BibTex Citation Data :
@article{Kapal16490, author = {Dimas Romansah and Ahmad Zakki and Imam Mulyatno and Topan Firmandha and Sukron Makmun}, title = {Perbandingan Respon Struktur Kapal Oil Chemical Tanker Di Wilayah North Atlantic Dan Indonesian Waterways}, journal = {Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan}, volume = {14}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Perhitungan kekuatan konstruksi sangat diperlukan dalam mendesain sebuah kapal. Desain tersebut tidak lepas juga dari regulasi yang digunakan dalam perhitungan. Dalam hal ini, dilakukan analisa perbandingan desain konstruksi kapal yang diberikan 2 pembebanan, yang pertama pembebanan untuk kondisi perairan North Atlantic Ocean , yang kedua pembebanan pada kondisi perairan Indonesian Waterways . Perhitungan pembebanan struktur menggunakan regulasi BKI. Diketahui, regulasi BKI tersebut mempunyai rujukan kondisi lingkungan di daerah Samudera Atlantik Utara ( H w untuk nilai C 0 ). BKI seharusnya mempunyai regulasi desain konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi perairan Indonesia, dimana untuk nilai dari C 0 dan H w lebih kecil. Harapanya dengan hasil ini , perancangan konstruksi dapat lebih efektif dan tidak mubazir. Kapal yang diteliti adalah kapal oil chemical tanker type 3 . Analisa menggunakan software MSC Patran . Diketahui hasil respon struktur kapal pada perairan North Atlantic Ocean pada kondisi air tenang adalah 19,1 Mpa, sagging 23,9 Mpa dan hogging 59,1 Mpa. Kemudian pada perairan Indonesian Waterways pada kondisi air tenang adalah 19,1 Mpa, sagging 12 Mpa , dan hogging 48,4 Mpa. Selisih respon struktur adalah 0%, 49,79% dan 18,10%. Untuk rekomendasi desain, perhitungan nilai modulus profil dan tebal plat yang dapat direduksi tidak boleh lebih dari 27,33%. }, issn = {2301-9069}, pages = {87--93} doi = {10.14710/kpl.v14i3.16490}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/16490} }
Refworks Citation Data :
Perhitungan kekuatan konstruksi sangat diperlukan dalam mendesain sebuah kapal. Desain tersebut tidak lepas juga dari regulasi yang digunakan dalam perhitungan. Dalam hal ini, dilakukan analisa perbandingan desain konstruksi kapal yang diberikan 2 pembebanan, yang pertama pembebanan untuk kondisi perairan North Atlantic Ocean, yang kedua pembebanan pada kondisi perairan Indonesian Waterways . Perhitungan pembebanan struktur menggunakan regulasi BKI. Diketahui, regulasi BKI tersebut mempunyai rujukan kondisi lingkungan di daerah Samudera Atlantik Utara (Hw untuk nilai C0). BKI seharusnya mempunyai regulasi desain konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi perairan Indonesia, dimana untuk nilai dari C0 dan Hw lebih kecil. Harapanya dengan hasil ini , perancangan konstruksi dapat lebih efektif dan tidak mubazir. Kapal yang diteliti adalah kapal oil chemical tanker type 3. Analisa menggunakan software MSC Patran. Diketahui hasil respon struktur kapal pada perairan North Atlantic Ocean pada kondisi air tenang adalah 19,1 Mpa, sagging 23,9 Mpa dan hogging 59,1 Mpa. Kemudian pada perairan Indonesian Waterways pada kondisi air tenang adalah 19,1 Mpa, sagging 12 Mpa , dan hogging 48,4 Mpa. Selisih respon struktur adalah 0%, 49,79% dan 18,10%. Untuk rekomendasi desain, perhitungan nilai modulus profil dan tebal plat yang dapat direduksi tidak boleh lebih dari 27,33%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-23 16:51:24
View statistics
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.