1Program Studi Teknik Kimia, Politeknik Katolik Mangunwijaya, Indonesia
2Program Studi Analis Kesehatan, Politeknik Katolik Mangunwijaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA36698, author = {Sari Purnavita and Lucia Hermawati and Elisa Rinihapsari}, title = {Karakteristik Poli Asam Laktat Glikolat (Kajian Rasio Asam Laktat Limbah Aren-Asam Glikolat)}, journal = {METANA}, volume = {17}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {polimer; biomedik; biokompatibel; PLGA; kimia terapan}, abstract = { Polimer Poli Asam Laktat Glikolat (PLGA) merupakan salah satu jenis polimer yang telah disetujui FDA dan EMA untuk penggunaan biomedik. Kelebihan PLGA yaitu biokompatibilitas, biodegradabilitas, fleksibilitas, dan efek samping yang minimal. PLGA telah dikembangkan untuk penggunaan medis namun pemenuhannya masih berupa impor. Oleh karena itu, pada penelitian ini monomer asam laktat dari limbah pati aren dan asam glikolat dengan rasio LA:GA = 75%:25%; 90%:10%; 95%:5%; direaksikan secara Ring Opening Polymerization (ROP) dengan bantuan katalis Sn(II) Oktoat membentuk PLGA. PLGA hasil kemudian ditambahkan PVA, dengan rasio PLGA:PVA 3:2; 3:3; 3:4; dan 3:5 dengan metode solution casting membentuk film. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya kombinasi rasio LA:GA dan rasio penambahan PVA mempengaruhi karakteristik film PLGA. Hasil kekakuan dan Modulus Young film PLGA tertinggi pada kombinasi penambahan rasio LA:GA = 75%:25% dan penambahan rasio PLGA:PVA =3:4. Biodegrabilitas film PLGA terbaik pada kombinasi penambahan rasio LA:GA 90%:10% dan penambahan rasio PLGA:PVA 3:4. Film PLGA memiliki biokompatibilitas yang baik pada semua rasio LA:GA, dengan penambahan rasio PLGA:PVA lebih dari 3:2. Hasil film PLGA memiliki morfologi permukaan paling halus pada rasio penambahan PLGA : PVA 3:2, dan memiliki struktur semi kristalin. Lactic Glycolic Acid Polymer (PLGA) is a type of polymer that has been approved by the FDA and EMA for biomedical use. The advantages of PLGA are biocompatibility, biodegradability, flexibility, and minimal side effects. PLGA has been developed for medical use but fulfillment is still imported. Therefore, in this study, the lactic acid monomer from waste palm starch and glycolic acid with a ratio of LA: GA = 75%: 25%; 90%: 10%; 95%: 5%; reacted with Ring Opening Polymerization (ROP) with the help of a catalyst Sn (II) Octoate to form PLGA. The resulting PLGA was then added with PVA, with a ratio of PLGA: PVA 3: 2; 3: 3; 3: 4; and 3: 5 with the solution casting method forming the film. This research was conducted experimentally with a factorial completely randomized design (CRD). The results showed that the combination of LA: GA ratio and PVA addition ratio affected the PLGA film characteristics. The results of stiffness and Young's Modulus of PLGA film were highest in the combination of addition of the ratio of LA: GA = 75%: 25% and the addition of the ratio of PLGA: PVA = 3: 4. The best PLGA film biodegradability was combined with the addition of the ratio of LA: GA 90%: 10% and the addition of the PLGA: PVA ratio 3: 4. PLGA film has good biocompatibility in all LA: GA ratios, with the addition of a PLGA: PVA ratio of more than 3: 2. The results of the PLGA film had the smoothest surface morphology at the ratio of addition of PLGA: PVA 3: 2, and had a semi-crystalline structure. }, issn = {2549-9130}, pages = {88--96} doi = {10.14710/metana.v17i2.36698}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/36698} }
Refworks Citation Data :
Polimer Poli Asam Laktat Glikolat (PLGA) merupakan salah satu jenis polimer yang telah disetujui FDA dan EMA untuk penggunaan biomedik. Kelebihan PLGA yaitu biokompatibilitas, biodegradabilitas, fleksibilitas, dan efek samping yang minimal. PLGA telah dikembangkan untuk penggunaan medis namun pemenuhannya masih berupa impor. Oleh karena itu, pada penelitian ini monomer asam laktat dari limbah pati aren dan asam glikolat dengan rasio LA:GA = 75%:25%; 90%:10%; 95%:5%; direaksikan secara Ring Opening Polymerization (ROP) dengan bantuan katalis Sn(II) Oktoat membentuk PLGA. PLGA hasil kemudian ditambahkan PVA, dengan rasio PLGA:PVA 3:2; 3:3; 3:4; dan 3:5 dengan metode solution casting membentuk film. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya kombinasi rasio LA:GA dan rasio penambahan PVA mempengaruhi karakteristik film PLGA. Hasil kekakuan dan Modulus Young film PLGA tertinggi pada kombinasi penambahan rasio LA:GA = 75%:25% dan penambahan rasio PLGA:PVA =3:4. Biodegrabilitas film PLGA terbaik pada kombinasi penambahan rasio LA:GA 90%:10% dan penambahan rasio PLGA:PVA 3:4. Film PLGA memiliki biokompatibilitas yang baik pada semua rasio LA:GA, dengan penambahan rasio PLGA:PVA lebih dari 3:2. Hasil film PLGA memiliki morfologi permukaan paling halus pada rasio penambahan PLGA : PVA 3:2, dan memiliki struktur semi kristalin.
Lactic Glycolic Acid Polymer (PLGA) is a type of polymer that has been approved by the FDA and EMA for biomedical use. The advantages of PLGA are biocompatibility, biodegradability, flexibility, and minimal side effects. PLGA has been developed for medical use but fulfillment is still imported. Therefore, in this study, the lactic acid monomer from waste palm starch and glycolic acid with a ratio of LA: GA = 75%: 25%; 90%: 10%; 95%: 5%; reacted with Ring Opening Polymerization (ROP) with the help of a catalyst Sn (II) Octoate to form PLGA. The resulting PLGA was then added with PVA, with a ratio of PLGA: PVA 3: 2; 3: 3; 3: 4; and 3: 5 with the solution casting method forming the film. This research was conducted experimentally with a factorial completely randomized design (CRD). The results showed that the combination of LA: GA ratio and PVA addition ratio affected the PLGA film characteristics. The results of stiffness and Young's Modulus of PLGA film were highest in the combination of addition of the ratio of LA: GA = 75%: 25% and the addition of the ratio of PLGA: PVA = 3: 4. The best PLGA film biodegradability was combined with the addition of the ratio of LA: GA 90%: 10% and the addition of the PLGA: PVA ratio 3: 4. PLGA film has good biocompatibility in all LA: GA ratios, with the addition of a PLGA: PVA ratio of more than 3: 2. The results of the PLGA film had the smoothest surface morphology at the ratio of addition of PLGA: PVA 3: 2, and had a semi-crystalline structure.
Article Metrics:
Last update:
Keratin-based bioplastics extracted from chicken feathers: Effect of chitosan concentration on the structural, chemical bonding, and mechanical properties of bioplastics
Last update: 2024-11-21 07:15:42
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.