skip to main content

Hubungan Karakteristik Sosial Individu, Pengetahuan, Sikap, dan Ketersediaan Fasilitas Sanitasi dengan Praktik Buang Air Besar di Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

*Dhea Pramesti Regita  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Tri Joko  -  Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Mursid Rahardjo  -  Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Kecamatan Taman adalah kecamatan dengan akses jamban terendah di Kabupaten Pemalang yaitu sebesar 65,80%. Akses jamban yang rendah dan sedikit nya jumlah desa yang terverifikasi ODF, yaitu 7 dari 21 desa menunjukkan bahwa masih kurangnya praktik buang air besar di wilayah Kecamatan Taman. Praktik buang air besar adalah praktik seseorang yang terkait dengan kegiatan pembuangan tinja, termasuk praktik yang mendukung kesehatan sehingga tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosial responden, pengetahuan, sikap, dan ketersediaan fasilitas sanitasi dengan praktik buang air besar di Kabupaten Pemalang.

Metode:Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.sampel sebanyak 96 responden, dan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisis data dengan uji Chi-Square

Hasil: Hasil Uji Chi-square menunjukan sebanyak 50 responden atau sebesar 52,1 % responden melakukan praktik buang air besar yang baik. Hasil Uji Hubungan menunjukan bahwa Pendidikan ( P-value = 0,005; RP= 1,917), Pekerjaan (P-value = 0,001 ; RP = 2,031), Pendapatan ( P-value = 0,000, RP= 2,392), Kepemilikan Jamban (P-value = 0,000, RP= 2,737), Pengetahuan (P-value = 0,000 ; RP= 4.259), Sikap (P-value =  0,000 ; RP =5,238) berhubungan dengan praktik buang air besar. Ketersediaan air ( P-value = 0,717; RP= 0,818) tidak berhubungan dengan praktik buang air besar.

Simpulan:Karakteristik sosial individu, kepemilikan jamban, pengetahuan, dan sikap buang air besar berhubungan dengan praktik buang air besar di Kecamatan Taman

Kata kunci: karakteristik sosial individu, ketersediaan fasilitas, pengetahuan, sikap, praktik buang air besar

 

ABSTRACT

Title:The Relationship between Individual Social Characteristics, Knowledge, Attitudes, and Availability of Sanitation Facilities with Practice of Defecation in the District of Taman Pemalang

Background : Taman district is the district with the lowest latrine access in Pemalang Regency which is equal to 65.80%. Low latrine access and a small number of  ODF verified villages, which is 7 from 21 villages showed that there was still a lack of defecation practices in the Taman district area. The practice of defecation is the practice of someone who is related to feces disposal activities, including practices that support  health that is not cause adverse effects on health. This study aims to determine the relationship of social characteristics of respondents, knowledge, attitudes, and availability of sanitation facilities with defecation practices in Pemalang District

Method:This study was an observational analytic study with a cross sectional approach. Samples were 96 respondents, and the sampling technique used was proportional random sampling. Data analysis using Chi-Square test

Result: Chi-square test results showed that there were 50 respondents or 52.1% of respondents did good defecation practices. Relationship Test Results indicate that Education (P-value = 0.005; RP = 1,917), Employment (P-value = 0.001; RP = 2,031), Income (P-value = 0,000, Rp = 2,392), Latrine Ownership (P-value = 0,000, Rp. 2,737), Knowledge (P-value = 0,000; Rp = 4,259), Attitude (P-value = 0,000; RP = 5,238) is related to the practice of defecation. Water availability (P-value = 0.717; RP = 0.818) is not related to the practice of defecation

Conclusion:the practice of defecation in Taman district relates to individual social characteristics, latrine ownership, knowledge, and attitude of defecation

Keywords: individual social characteristics, availability of facilities, knowledge, attitude, practice of defecation

Fulltext View|Download
Keywords: karakteristik sosial individu; ketersediaan fasilitas; pengetahuan; sikap; praktik buang air besar

Article Metrics:

  1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Profil kesehatan Indonesia 2008. Jakarta : Depkes RI. 2009
  2. Elysa, Vita. Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs: Air Dan Sanitasi: Dimana Posisi Indonesia?.Jurnal Nasional Universitas Terbuka. 2018
  3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Jateng 2016. Jakarta, 2017
  4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Kabupaten Pemalang 2017. Jakarta, 2018
  5. Kurniawati,Linda. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban di Pemukiman Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang.Jurnal Universitas Negeri Semarang.2017,2 (1) : 72-79
  6. Sukma, Hadiati. Hubungan Pengetahuan, Sikap Bab, Dan Kepemilikan Septic Tank Dengan Status Odf (Open Defecation Free) Di Kecamatan Candisari Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2018 , 6 (6) : 143-149
  7. Widowati,Nilansari Nur. Hubungan Karakteristik Pemilik Rumah dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Wilayah Kerja Puskesmas Sambungmacan II Kabupaten Sragen. Jurnal Universitas Muhamadiyyah Surakarta. 2015. Di akses http://eprints.ums.ac.id/33854/. Diakses 13 Mei 2019
  8. Kurniawati,Linda. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban di Pemukiman Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang.Jurnal Universitas Negeri Semarang.2017,2 (1) : 72-79
  9. Notoatmodjo, S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. 2007. Jakarta : Rineka Cipta
  10. Soemardji Y. Pembuangan Kotoran Manusia dan Air Limbah. 1999 : Majalah Sanitasi Lingkungan
  11. Saliani, Halenita. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktek Buang Air Besar Masyarakat Di Desa Garuga Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017. 5 (2) : 1-20
  12. Nina. Hubungan Pengetahuan, Sarana, dan Sosial Ekonomi dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKM.2019. 8 (1) :31-39
  13. Oktanasari,Wiji. Faktor Determinan dan Respon Masyarakat Terhadap PemanfaatanJamban dalam Program Katajaga di Kecamatan Gunungpati Semarang. JurnalUniversitasNegeri Semarang. (3) :279-286
  14. Notoatmodjo S. 2012. PromosiKesehatandanPerilakuKesehatan. Jakarta: PT RinekaCipta
  15. Mubarak, W.I danChayatin, N.IlmuKesehatanMasyarakatTeoridanAplikasi.2009. Jakarta : SalembaMedika

Last update:

  1. Proceedings of the International Conference on Sports Science and Health (ICSSH 2022)

    Dina Zahrotul Aisyi, Hartati Eko Wardani, Lucky Radita Alma. 2022. doi: 10.2991/978-94-6463-072-5_4

Last update: 2024-03-26 11:25:20

No citation recorded.