Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI55865, author = {Fatimah Umar and Eka Yunila Fatmasari and Putri Asmita Wigati}, title = {Efektivitas Penyelenggaraan Kebijakan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {22}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {implementasi; kebijakan deteksi dini; kanker serviks; kanker payudara; IVA; SADANIS}, abstract = { Latar Belakang: Kanker serviks dan payudara menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada perempuan di Indonesia dengan angka kematian yang tinggi. Kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui pemeriksaan IVA dan SADANIS merupakan upaya dari pemerintah untuk menanggulangi penyakit ini. Kota Jakarta Selatan merupakan salah kota dengan temuan IVA positif tertinggi dan tumor/benjolan payudara yang tinggi. Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 4,5% Wanita Usia Subur yang melakukan deteksi dini dengan IVA dan SADANIS. Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara belum berjalan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penyelenggaraan kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling . Subjek penelitian terdiri dari 3 informan utama dan 4 informan triangulasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Hasil : Penyelenggaraan kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara belum berjalan dengan efektif ditunjukkan dari penyebarluasan informasi yang belum rutin dilakukan, rendahnya kesadaran WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara di fasilitas kesehatan, serta pembinaan dan monev yang belum maksimal. Simpulan: Masih terdapat hambatan dalam aspek penyebarluasan informasi, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana. Kata kunci: implementasi; kebijakan deteksi dini; kanker serviks; kanker payudara; IVA; SADANIS Title: The Effectiveness of Early Detection Policy for Cervical and Breast Cancer in Kebayoran Lama District Health Center Background: Cervical and breast cancer is one of the main health problems for women in Indonesia with a high mortality rate. The policy of early detection of cervical and breast cancer through VIA and CBE is an effort by the government to tackle this disease. The city of South Jakarta is one of the cities with the highest positive IVA findings and high tumors/breast lumps. The coverage of VIA and CBE at the Kebayoran Lama District Health Center in 2022 shows that only 4.5% of Women of Reproductive Age carry out early detection with VIA and CBE . This shows that the implementation of policies for early detection of cervical and breast cancer has not run optimally. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of implementing policies for early detection of cervical and breast cancer at the Kebayoran Lama District Health Center. Method: This type of research is a qualitative research through in-depth interviews. The selection of research subjects was carried out by using purposive sampling technique. The research subjects consisted of 3 main informants and 4 triangulation informants. The instrument used is an in-depth interview guide. Result: The implementation of early detection policies for cervical and breast cancer has not run effectively as shown by the dissemination of information that has not been routinely carried out, the low awareness of WRA to carry out early detection of cervical and breast cancer in health facilities, as well as training and monitoring and evaluation that have not been maximized. Conclusion : There are still obstacles in the aspect of information dissemination, human resources, and facilities and infrastructure. Keywords : implementation; screening policy; cervical cancer; breast cancer; visual inspection with acetic acid (VIA); clinical breast exam (CBE) }, issn = {2775-5614}, pages = {228--237} doi = {10.14710/mkmi.22.4.228-237}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/55865} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Kanker serviks dan payudara menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada perempuan di Indonesia dengan angka kematian yang tinggi. Kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui pemeriksaan IVA dan SADANIS merupakan upaya dari pemerintah untuk menanggulangi penyakit ini. Kota Jakarta Selatan merupakan salah kota dengan temuan IVA positif tertinggi dan tumor/benjolan payudara yang tinggi. Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 4,5% Wanita Usia Subur yang melakukan deteksi dini dengan IVA dan SADANIS. Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara belum berjalan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penyelenggaraan kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian terdiri dari 3 informan utama dan 4 informan triangulasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam.
Hasil: Penyelenggaraan kebijakan deteksi dini kanker serviks dan payudara belum berjalan dengan efektif ditunjukkan dari penyebarluasan informasi yang belum rutin dilakukan, rendahnya kesadaran WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara di fasilitas kesehatan, serta pembinaan dan monev yang belum maksimal.
Simpulan: Masih terdapat hambatan dalam aspek penyebarluasan informasi, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana.
Kata kunci: implementasi; kebijakan deteksi dini; kanker serviks; kanker payudara; IVA; SADANIS
Title: The Effectiveness of Early Detection Policy for Cervical and Breast Cancer in Kebayoran Lama District Health Center
Background: Cervical and breast cancer is one of the main health problems for women in Indonesia with a high mortality rate. The policy of early detection of cervical and breast cancer through VIA and CBE is an effort by the government to tackle this disease. The city of South Jakarta is one of the cities with the highest positive IVA findings and high tumors/breast lumps. The coverage of VIA and CBE at the Kebayoran Lama District Health Center in 2022 shows that only 4.5% of Women of Reproductive Age carry out early detection with VIA and CBE. This shows that the implementation of policies for early detection of cervical and breast cancer has not run optimally. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of implementing policies for early detection of cervical and breast cancer at the Kebayoran Lama District Health Center.
Method: This type of research is a qualitative research through in-depth interviews. The selection of research subjects was carried out by using purposive sampling technique. The research subjects consisted of 3 main informants and 4 triangulation informants. The instrument used is an in-depth interview guide.
Result: The implementation of early detection policies for cervical and breast cancer has not run effectively as shown by the dissemination of information that has not been routinely carried out, the low awareness of WRA to carry out early detection of cervical and breast cancer in health facilities, as well as training and monitoring and evaluation that have not been maximized.
Conclusion: There are still obstacles in the aspect of information dissemination, human resources, and facilities and infrastructure.
Keywords: implementation; screening policy; cervical cancer; breast cancer; visual inspection with acetic acid (VIA); clinical breast exam (CBE)
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 09:20:10