DOI: https://doi.org/10.14710/mkmi.21.1.12-21

Hubungan Cuaca sebagai Faktor Risiko Kejadian Diare di Kota Administratif Jakarta Timur Tahun 2015-2019

*Nabila Ulin Nuha  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Yusniar Hanani Darundiati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Budiyono Budiyono  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2022 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Penyakit diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia yang sering disertai dengan kematian. Kota Administratif Jakarta Timur merupakan salah satu daerah dengan kejadian diare tertinggi di Provinsi DKI Jakarta selama tahun 2015-2019 yaitu mencapai 63.549 kejadian pada tahun 2019. Faktor cuaca seperti suhu udara, kelembaban udara, dan curah hujan dapat mempengaruhi terjadinya diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor cuaca dengan kejadian diare di Kota Administratif Jakarta Timur tahun 2015-2019.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Unit Surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta wilayah Jakarta Timur untuk kejadian diare yang didapat melalui laman resmi yang dapat diakses melalui surveilans-dinkesdki.net. Data suhu udara dan kelembaban udara didapatkan dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi yang dapat diakses melalui dataonline.bmkg.go.id, sedangkan data curah hujan didapatkan dari Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Pearson berdasarkan hasil uji normalitas.

Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa selama tahun 2015-2019 rata-rata kejadian diare sebesar 4.451 kejadian/bulan, rata-rata suhu udara sebesar 27,9˚C, rata-rata kelembaban udara sebesar 75% dan rata-rata curah hujan 233,4 mm/bulan. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara suhu udara (p= 0,732), kelembaban udara (p= 0,27), dan curah hujan (p= 0,589) dengan kejadian diare.

Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor cuaca dengan kejadian diare di Kota Administratif Jakarta Timur.

Kata kunci: diare; suhu; kelembaban; curah hujan

 

ABSTRACT

Title: The Relation Between Weather as Risk Factors and Incidendence of Diarrhea in East Jakarta in 2015-2019

Background: Diarrhea is an endemic disease that has the potential for an outbreak in Indonesia and can lead to death. East Jakarta is one of the areas with the highest incidence of diarrhea in DKI Jakarta Province during 2015-2019. Weather factors such as temperature, humidity and rainfall can contribute to diarrhea disease in various ways. The study aimed to analyze the relation between weather factors and diarrhea in East Jakarta in 2015-2019.

Method: This study used analytical observational with cross sectional approach. This study was conducted using secondary data from the official website of Epidemiology Surveillance Unit in Jakarta Health Agency for diarrhea cases that can be accessed through surveilans-dinkesdki.net. Air temperature and humidity data were collected from the official website of Meteorology, Climatology, and Geophysical Agency that can be accessed through dataonline.bmkg.go.id, while rainfall data was collected from National Institute of Aeronautics and Space. Data were analyzed with univariate and bivariate analysis using Spearman Rank and Pearson correlation based on the results of the normality test.

Result: Univariate analysis showed that during 2015-2019 the average incidence of diarrhea was 4.451 cases/month, the average of temperature was 27,9 ˚C , the average of humidity was 75%, and the average of rainfall was 233,4mm/month. Result from correlation analysis indicated that there was no significant relationship between temperature (p= 0,732), humidity (p= 0,27) and rainfall (p= 0,589) with the incidence of diarrhea.

Conclusion: There was no correlation between weather factors and diarrhea incidence in East Jakarta.

Keywords: diarrhea; temperature; humidity; rainfall

Fulltext View|Download
Keywords: diare; suhu; kelembaban; curah hujan

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Article
Language : ID
Recent articles
Upaya Dalam Mendukung Capaian Universal child immunization (UCI) Pada Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Selama Pandemi Covid-19 di Puskesmas Gemuh 01 Kabupaten Kendal Hubungan Durasi Tidur, Kualitas Tidur, Faktor Stress, dan Night Eating Syndrome dengan Preferensi Makanan pada Mahasiswa Universitas Diponegoro Perbandingan Efektivitas Instagram dan Line dalam Perilaku Bahaya Rokok Elektrik pada Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Kajian Pengaruh Faktor Pekerjaan dan Faktor Pekerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Perawat Rumah Sakit di Indonesia More recent articles
Most cited articles
Perilaku Wanita Pekerja Seks dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Studi Kualitatif Pada Anak Asuh di Lokalisasi Gembol, Sukosari, Bawen, Kabupaten Semarang) Perilaku Wanita Pekerja Seks dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Studi Kualitatif Pada Anak Asuh di Lokalisasi Gembol, Sukosari, Bawen, Kabupaten Semarang) Pemanfaatan Prolanis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Wilayah Kota Depok Analisis Karakteristik Lingkungan Pada Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Demak Jawa Tengah Tahun 2009 More cited articles
  1. World Health Organization. The Global Burden of disease, 2004 update. Geneva; 2008
  2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Indonesian Health Profile Data and Information 2018 [Indonesian]. 2019
  3. Badan pusat Statistik. Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2020
  4. Surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Surveilans Terpadu Penyakit Diare [Internet]. [cited 2020 Aug 4] Available from: https://surveilans-dinkesdki.net/
  5. Terry Y.R. Pristya, Fajaria, Nur. Kepadatan Lalat dan Hubungannya dengan Diare di Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Kota Depok. J Kesmas Indones. 2018;11(1):9–23
  6. Ma C, Wu S, Yang P, Li H, Tang S, Wang Q. Behavioural factors associated with diarrhea among adults over 18 years of age in Beijing, China. BMC Public Health. 2014;14(1):1–7
  7. De Bruyn G. Infectious disease: Diarrhea. West J Med. 2000;172(6):409–12
  8. Ogden LE. Climate change, pathogens, and people. Bioscience. 2018;68(10):733–9
  9. Cahyadi DD, Indah MF, Ishak NI. Analisis Faktor Iklim Terhadap Kejadian Diare Di Kota Banjarmasin Tahun 2014 – 2019 Analysis Of Climate Factors For Diarrhea Occurrence In Banjarmasin City At 2014 - 2019. 2020;34:1–10
  10. Moors E, Singh T, Siderius C, Balakrishnan S, Mishra A. Climate change and waterborne diarrhoea in northern India: Impacts and adaptation strategies. Sci Total Environ. 2013;468–469:139–51
  11. D’Souza RM, Hall G, Becker NG. Climatic factors associated with hospitalizations for rotavirus diarrhoea in children under 5 years of age. Epidemiol Infect. 2008;136(1):56–64
  12. Albrecht JA. Escherichia coli O157 : H7. Inst Agric Nat Resour. :165
  13. Carlton EJ, Woster AP, DeWitt P, Goldstein RS, Levy K. A systematic review and meta-analysis of ambient temperature and diarrhoeal diseases. Int J Epidemiol. 2016;45(1):117–30
  14. Aik J, Ong J, Ng LC. The effects of climate variability and seasonal influence on diarrhoeal disease in the tropical city-state of Singapore – A time-series analysis. Int J Hyg Environ Health 2020; 227: 113517
  15. Collinet-Adler S, Babji S, Francis M, Kattula D, Premkumar PS, Sarkar R, et al. Environmental factors associated with high fly densities and Diarrhea in Vellore, India. Appl Environ Microbiol. 2015;81(17):6053–8
  16. Sumarni. Gambaran Limbah Padat Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Terhadap Tingkat Kepadatan Lalat di Kelurahan Bara Baraya Timur Kota Makasar. Sulolipu Media Komun Sivitas Akad dan Masy. 2018;18(2):30–42
  17. Handiny F, Rahma G, Rizyana N. Buku Ajar Pengendalian Vektor. 2020. 106 p
  18. Goldstick J, Cevallos W. Heavy Rainfall Events and Diarrhea Incidence: The Role of Social and Environmental Factors. Am J Epidemiol. 2013;179(3)
  19. Levy K, Woster AP, Goldstein RS, Carlton EJ. Untangling the impacts of climate change on waterborne diseases: A systematic review of relationships between diarrheal diseases and temperature, rainfall, flooding, and drought. Environ Sci Technol. 2017;50(10):4905–22
  20. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Kategori curah hujan [Internet]. [cited 2021 May 24] Available from: https://bmkgsampali.net/normal-hujan-bulanan
  21. Rosyidie A. Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. J Reg City Plan. 2013;24(3):241
  22. Hadi AS, Siswanto, Permna D, Chandrasa G, Supari. Perubahan Iklim di Indonesia dan Analisis Banjir Dalam Perspektif Perubahan Iklim. Jakarta; 2020
  23. Center for Diseases Control and Prevention. Preparing for the regional health impacts of climate change in the United States. 2020;(3–33)
  24. BPS DKI Jakarta. Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2019. 2019. 1–66 p
  25. Hilda AM, Elly MJ, Nugroho W, Pamungkas C. Penentuan Wilayah Rawan Penyakit Berbasis Lingkungan Di Jakarta Timur Menggunakan Sistem Informasi GeografiS. Pengkaj dan Penerapan Tek Inform. 2016;9(2):95–101
  26. Riswan R, Sunoko HR, Hadiyarto A. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Daha Selatan. J Ilmu Lingkung. 2012;9(1):31
  27. Koshal RK. Water pollution and human health. Water Air Soil Pollut. 1976;5(3):289–97
  28. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Analisa Kualitas Air Sungai DKI Jakarta 2019. 2019
  29. Hendrawan D. Kualitas Air Sungai Dan Situ Di Dki Jakarta. MAKARA Technol Ser. 2010;9(1):13–9
  30. Yudo S, Said NI. Status Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta Studi Kasus : Pemasangan Stasiun Online Monitoring Kualitas Air di Segmen Kelapa Dua – Masjid Istiqlal. J Teknol Lingkung. 2018;19(1):13
  31. Ghiffari Lubabah R. Sampah dan Limbah Rumah Tangga Bikin Air Kali Sunter Kehitaman. 2021; [Internet]. [cited 2021 Jul 27] Available from: https://www.merdeka.com/jakarta/sampah-dan-limbah-rumah-tangga-bikin-air-kali-sunter-kehitaman.html
  32. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peraturan Gubernur DKI Jakarta 77 tahun 2020 Pengelolaan Sampah Lingkup RW. 2020
  33. Phung D, Huang C, Rutherford S, Chu C, Wang X, Nguyen M, et al. Association between climate factors and diarrhoea in a Mekong Delta area. Int J Biometeorol. 2015;59(9):1321–31
  34. Kotloff KL, Nataro JP, Blackwelder WC, Nasrin D, Farag TH, Panchalingam S, et al. Burden and aetiology of diarrhoeal disease in infants and young children in developing countries (the Global Enteric Multicenter Study, GEMS): A prospective, case-control study. Lancet. 2013;382(9888):209–22
  35. Prüss A, Kay D, Fewtrell L, Bartram J. Estimating the burden of disease from water, sanitation, and hygiene at a global level. Environ Health Perspect. 2002;110(5):537–42
  36. Walker C, Rudan I, Liu L, Nair H. Global burden of childhood pneumonia and diarrhoea. Ann Oncol. 2020;7(May):19–21
  37. Murtadla MF. Hubungan Penyediaan Air, Pengelolaan Sampah, dan Kebiasaan Ibu dalam Mengawasi Kebersihan Tangan Balita dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Semarang Tahun 2016. Jur Ilmu Kesehat Masy Fak Ilmu Keolahragaan. 2016;
  38. Syahputro AS. Hubungan pengelolaan sampah dengan tingkat kepadatan lalat di TPS. 2018;
  39. Riskesdas. Riskesdas DKI Jakarta 2018. 2018. 1–535 p. [Internet]. [cited 2021 Apr 15] Available from: www.litbang.kemkes.go.id
  40. Morsi RZ, Safa R, Baroud SF, Fawaz CN, Farha JI, El-Jardali F, et al. The protracted waste crisis and physical health of workers in Beirut: a comparative cross-sectional study. Environ Heal A Glob Access Sci Source. 2017;16(1):1–6
  41. Handayani TH, Daud A, Selomo M. Relationship of climate factors with diarrhea evaluation in city of Makassar. Indian J Public Heal Res Dev. 2019;10(7):1120–4
  42. Medema GJ, Shaw S, Waite M, Snozzi M, Morreau A, Grabow W. Source Water Quality. 1994;
  43. Azhar K, Dharmayanti I, Anwar A. Pengaruh Akses Air Minum terhadap Kejadian Penyakit Tular Air (Diare dan Demam Tifoid). Bul Penelit Sist Kesehat. 2014;17(29):107–14
  44. Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. Sanitasi di DKI Jakarta [Internet]. 2018. [cited 2021 Apr 17] Available from: http://statistik.jakarta.go.id/apakah-sanitasi-di-dki-jakarta-sudah-baik/
  45. Suardani. NM ayu, Suriati L. Penerapan Higiene Sanitasi pada Industri Air Minum Dalam Kemasan.pdf. Gema Agro. 2012. p. 83–7
  46. Ramadhan MA, Daryati. Penerapan Standar Persyaratan Teknis Depot Air Minum Isi Ulang Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Teknologi Kejuruan Tahun 2019. Pros Semin Nas Pendidik dan Teknol Kejuru. 2019;(July):368–77
  47. Carlton EJ, Eisenberg JNS, Goldstick J, Cevallos W, Trostle J, Levy K. Heavy rainfall events and diarrhea incidence: The role of social and environmental factors. Am J Epidemiol. 2014;179(3):344–52

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-25 12:03:04

No citation recorded.