Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI41659, author = {Farah Afanindya Jessedanta Putri and Septo Pawelas Arso and Rani Tiyas Budiyanti}, title = {Pelaksanaan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien di Puskesmas X Kabupaten Demak}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {21}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Keselamatan pasien; tujuh langkah menuju keselamatan pasien; puskesmas; insiden keselamatan pasien}, abstract = { Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan salah satu isu penting dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan program keselamatan pasien ditinjau dari tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Puskesmas X Kabupaten Demak. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah informan utama yaitu anggota keselamatan pasien, dan informan triangulasi yaitu kepala puskesmas, kepala tata usaha, ketua UKM, dan pasien. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan adanya insiden, terjadi keterlambatan pelaporan, tidak adanya agenda khusus keselamatan pasien, pelaporan hanya untuk internal, selama pandemi COVID-19 pelaksanaan keselamatan pasien kurang optimal. Simpulan: Tujuh langkah menuju keselamatan pasien di puskesmas X Kabupaten Demak belum terlaksana dengan optimal. Kata Kunci : Keselamatan pasien; tujuh langkah menuju keselamatan pasien; puskesmas; insiden keselamatan pasien ABSTRACT Title : Implementation of The Seven Steps to Patient Safety a t Puskesmas X Demak Background: Patient safety is one of the important issues in health care. This study proves the safety program of the seven steps towards safety at Puskesmas X Demak district. Method: This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The subjects of this study were the main informants, namely members of patient safety, and triangulation of informants, namely the head of the puskesmas, the head of administration, the head of the UKM, and the patient. Result : The results of the study, it was still found that there were incidents, there were delays in reporting, there was no special patient safety agenda, reporting was only for internal, during the COVID-19 pandemic the implementation of patient safety was less than optimal. Conclusion : Seven steps towards patient safety at Puskesmas X, Demak district have not been implemented optimally. Keywords: Patient safety; seven steps to patient safety; puskesmas; patient safety }, issn = {2775-5614}, pages = {1--5} doi = {10.14710/mkmi.21.1.1-5}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/41659} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan salah satu isu penting dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan program keselamatan pasien ditinjau dari tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Puskesmas X Kabupaten Demak.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah informan utama yaitu anggota keselamatan pasien, dan informan triangulasi yaitu kepala puskesmas, kepala tata usaha, ketua UKM, dan pasien.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan adanya insiden, terjadi keterlambatan pelaporan, tidak adanya agenda khusus keselamatan pasien, pelaporan hanya untuk internal, selama pandemi COVID-19 pelaksanaan keselamatan pasien kurang optimal.
Simpulan: Tujuh langkah menuju keselamatan pasien di puskesmas X Kabupaten Demak belum terlaksana dengan optimal.
Kata Kunci : Keselamatan pasien; tujuh langkah menuju keselamatan pasien; puskesmas; insiden keselamatan pasien
ABSTRACT
Title: Implementation of The Seven Steps to Patient Safety at Puskesmas X Demak
Background: Patient safety is one of the important issues in health care. This study proves the safety program of the seven steps towards safety at Puskesmas X Demak district.
Method: This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The subjects of this study were the main informants, namely members of patient safety, and triangulation of informants, namely the head of the puskesmas, the head of administration, the head of the UKM, and the patient.
Result: The results of the study, it was still found that there were incidents, there were delays in reporting, there was no special patient safety agenda, reporting was only for internal, during the COVID-19 pandemic the implementation of patient safety was less than optimal.
Conclusion: Seven steps towards patient safety at Puskesmas X, Demak district have not been implemented optimally.
Keywords: Patient safety; seven steps to patient safety; puskesmas; patient safety
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-15 11:37:14
badak188
mahasiswa kupang tiba tiba jadi penengah konflik keluarga gara gara mahjong
ibu kost di malang mengaku tenang dan lebih fokus sejak kenal mahjong
anak smk pekalongan berhasil pecahkan polanya saat main mahjong di malam takbiran
ojek online sukabumi berhenti ngojek siang bolong setiap dengar suara mahjong
penjual bakso tulungagung curhat pelanggan makin ramai sejak pasang pola mahjong
anak kos palembang lihat scatter hitam di subuh hari dan hidupnya berubah
petani cilacap mendadak menangis saat lihat scatter hitam di sawah kering
ibu rumah tangga tuban ngaku scatter hitam selalu muncul saat kehabisan beras
sopir angkot di tasik curiga mimpi soal scatter hitam bukan sekadar firasat
nenek di gresik simpan rahasia tentang scatter hitam sejak era orde baru
Game Online Terbaik
iongacor
slot pulsa
univjayapura.ac.id
univlambu.ac.id
IDCOIN188
QQCASH188
MAGNUM188
idcoin188
togel online
Slot Gacor
Togel Online
Halimtoto
Angka Togel
RP8888
VICTORY88
RTP LIVE
penjaga toko kelontong di tasikmalaya tiba tiba paham alur mahjong saat sepi
petugas parkir malam banjarmasin lihat pola mahjong saat langit tanpa bintang
asisten dapur warung padang curi waktu lihat mahjong sambil ngulek sambal
penjahit langsir di tegal mulai curiga dengan kemunculan mahjong di mimpinya
lansia di panti asuhan cirebon kaget karena ingat kode mahjong dari 1980 an
penjaga warnet pasar minggu tiba tiba bisu saat lihat mahjong dari layar cctv
anak penjual kue subuh jakarta utara pelajari polanya lewat mahjong di dapur
penarik gerobak cililitan melamun di sela hujan dan lihat bayangan mahjong
penyortir sayur di pasar bratang mulai tertarik mahjong sejak lihat kulit wortel
penjual ikan di bekasi temukan kejadian aneh saat telapak tangannya sentuh mahjong