skip to main content

Kesiapan Pustakawan dalam Kolaborasi Penelitian di Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemenristek/BRIN

*Wahid Nashihuddin orcid  -  Sekolah Pasca-Sarjana, Program Studi Kajian Budaya dan Media - Minat Manajemen Informasi dan Perpustakaan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Received: 25 Jun 2021; Revised: 17 Jul 2021; Accepted: 19 Jul 2021; Published: 19 Dec 2021.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kondisi dan potensi kesiapan pustakawan dalam kolaborasi penelitian; (2) mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat kesiapan pustakawan dalam kolaborasi penelitian; (3) mendeskripsikan mekanisme pelaksanaan kolaborasi penelitian pustakawan di lembaga litbang Kemenristek/BRIN. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif – kualitatif. Analisis data menggunakan faktor-faktor kontekstual kesiapan organisasi untuk perubahan dari Weiner (2009), yaitu: budaya organisasi, kebijakan dan prosedur, pengalaman masa lalu, sumber daya organisasi, dan struktur organisasi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi secara online via-WhatsApp, Zoom, dan email. Informan penelitian ini yaitu pustakawan di lembaga litbang Kemenristek/BRIN, yaitu LIPI (7 orang), BPPT (6 orang), BATAN (6 orang), dan LAPAN (6 orang). Teknik analisis dan uji keabsahan data menggunakan triangulasi dan member checking. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lembaga litbang Kemenristek/BRIN (LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN) memiliki kemampuan terbatas dalam mendukung kolaborasi penelitian pustakawan, khususnya di kebijakan & prosedur, dan struktur organisasi; (2) pustakawan mengalami hambatan kolaborasi penelitian, seperti kurangnya dukungan organisasi dan faktor situasional (beban penugasan pekerjaaan rutin pustakawan, ego-penulis, kurangnya kompetensi riset, kurangnya kerjasama penelitian dengan pihak eksternal, dan wabah pandemi Covid-19; (3) LIPI merupakan organisasi yang memiliki potensi kesiapan paling tinggi sehingga potensi kesiapan pustakawannya “sangat siap” untuk melakukan kolaborasi penelitian; (4) kolaborasi penelitian pustakawan dilakukan secara bebas karena kebijakan dan prosedur penelitian bidang kepustakawaan belum ada secara tertulis. Penelitian ini bermanfaat untuk bahan intropeksi diri pustakawan dan bahan evaluasi organisasi dalam implementasi kolaborasi penelitian bidang kepustakawanan di lembaga litbang Kemenristek/BRIN.

Fulltext View|Download
Keywords: kesiapan pustakawan; faktor-faktor kontekstual; kesiapan organisasi; kolaborasi penelitian; lembaga penelitian

Article Metrics:

  1. Ackerman, E., Hunter, J., & Wilkinson, Z. T. (2018). The availability and effectiveness of research supports for early career academic librarians. Journal of Academic Librarianship, 44(5), 553–568. https://doi.org/10.1016/j.acalib.2018.06.00
  2. Atkinson, J. (2018). Collaboration and academic libraries: An overview and literature review. In Collaboration and the Academic Library. Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-102084-5.00002-X
  3. Bozeman, B., & Boardman, C. (2014). Research collaboration and team science: A state-of-the-art review and agenda. Springer. https://doi.org/10.2307/j.ctvc77bn7.4
  4. DiClemente, C. C., & Prochaska, J. O. (1998). Toward a comprehensive, transtheoretical model of change: Stages of change and addictive behaviors. In W. R. Miller & N. Heather (Eds.), Treating addictive behaviors (pp. 3–24). Plenum Press. https://doi.org/10.1007/978-1-4899-1934-2_1
  5. Fatmawati, E. (2009). Menumbuhkan motivasi menulis bagi pustakawan. Visi Pustaka, 11(1)
  6. Mazure, E. S., & Alpi, K. M. (2015). Librarian readiness for research partnerships. Journal of the Medical Library Association, 103(2), 91–95. https://doi.org/10.3163/1536-5050.103.2.007
  7. Mcginn, N. F. (2004). International cooperation in comparative education research: the six nation education research project. In N. F. McGinn (Ed.), Learning Through Collaborative Research. Routledge
  8. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications
  9. Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications
  10. Nashihuddin, W., & Aulianto, D. R. (2015). Strategi peningkatan kompetensi dan profesionalisme pustakawan di perpustakaan khusus. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 24(2), 51–58
  11. Nashihuddin, W., & Trianggoro, C. (2018). Research collaboration sebagai upaya pustakawan menjadi produsen pengetahuan. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia, Medan, Medan, 6–9 November 2018, November, 1–8
  12. Ocholla, D., Ocholla, L., & Onyancha, O.B. (2012). Research visibility, publication patterns and output of academic librarians in sub-Saharan Africa the case of Eastern Africa. Aslib Proceedings 64(5):478-493
  13. Perpustakaan-Nasional, R.I. (2015). Peraturan kepala perpustakaan nasional RI nomor 11 tahun 2015 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya. Jakarta
  14. Pham, H. T., & Tanner, K. (2014). Collaboration between academics and librarians: A literature review and framework for analysis. Library Review, 63(1–2), 15–45. https://doi.org/10.1108/LR-06-2013-0064
  15. Priyanto, I. F. (2015). Readiness of Indonesian academic libraries for open access and open access repositories implementation: A study on Indonesian open access repositories registered in OpenDOAR. Dissertation. University of North Texas
  16. Sonne, A.-M., Brunn, I. M., & Hansen, A. P. (2018). Understanding the process of empirical business studies: The influence of methodological approaches. In P. V. Freytag & L. Young (Eds.), Collaborative Research Design: Working with Business for Meaningful Findings. Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-10-5008-4_14
  17. Sugihartati, R., & Laksmi, L. (2019). Pijakan dan pengembangan kajian di bidang ilmu perpustakaan dan informasi: Filosofi, teori, dan praksis. In Antologi Kajian dalam Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Filosofi, Teori, dan Praktik. Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia
  18. Tambunan, K. (2013). Kajian perpustakaan khusus dan sumber informasi di Indonesia. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasian Informasi, 34(1), 29–46. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.14203/j.baca.v34i1.172
  19. Tawwaf, M. (2020). Peran dan kontribusi pustakawan sebagai mitra penelitian: Pengalaman kolaborasi penelitian di KITLV Belanda dan Jepang. Al-Maktabah, 19(1), 16–25
  20. Umar, A. (2000). Kerjasama peneliti dan pustakawan: Upaya memberdayakan pustakawan dalam kegiatan penelitian di IAIN Jakarta. Al-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 2(1), 10–19
  21. Weiner, B. J. (2009). A theory of organizational readiness for change. Implementation Science, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/1748-5908-4-67

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 18:57:22

No citation recorded.