BibTex Citation Data :
@article{Lenpust13476, author = {Supriyadi Supriyadi}, title = {Community of Practitioners: Solusi Alternatif Berbagi Pengetahuan antar Pustakawan}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {2}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Komunitas Praktisi; Berbagi Pengetahuan; Pustakawan}, abstract = { Tujuan Tulisan ini menyajikan tentang pentingnya komunitas praktisi dalam berbagi ilmu pengetahuan (knowledge sharing) antara sesama pustakawan, dengan harapan menjadi problem solving dari setiap persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan pustakawan, baik berkaitan dengan hal-hal yang bersifat teknis, konsep atau pun perencanaan. Metodologi atau Pendekatan - yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa Jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian.Temuan dalam kajian ini adalah Pada komunitas praktisi ada tiga karakteristik yang menjadi pembeda utama dari komunitas-komunitas lainnya yaitu, ada Domain, Community dan anggota harus berasal dari para praktisi yang mempunyai kesamaan profesi, komunitas ini hanya diikat oleh trust antara sesama anggota walaupun pada perkembangannya pembentukan komunitas ini mulai masuk sistem atau manajemen suatu perusahaan sebagai wadah knowledge sharing internal. Berbagi ilmu pengetahuan terkait pekerjaan menjadi ciri khas dari komunitas praktisi dan output nya dapat memproduksi ilmu-ilmu baru yang kita sebut sebagai inovasi dalam menyelesaikan suatu persoalan atau pekerjaan tak terkecuali di perpustakaan. Diperpustakaan komunitas praktisi dilakukan dengan cara mengelompokkan para pustakawan berdasarkan bidang perkerjaan atau jabatan, antara sirkulasi dengan bidang sirkulasi, pengadaan antar sesama pengadaan, bagian shelving dengan sesama bagian shelving dan begitu seterusnya, dan semua para praktisi ini bertemu untuk berbagi pengetahuan dengan sesama praktisinya dalam suatu komunitas yang kita sebut sebagai kumunitas praktisi. }, issn = {2540-9638}, pages = {83--93} doi = {10.14710/lenpust.v2i2.13476}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/13476} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Tuntutan Aktor Daerah dan Analisis Kelayakan Dalam Wacana Otonomi Khusus Maluku Utara
The Most Dominant Speech Act Used by the Teacher in EFL Classroom
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Peserta Didik di Sekolah Dasar pada Era Digital
Komunikasi Musik: Hubungan Erat Antara Komunikasi dengan Musik
Role of Parents in Improving Children's Fine Motor Skills at Home during the COVID-19 Pandemic
Personnel Information System Using Microsoft Excel (Case Study: Bima City Health Office)
THE DEVELOPMENT OF PAI LEARNING METHODS (ASPECTS OF TYPES AND ITS SUPPORTS)
Pengembangan Koleksi Audiobook pada Perpustakaan Digital sebagai Pintu Gerbang Informasi bagi Pemustaka Tunanetra
Application Development Design “How To Make Money Online” Using The Wartefall Method (Case Study : CV Satoeasa For Indonesia)
Layanan Bimbingan Karir: Strategi Penguatan Perencanaan Karir bagi Siswa
Last update: 2024-12-21 16:32:14
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.