resiko mempengaruhi minat beli online shopping. Namun, hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Leelayouthayotin (2004) yang menyatakan bahwa tingkat persepsi akan resiko tidak mempengaruhi minat beli melalui online shopping. Dari permasalahan di atas yang mendasari dilakukan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana mengelola persepsi akan resiko (perceived risk) dalam meningkatkan minat beli online shopping. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model teoritis dengan mengajukan lima hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software AMOS 16. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua lapisan masyarakat yang tinggal di kota Semarang, minimal berumur 18 tahun, tingkat pendidikan minimal SMA dan berminat melakukan online shopping melalui www.kaskus.com sebanyak 150 responden. Hasil dari pengolahan data SEM untuk model penuh dengan indeks modifikasi sebagian besar telah memenuhi kriteria goodness of fit sebagai berikut chi square = 157,120; prob- ability = 0,065; GFI = 0,900; AGFI = 0,867; TLI = 0,985; CFI = 0,987; CMIN/DF = 1,195; RMSEA = 0,036. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model ini layak untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan proses untuk meningkatkan minat beli online shopping melalui persepsi resiko yaitu melalui persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan transaksi online shopping. }, issn = {2580-118X}, pages = {111--127} doi = {10.14710/jspi.v9i2.111 - 127}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jspi/article/view/13915} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan e-Commerce di Indonesia sendiri cukup pesat. Saat ini telah banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media transaksi, baik sebagai pendukung maupun sebagai sarana utama. Perkembangan e-Commerce di Indonesia yang cukup pesat, ternyata tidak diikuti dengan tingginya minat beli belanja melalui online shop- ping. Berdasarkan survey yang dilakukan dilakukan oleh MARS (2008), kebanyakan masyarakat di Indonesia masih menggunakan internet untuk keperluan social networking, browsing, downloading.
Penelitian ini meneliti proses dari persepsi akan resiko (perceived risk) dalam meningkatkan minat beli online shopping. Penelitian ini dilakukan karena adanya research gap dari penelitian terdahulu mengenai tingkat persepsi akan resiko yang dikemukakan dalam penelitian Vijayasarathy & Jones (2000) menemukan bahwa tingkat persepsi akan resiko mempengaruhi minat beli online shopping. Namun, hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Leelayouthayotin (2004) yang menyatakan bahwa tingkat persepsi akan resiko tidak mempengaruhi minat beli melalui online shopping.
Dari permasalahan di atas yang mendasari dilakukan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana mengelola persepsi akan resiko (perceived risk) dalam meningkatkan minat beli online shopping. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model teoritis dengan mengajukan lima hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software AMOS 16. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua lapisan masyarakat yang tinggal di kota Semarang, minimal berumur 18 tahun, tingkat pendidikan minimal SMA dan berminat melakukan online shopping melalui www.kaskus.com sebanyak 150 responden.
Hasil dari pengolahan data SEM untuk model penuh dengan indeks modifikasi sebagian besar telah memenuhi kriteria goodness of fit sebagai berikut chi square = 157,120; prob- ability = 0,065; GFI = 0,900; AGFI = 0,867; TLI = 0,985; CFI = 0,987; CMIN/DF = 1,195; RMSEA = 0,036. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model ini layak untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan proses untuk meningkatkan minat beli online shopping melalui persepsi resiko yaitu melalui persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan transaksi online shopping.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 05:07:01