skip to main content

Kemampuan Wirausaha Pustakawan di Era Berkembangnya Teknologi

*Reza Mahdi  -  Universitas Negeri Malang, Indonesia
Patricia Ikaria Ratnasari  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Received: 30 Jun 2020; Revised: 2 Dec 2021; Accepted: 3 Dec 2021; Published: 19 Dec 2021.

Citation Format:
Abstract

Istilah librarianpreneur merupakan gabungan dari dua kata yaitu librarian dan entrepreneur. Kegiatan wirausaha itu sendiri berarti menghasilkan suatu produk atau jasa dengan inovasi yang dilakukan oleh seseorang guna melayani masyarakat. Wirausaha tidak hanya berarti membuat perusahaan atau bisnis sendiri, namun juga bisa dilakukan oleh profesi lain seperti pustakawan.  Kemampuan untuk berwirausaha bagi seorang pustakawan diperlukan untuk menambah profesionalisme mengingat informasi dan ilmu pengetahuan merupakan aset yang penting bagi masyarakat. Sekarang kita sudah ada di era industri 4.0, di mana teknologi informasi berkembang sehingga terdapat peluang inovasi yang dapat dilakukan oleh pustakawan (librarianpreneur). Artikel ini mendeskripsikan librarianpreneur dan bagaimana praktiknya. Dari hasil studi pustaka, penulis menemukan bahwa penggunaan media sosial sebagai pembuatan produk berupa konten perpustakaan merupakan salah satu kegiatan wirausaha yang dapat dilakukan oleh pustakawan dengan mudah dan murah. Masyarakat dapat ikut berkomunikasi dengan pustakawan dengan mengoptimalkan pemanfaatan media sosialnya serta memberikan feedback terhadap konten perpustakaan yang dibuat. Selain media sosial, penulis bahas mengenai teknologi terkini seperti Artificial Intelligent dan pengolahan data dalam berkreasi di era industri 4.0 Sebenarnya, masih perlu adanya pengkajian terhadap kewirausahaan di bidang perpustakaan oleh akademisi maupun praktisi, sehingga diharapkan pustakawan kedepannya bisa berinovasi dan berkreasi dalam bidangnya.

Fulltext View|Download
Keywords: kewirausahaan; perpustakaan; infopreneur; librarianpreneur, industri 4.0

Article Metrics:

  1. Chen, C., & Larsen, R. (2014). Library and information sciences: Trends and research. In Library and Information Sciences: Trends and Research. https://doi.org/10.1007/978-3-642-54812-3
  2. Darojat, O., & Sumiyati, S. (2013). Konsep-konsep Dasar Kewirausahaan/ Entrepreneurship. In Pendidikan Kewirausahaan (pp. 1–53). Universitas Terbuka. http://repository.ut.ac.id/4015/
  3. Du Toit, A. (2000). Teaching infopreneurship: Students’ perspectives. In Aslib Proceedings. https://doi.org/10.1108/EUM0000000007003
  4. Heath, N. (2018). What is AI? Everything you need to know about Artificial Intelligence. ZDNet. https://www.zdnet.com/article/what-is-ai-everything-you-need-to-know-about-artificial-intelligence/
  5. King, D. L. (2015). Managing Your Library’s Social Media Channels. In Library Technology Reports (Vol. 51, Issue 1)
  6. Mahdi, R., & Putrawan, N. (2018). Usage of heat map tracking with bluetooh low energy cencors in the library as a marketing evaluation tool. 1st International Conference Library and Information Science, 202–211
  7. Melfianora. (2017). Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi Literatur. Studi Litelatur, 1–3
  8. Mulyanto, K. (2013). Peran Intrapreneurship Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 4(1), 41–48. https://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A%22PERAN+INTRAPRENEURSHIP+DALAM+MENCIPTAKAN+KEUNGGULAN+BERSAING+PERUSAHAAN%22
  9. Narendra, A. P. (2016). Big Data, Data Analyst, and Improving the Competence of Librarian. Record and Library Journal, 1(2), 83. https://doi.org/10.20473/rlj.v1i2.1162
  10. NMC. (2014). The NMC horizon report: 2014 Library Edition. https://doi.org/10.3929/ethz-a-010210458
  11. Putrawan, N. (2017). Relevansi Big Data dan Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Baru. Nafi Purawan Space. http://nafiputrawan.space/2017/03/relevansi-big-data-dan-ilmu-perpustakaan-sebuah-pendekatan-baru/
  12. Rahmala, I. D., Hartanti, T. S., & Putra, D. S. (2018). Kompetensi Pustakawan Indonesia di Era Industri 4.0. Seminar Disruptive Technology : Opportunities and Challenges for Libraries and Librarians, 25–34
  13. Ramugondo, L. S. (2010). An Exploratory study of infopreneurship as a job option for Library and Information Science students : A literature review. 11th DIS Annual Conference 2010, 2nd – 3rd September, Richardsbay, University of Zululand, South Africa, 1–9. http://www.lis.uzulu.ac.za/research/conferences/2010/DIS_Conference_2010Ramagundo_reviced_version.pdf
  14. Rojko, A. (2017). Industry 4.0 concept: Background and overview. International Journal of Interactive Mobile Technologies, 11(5), 77–90. https://doi.org/10.3991/ijim.v11i5.7072
  15. Schwab, K. (2016). The Fourth Industrial Revolution: what it means, how to respond. World Economic Forum. https://www.weforum.org/agenda/2016/01/the-fourth-industrial-revolution-what-it-means-and-how-to-respond/
  16. Slamet, F., Tunjungsari, H. K., & Le, M. (2014). Dasar - dasar kewirausahaan: teori dan praktik (3rd ed.). Indeks
  17. Sumarsono. (2013). Kewirausahaan. Graha Ilmu
  18. Taylor & Francis Group. (2014). Use of social media by the library current practices and future opportunities. Taylor & Francis. https://doi.org/10.1080/00049670.2015.1040364
  19. We Are Social & Hootsuite. (2020). Indonesia Digital report 2020. Global Digital Insights, 247. https://datareportal.com/reports/digital-2020-global-digital-overview

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 08:10:32

No citation recorded.