skip to main content

Hubungan antara Perilaku, Lingkungan, Genetik dan Pelayanan Kesehatan dengan Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun : Telaah Pustaka

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 18 Oct 2021; Revised: 10 Jan 2022; Accepted: 28 Feb 2022; Published: 1 Apr 2022.
Open Access Copyright (c) 2022 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Stunting menjadi salah satu permasalahan malnutrisi yang belum bisa diatasi oleh Pemerintah Indonesia dan diakibatkan oleh faktor langsung (ASI, MP-ASI, genetik, imunisasi) serta tidak langsung (sanitasi). Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah hubungan antara ASI, MP-ASI, sanitasi, genetik dan imunisasi dengan stunting pada balita usia 2-5 tahun.

Metode: Metode yang digunakan peneliti adalah metode Literature Review atau telaah pustaka. Variabel yang diteliti adalah ASI Eksklusif, MP-ASI, sanitasi rumah, tinggi badan orang tua, dan imunisasi. Desain penelitian ini adalah systematic review dengan artikel yang akan di telaah adalah desain cross sectional dan case control, dengan terbitan tahun antara 2011-2021.

Hasil: Didapatkan  34 artikel penelitian yang terpilih sesuai kriteria inklusi. Dari 11 artikel penelitian yang membahas ASI eksklusif dengan stunting, didapatkan 9 artikel yang menunjukan hubungan signifikan. Dari 5 artikel penelitian yang membahas MP-ASI dengan stunting menunjukan semua artikel memiliki hasil yang signifikan. Dari 5 artikel penelitian yang membahas sanitasi rumah dengan stunting, didapatkan 4 artikel yang menunjukan hubungan signifikan. Dari 11 artikel penelitian yang membahas tinggi badan orang tua dengan stunting, didapatkan 4 artikel yang menunjukan hubungan signifikan. Dari 6 artikel penelitian yang membahas imunisasi dengan stunting, didapatkan 3 artikel yang menunjukan hubungan signifikan.

Simpulan: ASI eksklusif, sanitasi rumah, tinggi badan orang tua, dan status imunisasi tidak konsisten berhubungan dengan stunting pada balita usia 2-5 tahun. Namun, MP-ASI secara konsisten berhubungan dengan stunting pada balita usia 2-5 tahun.

 

Kata kunci: Stunting;  Perilaku; Sanitasi; Genetik; Imunisasi


ABSTRACT

Title: Relationship between Behavior, Environment, Genetics, and Health Services with Stunting in Chidren Age 2-5 Years : Literature Review

Background: Stunting is one of the problems of malnutrition that cannot be overcome by the Indonesian Government and is caused by direct factors (breast milk, complementary feeding, genetics, immunization) and indirect factors (sanitation). The purpose of this study was to examine the relationship between breastfeeding, complementary feeding, sanitation, genetics and immunization with stunting in children aged 2-5 years.

Method: The method used by the researcher is the Literature Review method. The variables studied were exclusive breastfeeding, complementary feeding, home sanitation, parents' height, and immunization. The research design of the article that will be studied is a cross sectional and case control design, with publications between 2011-2021.

Result: There were 34 research articles that were selected according to the inclusion criteria. Of the 11 research articles discussing exclusive breastfeeding with stunting, 9 articles showed a significant relationship. Of the 5 research articles that discuss complementary feeding with stunting, all articles have significant results. Of the 5 research articles discussing home sanitation with stunting, 4 articles showed a significant relationship. Of the 11 research articles discussing the height of parents with stunting, 4 articles showed a significant relationship. Of the 6 research articles discussing immunization with stunting, 3 articles showed a significant relationship.

Conclusion: Exclusive breastfeeding, home sanitation, parental height, and immunization status are not consistently associated with stunting in toddlers aged 2-5 years. However, complementary feeding is consistently associated with stunting in children aged 2-5 years.

 

Keywords: Stunting; Behavior; Sanitation; Genetics; Immunization
Fulltext View|Download
Keywords: Stunting; Perilaku; Sanitasi; Genetik; Imunisasi

Article Metrics:

  1. Teja, Mohammad. 2019. Stunting Balita Indonesia dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian badan Keahlian DPR RI, 9 (22): 13-18
  2. Kemenkes, 2018. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  3. TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan). 2017. 100 Kabupaten/Kota prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) Ringkasan. Jakarta: Sekertariat Wakil Presiden Republik Indonesia
  4. Mawaddah, Sofia. 2019. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan. Jurnal Berkala Kesehatan, 5 (2): 60-66
  5. Hanum, Nur hadibah. 2019. Hubungan Tinggi Badan dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutrition, 10.2473: 78-84
  6. Hasan, Amrul, dan Haris Kadurusman. 2019. Akses Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 10 (3) : 413-421
  7. Candra A. dan Puruhita N, JS. 2011. Risk Faktors of Stunting Among 12 Years Old Children In Semarang City. Semarang: Media Med Indones
  8. Nurjanah, Lutfiana, 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Klecorejo Kabupaten Madiun Tahun 2018. Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia
  9. Sampe, Sr. Anita, dkk. 2020. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11 (1): 448-455
  10. Ni’mah, Khoirun dan Siti Rahayu Nadhiroh. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia. 10 (1): 13-19
  11. Mawaddah, Sofia. 2019. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan. Jurnal Berkala Kesehatan, 5 (2): 60-66
  12. Sutiningsih, Apri dan Rita Sari, 2018. ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 15 (2): 45-51
  13. Setiawan, Eko dkk. 2018. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7 (2): 275-284
  14. Nova, Maria dan Olivia Afriyanti. 2018. Hubungan Berat Badan, ASI Eksklusif, MP-ASI dan Asupan Energi dengan Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan di Puskesmas Lubuk Buaya. Jurnal Kesehatan Perintis, 5 (1): 39-45
  15. Fitri, Lidia dan Ernita. 2019. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mp Asi Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8 (1): 19-24
  16. Nurdin, Siti Surya Indah, dkk. 2019. Faktor ibu, pola asuh anak, dan MPASI terhadap kejadian stunting di kabupaten Gorontalo. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3 (2): 74-81
  17. Wulandari, dkk. 2019. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Avicena Jurnal Ilmiah, 14 (2): 1-13
  18. Riski, Hernita, dkk. 2019. Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Kejadian Sakit dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Status Gizi Balita Usia 1-5 Tahun Di Surabaya. Amerta Nutrition, 3 (3): 130-134
  19. Mukaramah, Niswatul dan Marjan Wahyuni. 2020. Hubungan Kondisi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Rt 08, 13 dan 14 Kelurahan Mesjid Kecamatan Samarinda Seberang 2019. Borneo Student reaserch, 1 (2): 750-754
  20. Surmita, dkk. 2019. Hubungan Tinggi Badan Orang Tua Dan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Riset Kesehatan, 11 (1): 387-391
  21. Fadilah, Siti Nadiah N., dkk. 2020. Tinggi badan orang tua, pola asuh, dan kejadian diare sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bondowoso. Ilmu Gizi Indonesia, 4 (1): 11-18
  22. Mokodampit, Ezra P., dkk. 2018. Hubungan Antara Tinggi Badan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Kesmas, 7 (5): 1-8
  23. Fitriahadi, Enny. 2018. Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24 -59 bulan. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Aisyiyah, 14 (1): 15-24
  24. Khairani, Nurul, dkk. 2020. Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Status Imunisasi Dasar Dan Riwayat Penyakit Infeksi. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (2): 228-234
  25. Mianna, Rika dan Rini harianti. 2020. Status Imunisasi dan Keragaman Konsumsi Makanan Balita Terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6 (2): 225-229
  26. Azriful, dkk. 2018. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-Sihah: Public Health Science Journal, 10 (2): 192-203

Last update:

  1. Analisis Penyebab Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini

    Sairah Sairah, Marizha Nurcahyani, Andy Chandra. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7 (3), 2023. doi: 10.31004/obsesi.v7i3.4717

Last update: 2024-12-26 10:03:18

No citation recorded.