BibTex Citation Data :
@article{NTS38927, author = {Fenty Anggraini and Aminah Aminah}, title = {Penyelesaian Sengketa Pemalsuan Bukti Pembayaran Oleh Pembeli Jual Beli Online}, journal = {Notarius}, volume = {16}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {dispute settlement; falsification payment}, abstract = { Abstract The rise of falsification of proof of payment made by buyers is troubling sellers in online transactions. This research was conducted with the aim of knowing the settlement of disputes in falsifying proof of payment made by buyers in online buying and selling transactions. The method used in this paper was normative with a normative juridical approach. The results of the discussion are that the buyers do not do their responsibilities so that the performance does not run properly and the buyers do things not allowed in the agreement. The buyers violate material requirements, which is intentional causing buyers can be stated as having default. Due to buyers giving the fake transfer receipt, the sellers can cancel the agreement as an alternative to the agreement because it is a violation of agreement regarding validity resulting in the implementation of the agreement causing a default. The settlement of default to the counterfeiting of payment receipt by buyers in an electronic transaction can be resolved through litigation or non-litigation. Keywords: dispute settlement; falsification payment Abstrak Maraknya pemalsuan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli meresahkan penjual dalam transaksi online. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyelesaian sengketa dalam pemalsuan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dalam transaksi jual-beli online . Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah normatif dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil pembahasan ialah pembeli tidak menjalankan kewajibannya sehingga prestasi tersebut tidak berjalan semana mestinya dan pembeli melakukan hal yang tidak diperbolehkan dilakukan di dalam perjanjian. Pembeli melanggar syarat materil yaitu kesengajaan yang mengakibatkan pembeli dapat dikatakan melakukan wanprestasi dikarenakan pembeli memberikan bukti transfer palsu maka penjual dapat membatalkan perjanjian sebagai alternatif dari perjanjian tersebut karena termasuk ke dalam pelanggaran perjanjian tentang keabsahan yang mengakibatkan terhadap implementasi dari perjanjian yang mengakibatkan wanprestasi. Penyelesaian sengketa terhadap pemalsuan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli yang terjadi dalam proses transaksi secara elektronik ini dapat diselesaikan melalui litigasi maupun nonlitigasi. Kata kunci: penyelesaian sengketa; pemalsuan bukti pembayaran }, issn = {2686-2425}, pages = {648--665} doi = {10.14710/nts.v16i2.38927}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/38927} }
Refworks Citation Data :
Abstract
The rise of falsification of proof of payment made by buyers is troubling sellers in online transactions. This research was conducted with the aim of knowing the settlement of disputes in falsifying proof of payment made by buyers in online buying and selling transactions. The method used in this paper was normative with a normative juridical approach. The results of the discussion are that the buyers do not do their responsibilities so that the performance does not run properly and the buyers do things not allowed in the agreement. The buyers violate material requirements, which is intentional causing buyers can be stated as having default. Due to buyers giving the fake transfer receipt, the sellers can cancel the agreement as an alternative to the agreement because it is a violation of agreement regarding validity resulting in the implementation of the agreement causing a default. The settlement of default to the counterfeiting of payment receipt by buyers in an electronic transaction can be resolved through litigation or non-litigation.
Keywords: dispute settlement; falsification payment
Abstrak
Maraknya pemalsuan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli meresahkan penjual dalam transaksi online. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyelesaian sengketa dalam pemalsuan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dalam transaksi jual-beli online. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah normatif dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil pembahasan ialah pembeli tidak menjalankan kewajibannya sehingga prestasi tersebut tidak berjalan semana mestinya dan pembeli melakukan hal yang tidak diperbolehkan dilakukan di dalam perjanjian. Pembeli melanggar syarat materil yaitu kesengajaan yang mengakibatkan pembeli dapat dikatakan melakukan wanprestasi dikarenakan pembeli memberikan bukti transfer palsu maka penjual dapat membatalkan perjanjian sebagai alternatif dari perjanjian tersebut karena termasuk ke dalam pelanggaran perjanjian tentang keabsahan yang mengakibatkan terhadap implementasi dari perjanjian yang mengakibatkan wanprestasi. Penyelesaian sengketa terhadap pemalsuan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli yang terjadi dalam proses transaksi secara elektronik ini dapat diselesaikan melalui litigasi maupun nonlitigasi.
Kata kunci: penyelesaian sengketa; pemalsuan bukti pembayaran
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-07 17:49:40
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id