skip to main content

Studi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pekerja Industri Tahu Bandungan

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 18 Aug 2023; Revised: 11 Oct 2023; Accepted: 6 Nov 2023; Available online: 1 Mar 2024; Published: 17 May 2025.
Open Access Copyright (c) 2024 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pekerja sektor informal menjadi kelompok paling rentan terpapar potensi bahaya, karena rendahnya kesadaran K3 dan belum adanya jaminan kesehatan.  Khususnya di industri pengolahan pangan, aspek K3 hygiene dan sanitasi sangat penting untuk dijaga kualitasnya demi menjamin kesejahteraan pekerja dan kualitas produk yang dihasilkan. Menurut data profil kesehatan Indonesia tahun 2009, pembinaan PHBS di tempat kerja masih terhitung rendah yaitu 59,15%. Sementara, dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat kerja dapat menciptakan suasana sehat dan nyaman di tempat kerja, memperkecil angka absensi karena sakit, dan menjadikan produktivitas meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik individu dan motivasi ekstrinsik dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pekerja industri tahu Bandungan.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 pekerja dengan teknik total sampling. Kuesioner dan lembar observasi digunakan dalam proses pengambilan data. Analisis data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dan Fisher’s Exact.  

Hasil: Diperoleh hasil penelitian sebanyak 63,3% pekerja mempunyai PHBS di tempat kerja dengan kategori kuang baik. p-velue yang menunjukkanvariabel pengetahuan (0,015), sikap (0,008), motivasi ekstrinsik (0,003) berhubungan dengan PHBS, sedangkan usia (0,454) dan masa kerja (0,919) tidak berhubungan terhadap PHBS.

Simpulan: Terdapat hubungan anatara pengetahuan, sikap, dan motivasi ekstrinsik dengan PHBS.  

Kata kunci:Karakteristik individu; motivasi ekstrinsi; perilaku hidup bersih dan sehat; tempat kerja

 

ABSTRACT 

Title: Study of Hygiene Behavior among Workers in Bandungan Tofu Industry

Background: Informal sector workers are the most vulnerable group to potential hazards, due to low OSH awareness and lack of health insurance.  Especially in the food processing industry, the OSH aspects of hygiene and sanitation are very important to maintain in order to ensure the welfare of workers and the quality of the products produced. According to data from Indonesia's health profile in 2009, PHBS guidance in the workplace is still relatively low at 59.15%. Meanwhile, the implementation of Clean and Healthy Living Behavior in the workplace can create a healthy and comfortable atmosphere in the workplace, reduce absenteeism due to illness, and increase productivity.This study analyzes the relationship between individual characteristics and extrinsic motivation for clean and healthy living behaviors in Bandungan tofu industry workers.

Method: This type of quantitative research uses a cross-sectional design. The research sample is 30 workers with a total sampling technique. Questionnaires and observation sheets are used in the data collection process. Univariate and bivariate data analysis using the Chi-square test and Fisher's Exact.

Result: The p-value results obtained showed that knowledge (0.015), attitude (0.008), and extrinsic motivation (0.003) were related to PHBS, while age (0.454) and years of service (0.919) were not related to PHBS.

Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes, and extrinsic motivation with PHBS.

Keywords: Individual characteristics; extrinsic motivation; clean and healthy living behavior; workplace

Fulltext View|Download
Keywords: Pekerja industri tahu; motivasi; perilaku hidup bersih dan sehat; tempat kerja

Article Metrics:

  1. Triyono MB, et al. Buku Ajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Yogyakarta: UNY Press; 2014
  2. Tim Field Lab FK UNS. Komunikasi Informasi Edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Semester V. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2013
  3. Yeni HF, Sando W, Makomulamin, Asril, Muhamadiah. Implementasi Perilaku Petugas Kesehatan dalam Penerapan PHBS Di Tempat Kerja sebagai Upaya Promosi K3 Di Puskesmas Kota Baru Tahun 2021. Jurnal Media Kesmas (Public Health Media) 2022, 2(1):394–411
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta; 2011
  5. Wahyuni NFQ. Penerapan Program Upaya Kesehatan Kerja pada Sektor Informal di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas. Universitas Negeri Semarang; 2020
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Hidupkan Pos UKK agar Pekerja Sektor Informal Tersentuh Layanan Kesehatan Kerja [Internet]. Website Kemenkes. 2016 [cited 2023 Jul 6]. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/16110900002/hidupkan-pos-ukk-agar-pekerja-sektor-informal-tersentuh-layanan-kesehatan-kerja-.html
  7. Sari KW. Pentingnya Personal Hygiene dalam Mewujudkan Keamanan Pangan. Pusat Stusi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta;2020
  8. Pramesti DM. Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja terhadap Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin di PT. Lotus Indah Textile Surabaya. Universitas Muhammadiyah Malang; 2014
  9. Restiyani A, Cahyo K, Widagdo L. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Pekerja Bagian Produksi PT. Coca Cola Amatil Indonesia Central Java. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2017, 5(5):939–48
  10. Mustarin Y, Soliaven H, Affil LO. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Karyawan Pabrik Tahu dan Tempe Terhadap Kepatuhan Penggunaan alat pelindung diri APD di Kelurahan Karang Anyar Kota Makassar. Jurnal Ilmu Kesehatan Gema Insan Akademik 2019, 4(01):175–84
  11. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2013
  12. Prihanti GS, Lista, Habibi, Arsinta, Hanggara, Galih, et al. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Poned X. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga 2018, 14(1):7–14
  13. Astuti FD, Suryani D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pedagang Angkringan di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2018, 3(3):79–86
  14. Munawir AA. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lanjut Usia di Tatanan Rumah Tangga. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2022
  15. Febryani D, Rosalina E, Susilo WH. Hubungan antara Pengetahuan, Usia, Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Kepala Keluarga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga Di Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Carolus Jurnal of Nursing 2021, 3(3):170–80
  16. Imawati N, Marfuah D, Noviyanti RD. Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Lama Kerja dengan Perilaku Hygiene Penjamah Makanan Di PPMI Assalaam Sukoharjo. Konsorsium LPPM PTMA Wilayah Jateng DIY 2022, 596–606
  17. Cahyaningsih T, Nurjazuli N, Lanang H. Hubungan Lama Bekerja, Pengawasan, dan Ketersediaan Fasilitas Sanitasi dengan Praktik Higiene Sanitasi Penjamah Makanan di PT. Bandeng Juwana Elrina Kota Semarang. Jurnal Kesehaant Masyarakat 2018, 6(6):363–8
  18. Palilu HI, Pandelaki AJ, Kandou GD. Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Pegawai Di Kantor Dinas Kesehatan Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik 2015, 3(2):99–107
  19. Anggraini FY, Hanafi A, Renaldi R, Widodo MD, Raviola. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Implementasi Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Di Desa Kampar Kecamatan Kampar Timur. Jurnal Media Kesmas (Public Health Media) 2021, 1(3):1055–72
  20. Sajdah AA, Kurniawan D, Suhelmi R. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktik Hygiene Penjamah Makanan pada Rumah Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkung 2022, 8(3):155–60
  21. Rukaiyah S. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatatanan Rumah Tangga Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Inovasi Penelitian 2022, 2(9):2893–8
  22. Sa’diyah R, et al. Peran Psikologi untuk Masyarakat. 1st ed. Lutfi, editor. Jakarta: UM Jakarta Press; 2018
  23. Tucunan A. Hubungan antara Faktor Predisposing, Enabling, dan Reinforcing dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga di Kecamatan Siau Tengah Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi 2018, 7(1):62–8
  24. Yaslina, Nofriadi, Andini B. Hubungan Sikap dan Motivasi dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal) 2018, 5(1):65–72
  25. Sutrisno RA, Jayanti S, Kurniawan B. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Pabrik Tahu X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2021, 9(1):119–25
  26. Zahtamal, Rochmah W, Prabandari YS, Setyawati LK. Model Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Multilevel: Bagaimana Implementasinya dalam Mengubah Perilaku Pekerja? (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas 2015, 2(6):245–53
  27. Pradana ABA, Masithoh RF, Alawiyah EML. Peningkatan Pemahaman Manfaat PHBS serta Peluang dan Hambatan Realisasinya pada Pengrajin Tahu Desa Keji Kabupaten Magelang. Senadimas: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 2018, 510–6
  28. Winingsih PA, Sulandjari S, Indrawati V, Soeyono RD. Efektivitas Poster sebagai Media Sosialisasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Tentang Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman (B2SA) Di TK Kartika Bojonegoro. Jurnal Tata Boga 2020, 9(2):887–94
  29. Putri AA. Upaya Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi Wilayah Kerja Puskesmas. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkung 2020, 4(1):170-180

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-05-17 12:17:55

No citation recorded.