1Fakultas Kedokteran, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Indonesia
2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI53792, author = {Aditya Candra and Tahara Dilla Santi and Maidayani Maidayani}, title = {Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Merokok pada Laki-Laki Usia 26-45 Tahun di Aceh Besar}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {22}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {derajat merokok; saturasi oksigen; asam laktat}, abstract = { Latar belakang: Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) diperkirakan jumlah perokok dewasa mencapai 7,9 milyar orang dan 3,5 milyar orang terpapar asap rokok di tempat kerja. Indonesia didominasi perokok dengan jenis kelamin laki-laki. Merokok dapat menyebabkan jumlah oksigen di dalam paru-paru dan aliran darah menjadi berkurang sehingga kelelahan kerja dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat merokok pada laki-laki usia 26-45 tahun di Aceh Besar. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional . Sampel yang digunakan adalah laki-laki usia 26-45 tahun sebanyak 45 responden. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Pearson dengan nilai p < 0,05. Hasil: Responden perokok berdasarkan derajat merokok Indeks Brinkman adalah derajat merokok ringan 56,8%, derajat merokok sedang sebanyak 34,1%, dan derajat merokok berat 9,1%. Saturasi oksigen perokok dengan hasil normal sebanyak 72,7%, dan tidak normal sebesar 27,3%. Kadar asam laktat normal dengan persentase 65,9%, sedangkan kadar asam laktat yang tidak normal sebanyak 34,1%. Hasil analisis derajat merokok dengan saturasi oksigen dengan menggunakan korelasi Pearson diperoleh 0,523. Hasil analisis derajat merokok dengan kadar asam laktat diperoleh nilai koefesien sebesar 0.596. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan saturasi oksigen dan asam laktat. Semakin berat derajat merokok maka semakin rendah kadar saturasi oksigen dan asam laktat semakin tinggi. Kata kunci: derajat merokok; saturasi oksigen; asam laktat Title: Analysis of Factors Associated with Smoking Degree in Men Aged 26-45 Years in Aceh Besar. Background: According to the Global Adults Tobacco Survey (GATS) it is estimated that there are 7.9 billion adult smokers and 3.5 billion people are exposed to secondhand smoke in the workplace. Smoking can cause the amount of oxygen in the lungs and blood flow to decrease so that work fatigue can occur. This study aims to determine the factors that influence the degree of smoking in men aged 26-45 years in Aceh Besar. Method: This type of research is descriptive analytic with cross sectional design. The sample used was men aged 26-45 years as many as 45 respondents. Data were analyzed using the Pearson correlation statistical test with a p value <0.05. Result: Respondents who smoked based on their degree of smoking, the Brinkman index, were 56.8% mild smokers, 34.1% moderate smokers, and 9.1% heavy smokers. Smokers' oxygen saturation with normal results is 72.7%, and abnormal is 27.3%. The percentage of normal lactic acid is 65.9%, while the abnormal lactic acid level is 34.1%. The results of the analysis of smoking degrees with oxygen saturation using Pearson's correlation obtained 0.523. The results of the analysis of smoking degrees with lactic acid levels obtained a coefficient value of 0.596. Conclusion : There is a significant relationship between smoking and oxygen saturation and lactic acid. The heavier the degree of smoking, the lower the oxygen saturation and lactic acid levels. Keywords : degree of smoking; oxygen saturation; lactic acid }, issn = {2775-5614}, pages = {100--104} doi = {10.14710/mkmi.22.2.100-104}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/53792} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) diperkirakan jumlah perokok dewasa mencapai 7,9 milyar orang dan 3,5 milyar orang terpapar asap rokok di tempat kerja. Indonesia didominasi perokok dengan jenis kelamin laki-laki. Merokok dapat menyebabkan jumlah oksigen di dalam paru-paru dan aliran darah menjadi berkurang sehingga kelelahan kerja dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat merokok pada laki-laki usia 26-45 tahun di Aceh Besar.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah laki-laki usia 26-45 tahun sebanyak 45 responden. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Pearson dengan nilai p < 0,05.
Hasil: Responden perokok berdasarkan derajat merokok Indeks Brinkman adalah derajat merokok ringan 56,8%, derajat merokok sedang sebanyak 34,1%, dan derajat merokok berat 9,1%. Saturasi oksigen perokok dengan hasil normal sebanyak 72,7%, dan tidak normal sebesar 27,3%. Kadar asam laktat normal dengan persentase 65,9%, sedangkan kadar asam laktat yang tidak normal sebanyak 34,1%. Hasil analisis derajat merokok dengan saturasi oksigen dengan menggunakan korelasi Pearson diperoleh 0,523. Hasil analisis derajat merokok dengan kadar asam laktat diperoleh nilai koefesien sebesar 0.596.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan saturasi oksigen dan asam laktat. Semakin berat derajat merokok maka semakin rendah kadar saturasi oksigen dan asam laktat semakin tinggi.
Kata kunci: derajat merokok; saturasi oksigen; asam laktat
Title: Analysis of Factors Associated with Smoking Degree in Men Aged 26-45 Years in Aceh Besar.
Background: According to the Global Adults Tobacco Survey (GATS) it is estimated that there are 7.9 billion adult smokers and 3.5 billion people are exposed to secondhand smoke in the workplace. Smoking can cause the amount of oxygen in the lungs and blood flow to decrease so that work fatigue can occur. This study aims to determine the factors that influence the degree of smoking in men aged 26-45 years in Aceh Besar.
Method: This type of research is descriptive analytic with cross sectional design. The sample used was men aged 26-45 years as many as 45 respondents. Data were analyzed using the Pearson correlation statistical test with a p value <0.05.
Result: Respondents who smoked based on their degree of smoking, the Brinkman index, were 56.8% mild smokers, 34.1% moderate smokers, and 9.1% heavy smokers. Smokers' oxygen saturation with normal results is 72.7%, and abnormal is 27.3%. The percentage of normal lactic acid is 65.9%, while the abnormal lactic acid level is 34.1%. The results of the analysis of smoking degrees with oxygen saturation using Pearson's correlation obtained 0.523. The results of the analysis of smoking degrees with lactic acid levels obtained a coefficient value of 0.596.
Conclusion: There is a significant relationship between smoking and oxygen saturation and lactic acid. The heavier the degree of smoking, the lower the oxygen saturation and lactic acid levels.
Keywords: degree of smoking; oxygen saturation; lactic acid
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 21:05:30