skip to main content

Konstruksi Ergatifitas Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang: Kajian Tipologi

Rani Arfianty orcid scopus  -  Universitas Sumatera Utara, Indonesia
*Mulyadi Mulyadi orcid scopus  -  Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 KIRYOKU under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Fenomena linguistik yang memperlakukan peran subjek pada klausa intransitif sama dengan peran objek pada klausa transitif, tetapi, berbeda perannya dengan subjek pada klausa transitif disebut dengan ergativitas. Kasus ergativitas dalam lintas bahasa juga ditemukan pada bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku S, A, dan P pada kalimat ergatif masing-masing bahasa, khususnya yang berhubungan dengan subjek dan transitifitas.Melalui metode kajian komparatif antara bahasa Indonesia dan bahasa Jepang, penelitian ini menganalisis bagaimana kaitan morfologis, sintaksis dengan konstruksi ergatif di kedua bahasa tersebut. Dalam analisis dijelaskan ciri-ciri konstruksi ergatif pada masing-masing bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahasa Indonesia dapat dikategorikan kepada bahasa bertipe ergatif secara sintaktis, dan morfologis. Disebabkan S yang berperilaku sama dengan P, tetapi memiliki perilaku yang berbeda dengan A. Tetapi, bahasa Indonesia juga dapat dikategorikan ke dalam bahasa yang bertipe akusatif secara sintaktis. Di sisi lain, konstruksi ergatif pada bahasa Jepang, bercirikan morfem khusus yang menunjukkan fungsi ergatif dengan dua tipe bentuk verba, yaitu tipe V-e (intransitif) dan V-ar (transitif). Konstruksi V-e tidak memungkinkan untuk pembentukan pada bentuk progresif, bentuk lampau, vokatif, dan imperative. Tetapi, V-ar- konstruksi dapat terjadi bersamaan dengan ekspresi progresif, penanda lampau, vokatif dan imperatif.

 

Keywords:  ergatif; intransitif; akusatif; konstruksi ergatif

Fulltext View|Download
Keywords: ergatif; intransitif; akusatif; konstruksi ergatif

Article Metrics:

  1. Artawa, I.K..1998. Ergativity And Balinese Syntax Part I, II, III. Jakarta: Nusa
  2. Artawa, I.K..l997. “Keergativan Sintaksis dalam Bahasa: Bahasa Bali, Sasak, dan Indonesia” dalam Purwo, B.K. (ed.). PELLBA 10. Yogyakarta: Kanisius (hal. 108-154). Bricker, Victoria R. 1981. The source of the ergative split in Yucatec Maya. Journal of Mayan Linguistics 2:83–127
  3. Comrie, Bernard. 1978. Ergativity. In Lehmann, Winfred P. (ed.), Syntactic Typology: Studies in the Phenomenology of Language, 329-394. Austin: University of Texas Press
  4. Coon, Jessica , & Abenina-Adar, Maayan. 2013. Ergativity. obo in Linguistics. doi: 10.1093/obo/9780199772810-0132
  5. Coon, Jessica. 2013. Aspects of split ergativity. Oxford: Oxford University Press
  6. DeLancey, Scott. 1981. An Interpretation of Split Ergativity and Related Patterns, Linguistic Society of America, Vol. 57, No. 3 (Sep., 1981), pp. 626-657 (32 pages)
  7. Dixon, Robert M. W. 1979. Ergativity. Language 55:59–138
  8. Dixon, R. M. W. 1994. Ergativity. Autralia: Cambridge University Press
  9. Dunn, Vivien & Meakins, Felicity. 2020. Forthcoming. Ergativity
  10. Hieber, D. W. (2012). An Introduction to Language Typology. Three-part lecture series. Rosetta Stone, Harrisonburg, VA. 15, 22 & 29 June 2012
  11. Johns, Alana, Diane Massam, and Juvenal Ndayiragije. (eds). 2006.Ergativity:emerging issues.Studies in natural language and linguistic theory, 65. Dordrecht:Springer Netherlands
  12. Julie Anne Legate, Types of ergativity, Lingua, Volume 122, Issue 3, 2012, Pages 181-191
  13. Julie Anne Legate, Types of ergativity, Lingua, Volume 122, Issue 3, 2012, Pages 181-191
  14. Lehmann, W. P. 1978. Syntactic Typology: Studies in the Phenomenology of Language. Texas: University of Texas Press
  15. Kageyama, Taroo( 1996) Dooshiimiron[Verb Semantics] Kuroshio Shyuppan: Kuroshio Press
  16. Kageyama, Taroo. 2002a.Dai 1 syoo Zidooshi-to tadooshi-no kootai-towa [Chapter 1 What is replace of intransitive and transitive verb?] Dooshi-no imi-to koobun[Verb's meaning and construction] Taisyuukan syoten: Taishyuukan Press
  17. Kageyama, Taroo. 2002b. Dai nana shyoo Tsyuukankoobun[Chapter 7 Middle Construction
  18. Mark Donohue & Lea Brown (1999) Ergativity: Some additions from Indonesia, Australian Journal of Linguistics, 19:1, 57-76, DOI: 10.1080/07268609908599574
  19. Mulyadi. 2007. Kalimat Koordinasi Bahasa Indonesia: Sebuah Ancangan Tipologi Sintaktis. Logat. 3. 90-
  20. McGregor, William B., and Jean-Christophe Verstraete. (eds). In press.Optional ergative marking and its implications for linguistic theory. Special issue ofLingua
  21. Novita, S & Mulyadi. 2019. Pembentukan Verba Ergatif Dalam Bahasa Hokkien: Kajian Morfosintaksis, Linguistika, Vol 26, No. 1
  22. Obeyd, Snejana. (2021). Research methods in linguistics: An overview. Studies in Linguistics, Culture, and FLT. 9. 54-82. 10.46687/SILC.2021.v09i01.004
  23. Palancar, Enrique L. 2008. Varieties of ergative.The Oxford handbook of case, ed. byAndrej L. Malchukov and Andrew Spencer, 562–71. Oxford: Oxford University Press.*
  24. Plank, Frans. (ed.) 1979. Ergativity: towards a theory of grammatical relations. NewYork: Academic Press
  25. Tsunoda, Tasaku. 1981. Split case-marking patterns in verb-types and tense⁄aspect⁄mood.Linguistics19.389–438William B. McGregor, ‘Typology of Ergativity’, Language and Linguistics Compass 3 (2009): pp. 480–508
  26. Teramura, Hideo(1982) Nihongo-no imi-to shintakusu I [Study of Meaning and Syntax of Japanese I ] Kuroshio Shyuppan[Kuroshi Press]
  27. William B. McGregor, ‘Typology of Ergativity’, Language and Linguistics Compass 3 (2009): pp. 480–508

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 14:45:10

No citation recorded.