STRATEGI PENANGGULANGAN KEJAHATAN EKONOMI BERBASIS TEKNOLOGI: STUDI KOMPARATIF ANTARA INDONESIA, AMERIKA, DAN EROPA

Dian Alan Setiawan
DOI: 10.14710/mmh.53.1.2024.78-89
Copyright (c) 2024 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0

Abstract

Kejahatan ekonomi berbasis teknologi merupakan ancaman signifikan di era transformasi digital dan perdagangan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep penanggulangan kejahatan berbasis teknologi dengan strategi makro yang bersifat multiaspek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan komparatif, hasil studi menunjukkan pentingnya pendekatan sistemik yang melibatkan aspek sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Komparasi antara pendekatan yang diterapkan di Amerika, Eropa, dan Indonesia menunjukkan perbedaan signifikan dalam regulasi, kolaborasi, dan implementasi teknologi. Di Indonesia, tantangan utama meliputi regulasi yang adaptif, infrastruktur keamanan digital, dan literasi digital masyarakat. Penelitian ini menekankan perlunya strategi multiaspek yang terintegrasi untuk menghadapi kompleksitas kejahatan berbasis teknologi dalam konteks global.


Full Text: PDF

Keywords

Kejahatan Ekonomi Berbasis Teknologi; Transformasi Digital; Pendekatan Sistemik; Perbandingan Hukum

References

Anisah, M., & Riyanto, S. (2022). Pengaturan tindak pidana pencucian uang (TPPU) melalui cryptocurrency di Indonesia: Studi perbandingan negara Amerika Serikat, Kanada, dan Australia (Skripsi). Universitas Gadjah Mada.

Ardiyanti, H. (2014). Cyber-Security dan Tantangan Pengembangannya di Indonesia. Politica, 5(1), 95–110. https://doi.org/10.22212/jp.v5i1.336

Arief, B. N. (2001). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Byrne, J., & Marx, G. (2011). Technological Innovations in Crime Prevention and Policing: A Review of the Research on Implementation and Impact. Journal of Police Studies, 3(20), 17–40. https://www.ojp.gov/ncjrs/virtual-library/abstracts/technological-innovations-crime-prevention-and-policing-review

Chintia, E., Nadiah, R., Ramadhani, H. N., Haedar, Z. F., & Febriansyah, A. (2018). Kasus Kejahatan Siber yang Paling Banyak Terjadi di Indonesia dan Penanganannya. JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology), 2(2), 65–69. https://doi.org/10.26740/jieet.v2n2.p65-69

Colarik, A. M. (2006). Cyber Terrorism: Political dnd Economic Implications. USA: Idea Group Publishing.

Didit. (2024). Peran KYC dalam Mencegah Kejahatan Keuangan: AML/CFT dan Sanksi. Retrieved December 12, 2024, from https://didit.me/id/blog/the-role-of-kyc-in-preventing-financial-crimes-aml-cft-and-sanctions-compliance

Djanggih, H., & Hipan, N. (2018). Pertimbangan Hakim dalam Perkara Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial (Kajian Putusan Nomor: 324/Pid./2014/Pn.Sgm). Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(1), 93–102. https://doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.93-102

Endeshaw, A. (2007). Hukum E-Commerce dan Internet dengan Fokus di Asia Pasifik (M. S. Purwandari, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fakih, M. (2003). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press dan Pustaka Pelajar.

Hartanto, H. D. (2015). Tindak Pidana Terhadap Konflik Antar Kampung dalam Perspektif Hukum Pidana. Lex Crimen, 4(7), 148–156. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/10104

Hubanova, T., Shchokin, R., Hubanov, O., Antonov, V., Slobodianiuk, P., & Podolyaka, S. (2021). Information Technologies in Improving Crime Prevention Mechanisms in the Border Regions of Southern Ukraine. Journal of Information Technology Management, 75–90. https://doi.org/10.22059/jitm.2021.80738

Indahni, A., Cassanti, R., & Manalu, R. M. U. (2022). Memperdagangkan Alibi dalam Perkara Keterlibatan Korupsi Menggunakan Teori Anomie dari Emile Durkheim. HUMAYA: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, dan Budaya, 21(2), 21–33. https://doi.org/10.33830/humaya_fhisip.v2i1.3201

Kristiani, M. D. (2014). Kejahatan Kekerasan Seksual (Perkosaan) Ditinjau dari Perspektif Kriminologi. Jurnal Magister Hukum Udayana, 7(3), 371–382. https://doi.org/10.24843/JMHU.2014.v03.i03.p02

Kusumaningrum, C. R., & Wibawa, I. (2024). Kejahatan Transnasional Perdagangan Orang (Studi Perbandingan Pengaturan di Amerika Serikat dan di Indonesia). Action Research Literate, 8(5), 1–9. https://doi.org/10.46799/arl.v8i5.377

Manullang, C. J. (2023). Analisis Teori Kriminologi Strain dalam Kasus Balap Liar. UNES Law Review, 5(4), 3708–3723. https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4.683

Marufah, N., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Degradasi Moral Sebagai Dampak Kejahatan Siber Pada Generasi Millenial di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 191–201. https://doi.org/10.31604/nusantara

Marzuki, P. M. (2010). Penelitian Hukum (Cet. 6). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

McIntosh, C., & Li, J. (2012). An Introduction to Economic Analysis in Crime Prevention: The Why, How, and So What. National Crime Prevention Centre.

Nabila, A. P., Manabung, N. A., & Ramadhansha, A. C. (2024). Peran Hukum Internasional dalam Menanggulangi Cyber Crime Pada Kejahatan Transnasional. Indonesian Journal of Law, 1(1), 26–37. https://jurnal.intekom.id/index.php/inlaw/article/view/290

Nahak, S. (2017). Hukum Tindak Pidana Mayantara (Cyber Crime) dalam Perspektif Akademik. Jurnal Prasada, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.22225/jhp.4.1.2017.1-11

Nugroho, K. A. (2018). Pengaruh Cyber Attack Terhadap Kebijakan Cyber Security Amerika Serikat. Journal of International Relations, 4(3), 393–401. https://doi.org/10.14710/jirud.v4i3.21048

Prahassacitta, V. (2019). Kejahatan Siber Sebagai Kejahatan Ekonomi dalam Revolusi Industri 4.0. Binus University, Faculty of Humanities. Retrieved December 12, 2024, from https://business-law.binus.ac.id/2019/06/30/kejahatan-siber-sebagai-kejahatan-ekonomi-dalam-revolusi-industri-4-0/

Radulov, N. (2019). Artificial Intelligence and Security. Security 4.0: International Scientific Journals, 3(1), 3–5. https://stumejournals.com/journals/confsec/2019/1/3

Sambas, N., & Andriasari, D. (2019). Kriminologi: Perspektif Hukum Pidana (Tarmizi, Ed., 1st ed.). Jakarta: Sinar Grafika.

Setiawan, D. A., Rohman, A., Jambak, F. F., Umbara, A., & Mulia, M. O. M. O. (2021). The Legal Strategy of Treating Telematics Crimes in the Field of Electronic Transactions in Global Trade. Jurnal Pembaharuan Hukum, 8(3), 374. https://doi.org/10.26532/jph.v8i3.15743

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2015). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat (Cet. 4). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjito, B., Majid, A., Sulistio, F., Ruslijanto, & Audrey, P. (2016). Tindak Pidana Pornografi dalam Era Siber di Indonesia. Jurnal Wacana, 19(2), 1. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2016.019.02.1

Triwahyuni, D., & Wulandari, T. A. (2016). Strategi Keamanan Cyber Amerika Serikat. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, VI(1), 107–118. https://doi.org/10.34010/jipsi.v6i1.239

Wahyun, N., & Fitriani, W. (2022). Relevansi Teori Belajar Sosial Albert Bandura dan Metode Pendidikan Keluarga dalam Islam. Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan, 11(2), 60–66. https://doi.org/10.33506/jq.v11i2.2060

Wisnusubroto, A. (2010). Strategi Penanggulangan Kejahatan Telematika. Yogyakarta: Atmajaya Yogyakarta.