BibTex Citation Data :
@article{Lenpust50212, author = {Ario Prakoso and Muhamad Prayogo}, title = {Pengaruh Motion Graphic di SMK 54 Jakarta terhadap Peningkatan Pemahaman tentang Perpustakaan}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {10}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {perpustakaan sekolah; pendidikan pemakai; motion graphic}, abstract = { Penetapan Pandemi Covid-19 oleh pemerintah membuat banyak kegiatan yang gagal dilaksanakan. Salah satu contohnya yaitu kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMKN 54 Jakarta pada tahun ajaran 2021-2022 tidak dapat terlaksana, sehingga mengakibatkan siswa tidak mendapatkan pendidikan pemakai perpustakaan. Dampaknya banyak siswa yang tidak tahu tentang koleksi, layanan, dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menarik minat siswa dan siswi untuk lebih mengenal perpustakaan di SMKN 54 Jakarta dengan cara menggunakan motion graphic . Selain itu juga sekaligus untuk melaksanakan pendidikan pemakai yang sempat tidak terealisasikan selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre Eksperimen desain dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design . Hasil uji normalitas pre-test mendapatkan nilai sebesar 0,117 > 0,05, dan pada post-test mendapatkan nilai sebesar 1,131 > 0,05 hal ini menunjukkan bahwa seluruh data terdistribusi secara normal. Hasil yang diperoleh dari paired sample t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 pada taraf signifikan 5%. Hasil 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukkan adanya signifikansi positif yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yakni adanya pengaruh motion graphic di SMKN 54 Jakarta terhadap peningkatan pemahaman tentang perpustakaan. }, issn = {2540-9638}, pages = {13--20} doi = {10.14710/lenpust.v10i1.50212}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/50212} }
Refworks Citation Data :
Penetapan Pandemi Covid-19 oleh pemerintah membuat banyak kegiatan yang gagal dilaksanakan. Salah satu contohnya yaitu kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMKN 54 Jakarta pada tahun ajaran 2021-2022 tidak dapat terlaksana, sehingga mengakibatkan siswa tidak mendapatkan pendidikan pemakai perpustakaan. Dampaknya banyak siswa yang tidak tahu tentang koleksi, layanan, dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menarik minat siswa dan siswi untuk lebih mengenal perpustakaan di SMKN 54 Jakarta dengan cara menggunakan motion graphic. Selain itu juga sekaligus untuk melaksanakan pendidikan pemakai yang sempat tidak terealisasikan selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre Eksperimen desain dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Hasil uji normalitas pre-test mendapatkan nilai sebesar 0,117 > 0,05, dan pada post-test mendapatkan nilai sebesar 1,131 > 0,05 hal ini menunjukkan bahwa seluruh data terdistribusi secara normal. Hasil yang diperoleh dari paired sample t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 pada taraf signifikan 5%. Hasil 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukkan adanya signifikansi positif yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yakni adanya pengaruh motion graphic di SMKN 54 Jakarta terhadap peningkatan pemahaman tentang perpustakaan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 12:11:15
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.