skip to main content

Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrica) dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram

Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia

Published: 1 Oct 2017.
Open Access Copyright 2017 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
Bakteri merupakan mikroorganisme yang berada di sekitar kita. Penelitian yang sering dilakukan untuk mencari sumber alternatif lain yang berfungsi sebagai antibakteri karena adanya beberapa bakteri yang menjadi resisten terhadap suatu antibakteri. Bahan-bahan yang dilaporkan memiliki aktifitas antibakteri diantaranya adalah alang-alang. Alang-alang berkhasiat untuk obat radang ginjal akut, antibakteri, muntah darah, kencing nanah dan mimisan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Kosentrasi Hambat Minimum (KHM) kadar sampel alang-alang sebagai antibakteri serta memperoleh data aktifitas antibakteri yang paling potensial kadar sampel alang-alang terhadap Escherechia coli, Pseudomonas aeroginosa, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Salah satu metode yang digunakan dalam uji antibakteri yaitu metode difusi cakram kertas. Metode ini dilakukan dengan meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji di atas media padat yang telah diinokulasi dengan bakteri uji. Pertumbuhan bakteri diamati setelah diinokulasi untuk melihat zona bening disekitar cakram. Zona bening yang terbentuk di sekitar cakram pada konsentrasi antibakteri terendah merupakan nilai KHM. KHM kadar sampel alang-alang terhadap bakteri Escherechia coli, Pseudomonas aeroginosa, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis berturut-turut dari kadar sampel daun dalam etanol sebesar 7%, 7%, 8% dan 9%; untuk kadar sampel bunga dalam etanol sebesar 7%, 7%, 9% dan 7%; dan untuk kadar sampel akar dalam etanol 7%, 8%, 10% dan 8%. Ketiga kadar sampel alang-alang cukup potensial untuk meghambat bakteri Escherichia coli. Kadar sampel daun dan bunga lebih potensial dibandingkan akar alang-alang untuk menghambat Pseudomonas aeroginosa. Kadar sampel yang paling potensial untuk menghambat Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus berturut-turut adalah kadar sampel daun dan kadar sampel bunga alang-alang.
Fulltext View|Download
Keywords: Kosentrasi Hambat Minimum (KHM); Antibakteri; Alang-alang

Article Metrics:

  1. Setiawan Dalimartha, Atlas tumbuhan obat Indonesia, Trubus Agriwijaya, 1999
  2. D. P. Garrity, M. Soekardi, M. van Noordwijk, R. de la Cruz, P. S. Pathak, H. P. M. Gunasena, N. van So, G. Huijun, N. M. Majid, The Imperata grasslands of tropical Asia: area, distribution, and typology, Agroforestry Systems, 36, 1, (1996) 3-29 10.1007/BF00142865
  3. Kurniatun Hairiah, Meine van Noordwijk, Pratiknyo Purnomosidhi, Reclamation of Imperata Grassland using Agroforesty, in, International Centre for Research in Agroforestry, Bogor, 2000
  4. Hwee Ling Koh, Tung Kian Chua, Chay Hoon Tan, A Guide to Medicinal Plants: An Illustrated, Scientific and Medicinal Approach, World Scientific, 2012
  5. Bungorn Sripanidkulchai, Unchalee Tattawasart, Pisamai Laupattarakasem, Varima Wongpanich, Anti-inflammatory and Bactericidal Properties of Selected Indigenous Medicinal Plants Used for Dysuria, Thai Journal of Pharmaceutical Sciences (TJPS), 26, 1-2, (2002) 33-38
  6. EE Mak-Mensah, EO Terlabi, G Komlaga, Antiypertensive action of ethanolic extract of Imperata cylindrica leaves in animal models, Journal of Medicinal Plants Research, 4, 14, (2013) 1486-1491
  7. Michael J. Pelczar, E. C. S. Chan, Dasar-dasar mikrobiologi, R.S. Hadioetomo, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1988
  8. M. R. J. Salton, K. S. Kim, Structure, in: S. Baron (Ed.) Medical Microbiology, University of Texas Medical, Galveston, 1996
  9. Moch Rachdie Pratama, Pengaruh Ekstrak Serbuk Kayu Siwak (Salvadora persica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar, Program Studi Biologi, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya

Last update:

  1. Antibacterial activities of Curcuma mangga Val. extract in some solvents to Staphylococcus aureus and Escherichia coli

    Bayyinatul Muchtaromah, Evika Sandi Safitri, Prilya Dewi Fitriasari, Jujuk Istiwandhani. PROCEEDINGS OF THE 3RD INTERNATIONAL SEMINAR ON METALLURGY AND MATERIALS (ISMM2019): Exploring New Innovation in Metallurgy and Materials, 2232 , 2020. doi: 10.1063/5.0002490
  2. Pulping and Papermaking of Nonwood Plant Fibers

    Widya Fatriasari, Azizatul Karimah, Nyoman J. Wistara. 2023. doi: 10.1016/B978-0-323-91625-7.00003-5
  3. Molecular Docking Study of the C-10 Massoia Lactone Compound as an Antimicrobial and Antibiofilm Agent against Candida tropicalis

    Hasyrul Hamzah, Titik Nuryastuti, Widya Rahmah, Lutfi Chabib, Eka Siswanto Syamsul, Dwi Lestari, Asriullah Jabbar, Sylvia Utami Tunjung Pratiwi, Raimo Pohjanvirta. The Scientific World Journal, 2023 , 2023. doi: 10.1155/2023/6697124
  4. Potential of encapsulated rambutan peel extract (Nephelium lappaceum) as a food preservative

    K M Sitepu, Zainal. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1230 (1), 2023. doi: 10.1088/1755-1315/1230/1/012154
  5. Synthesis, characterization, and antibacterial activity of sunflower (Helianthus annus Linn) seed oil derivatives

    Sutrisno Sutrisno, Rensa Dwi Assyfah, Siti Marfu'ah. INTERNATIONAL CONFERENCE ON LIFE SCIENCES AND TECHNOLOGY (ICoLiST 2020), 2353 , 2021. doi: 10.1063/5.0052633

Last update: 2024-04-18 17:20:54

  1. The antibacterial activity of Scylla serrata haemolymph supernatant and Virgin Coconut Oil against the growth of Staphylococcus aureus ATCC 25923

    Sudayasa I.P.. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 (1), 2019. doi: 10.1088/1755-1315/253/1/012019