BibTex Citation Data :
@article{Lenpust41573, author = {Anton Risparyanto and Vebby Yendri}, title = {Evaluasi Perpustakaan Digital Universitas Islam Indonesia Pada Masa Pandemi}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {9}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {evaluasi; pandemi; perpustakaan digital}, abstract = { Penelitian masalah evaluasi perpustakaan digital pada masa pandemi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan efektivitas perpustakaan digital pada masa pandemi sehingga kebutuhan sumber informasi pemustaka dapat terpenuhi secara mudah dan cepat serta dampak kunjungan langsung pengguna perpustakaan. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif. Sebagai objek penelitian difokuskan pada operasional pelaksanaan perpustakaan digital pada masa pandemi berlangsung untuk dilakukan perbandingan. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapangan, dokumen dan wawancara terhadap tiga responden yang dipilih secara purposive . Keabsahan data diuji melalui triangulasi, member chek dan kredibilitas. Data dianalisis melalui coding, reduksi, dan kategori sehingga dapat disajikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operasional perpustakaan digital pada masa pandemi didukung oleh tiga komponen di antaranya: 1) Koleksi elektronik yang terdiri dari ( e-resource , tugas akhir mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi), jurnal institusi; 2) Teknologi informasi ( Dspace dan sistem jaringan internet Edu VPN ) dan 3) Sistem pencarian ONE SEARCH RESOURCES. Komponen tersebut menjadikan perpustakaan digital dapat berjalan efektif dan efisien sehingga berdampak berkurangnya kunjungan pengguna perpustakaan. }, issn = {2540-9638}, pages = {43--52} doi = {10.14710/lenpust.v9i1.41573}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/41573} }
Refworks Citation Data :
Penelitian masalah evaluasi perpustakaan digital pada masa pandemi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan efektivitas perpustakaan digital pada masa pandemi sehingga kebutuhan sumber informasi pemustaka dapat terpenuhi secara mudah dan cepat serta dampak kunjungan langsung pengguna perpustakaan. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif. Sebagai objek penelitian difokuskan pada operasional pelaksanaan perpustakaan digital pada masa pandemi berlangsung untuk dilakukan perbandingan. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapangan, dokumen dan wawancara terhadap tiga responden yang dipilih secara purposive. Keabsahan data diuji melalui triangulasi, member chek dan kredibilitas. Data dianalisis melalui coding, reduksi, dan kategori sehingga dapat disajikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operasional perpustakaan digital pada masa pandemi didukung oleh tiga komponen di antaranya: 1) Koleksi elektronik yang terdiri dari (e-resource, tugas akhir mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi), jurnal institusi; 2) Teknologi informasi (Dspace dan sistem jaringan internet Edu VPN) dan 3) Sistem pencarian ONE SEARCH RESOURCES. Komponen tersebut menjadikan perpustakaan digital dapat berjalan efektif dan efisien sehingga berdampak berkurangnya kunjungan pengguna perpustakaan.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-02-22 06:13:33
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.