skip to main content

Uji Antikanker Isolat Bioaktif L-asparaginase dari Kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap Sel Kanker Serviks

1Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia

2Otolaryngology Department, Faculty of Medicine, Diponegoro University, Indonesia

Published: 1 Dec 2011.
Open Access Copyright 2011 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
Kanker serviks merupakan penyebab kematian terbesar pada wanita di negara berkembang. Berbagai metode terapi penyakit ini telah dilakukan, di antaranya dengan penggunaan senyawa bioaktif sebagai agen antikanker, salah satunya adalah kunyit (Curcuma domestica Val). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, memurnikan, menentukan nilai aktivitas spesifik tertinggi, nilai LC50 dan potensi antikanker enzim L-asparaginase dari kunyit pada kultur sel kanker serviks (HeLa). Enzim L-asparaginase diisolasi dengan metode ekstraksi kemudian dimurnikan dengan fraksinasi dan dialisis. Uji aktivitas L-asparaginase menggunakan metode Nessler, sedangkan penentuan kadar protein dilakukan dengan metode Lowry. Aktivitas spesifik ditentukan melalui perbandingan unit aktivitas terhadap kadar protein. Fraksi enzim L-asparaginase yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi diuji sitotoksisitasnya terhadap sel HeLa dengan metode MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazoliumbromida) dan potensi antikankernya ditentukan dengan menghitung nilai LC50. Hasil penelitian disimpulkan bahwa enzim L-asparaginase dapat diisolasi dan dimurnikan dari kunyit dengan aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi 4 sebesar 284,040 unit/mg protein. Uji sitotoksisitas pada sel HeLa menunjukkan nilai LC50 sebesar 91,833 μg/mL, sehingga isolat enzim L-asparaginase fraksi 4 dari kunyit mampu menghambat pertumbuhan sel HeLa, tetapi kurang berpotensi sebagai agen antikanker berdasarkan standar NCI (National Cancer Institute).
Fulltext View|Download
Keywords: Kanker serviks; L-asparaginase; antikanker; kunyit; nilai LC50

Article Metrics:

  1. Satmoko Budi Santoso, Buku pintar kanker, Yogyakarta: power books (Ihdina), (2009)
  2. Idania Rodeiro, Yack Magarino, Omar Ocejo, Gabino Garrido, Rene Delgado, Use of natural products in anti-cancer alternative therapy: risk of interactions with conventional anti-cancer drugs, Boletín Latinoamericano y del Caribe de Plantas Medicinales y Aromáticas, 7, 6, (2008)
  3. FR Carvalho, RC Vassão, MA Nicoletti, DA Maria, Effect of Curcuma zedoaria crude extract against tumor progression and immunomodulation, Journal of Venomous Animals and Toxins including Tropical Diseases, 16, 2, (2010) 324-341 http://dx.doi.org/10.1590/S1678-91992010000200013
  4. Maksum Radji, Atiek Sumiati, Nuning Indani, Uji Mutagenisitas dan Anti Kanker Ekstrak Aseton dan n-Heksana dari Kulit Batang Sesoot (Garcinia picrorrhiza Miq.), Majalah Ilmu Kefarmasian, 1, 2, (2004) 69-78
  5. Reema F. Tayyem, Dennis D. Heath, Wael K. Al-Delaimy, Cheryl L. Rock, Curcumin content of turmeric and curry powders, Nutrition and cancer, 55, 2, (2006) 126-131 http://dx.doi.org/10.1207/s15327914nc5502_2
  6. Anastassios C Papageorgiou, Galina A Posypanova, Charlotta S Andersson, Nikolay N Sokolov, Julya Krasotkina, Structural and functional insights into Erwinia carotovora l‐asparaginase, The FEBS journal, 275, 17, (2008) 4306-4316 http://dx.doi.org/10.1111/j.1742-4658.2008.06574.x
  7. Maloy Kumar Sahu, K Sivakumar, E Poorani, T Thangaradjou, L Kannan, Studies on L-asparaginase enzyme of actinomycetes isolated from estuarine fishes, Journal of Environmental Biology, 28, 2, (2007) 465
  8. JH Paul, Isolation and characterization of a Chlamydomonas L-asparaginase, Biochemical Journal, 203, 1, (1982) 109-115 http://dx.doi.org/10.1042/bj2030109

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-11 13:56:16

No citation recorded.