BibTex Citation Data :
@article{Lenpust44191, author = {Alfiani Puspita and Nurhayati Darubekti and Fransiska Samosir}, title = {Analisis Manajemen Pencitraan Pada Akun Instagram @rafflesia_membaca dalam Upaya Promosi Gerakan Literasi di Provinsi Bengkulu}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {8}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {literasi; pencitraan merek digital; promosi}, abstract = { Tingkat literasi masyarakat Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori rendah yakni 37,41%. Hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan citra dari gerakan literasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunitas Rafflesia Membaca melakukan manajemen pencitraan merek digital melalui akun instagram @rafflesia_membaca dalam upaya promosi gerakan literasi di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan model analisis SOSTAC. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap lima informan, dokumentasi, dan kajian pustaka, serta menggunakan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan manajemen pencitraan secara digital yang telah dilakukan Komunitas Rafflesia Membaca yakni analisis situasi, penentukan tujuan, penyusunan strategi, penentuan taktik, melakukan tindakan, dan kontrol. Akan tetapi, terdapat beberapa indikator yang tidak dilaksanakan yaitu penentuan waktu, perencanaan program dan pelatihan. Komunitas Rafflesia Membaca telah melakukan tahapan manajemen pencitraan secara digital yang sesuai dengan tahapan pada model SOSTAC. Hal ini dapat disimpulkan bahwa upaya pencitraan yang dilakukan melalui akun instagram @rafflesia_membaca mampu mempromosikan gerakan literasi di Provinsi Bengkulu dan menarik perhatian pengikut instagram di berbagai kalangan untuk mengikuti kegiatan literasi secara langsung. }, issn = {2540-9638}, pages = {61--70} doi = {10.14710/lenpust.v8i1.44191}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/44191} }
Refworks Citation Data :
Tingkat literasi masyarakat Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori rendah yakni 37,41%. Hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan citra dari gerakan literasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunitas Rafflesia Membaca melakukan manajemen pencitraan merek digital melalui akun instagram @rafflesia_membaca dalam upaya promosi gerakan literasi di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan model analisis SOSTAC. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap lima informan, dokumentasi, dan kajian pustaka, serta menggunakan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan manajemen pencitraan secara digital yang telah dilakukan Komunitas Rafflesia Membaca yakni analisis situasi, penentukan tujuan, penyusunan strategi, penentuan taktik, melakukan tindakan, dan kontrol. Akan tetapi, terdapat beberapa indikator yang tidak dilaksanakan yaitu penentuan waktu, perencanaan program dan pelatihan. Komunitas Rafflesia Membaca telah melakukan tahapan manajemen pencitraan secara digital yang sesuai dengan tahapan pada model SOSTAC. Hal ini dapat disimpulkan bahwa upaya pencitraan yang dilakukan melalui akun instagram @rafflesia_membaca mampu mempromosikan gerakan literasi di Provinsi Bengkulu dan menarik perhatian pengikut instagram di berbagai kalangan untuk mengikuti kegiatan literasi secara langsung.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-02-22 23:25:08
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.