BibTex Citation Data :
@article{NTS39237, author = {Intan Isnaini and Fifiana Wisnaeni and Adya Paramita Prabandari}, title = {Perlindungan Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Dalam Pembuatan Akta Kelahiran : Studi Kasus Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Semarang}, journal = {Notarius}, volume = {14}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Abstract A person really needs and obtains a proof of his legal position. Based on the Department of Population and Civil Registration Semarang City there are two types of children, namely legitimate children and children born out of lawful matrimony. The definition of children born out of lawful matrimony is children that born of parents who were not married at the time of birth. But in reality in the field or in the Department of Population and Civil Registration in the process of obtaining a birth certificate, there is little difference regarding the conditions needed to obtain a birth certificate of a child born out of lawful matrimony or a child from a legitimate marriage. This contradicts the Decision of the Constitutional Court Number 46 / PUU-VII / 2010 Related to the Legal Position of Married Children in 2012. Keywords: child born out of lawful matrimony; birth certificate; department of population and civil registration. Abstrak Seseorang sangat memerlukan dan memperoleh suatu tanda bukti dalam kedudukan hukumnya, berdasarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang terdapat dua jenis anak yaitu anak sah dan anak luar kawin, maksud dari anak luar kawin yaitu anak yang terjadi akibat adanya hubungan suami istri yang tidak sah terikat hubungan pernikahan yang memenuhi unsur rukun dan persyaratan pernikahan yang telah ditentukan. Namun pada kenyataannya di lapangan atau di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam proses pengurusan akta kelahiran, ada sedikit perbedaan mengenai syarat yang diperlukan untuk memperoleh akta kelahiran anak diluar nikah ataupun anak dari pernikahan siri. Hal ini bertolak belakang dengan Putusan MK Nomor 46/PUU-VII/2010 Terkait Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Tahun 2012. Kata kunci : anak luar kawin; akta kelahiran; dinas kependudukan dan pencatatan sipil }, issn = {2686-2425}, pages = {221--235} doi = {10.14710/nts.v14i1.39237}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/39237} }
Refworks Citation Data :
Abstract
A person really needs and obtains a proof of his legal position. Based on the Department of Population and Civil Registration Semarang City there are two types of children, namely legitimate children and children born out of lawful matrimony. The definition of children born out of lawful matrimony is children that born of parents who were not married at the time of birth. But in reality in the field or in the Department of Population and Civil Registration in the process of obtaining a birth certificate, there is little difference regarding the conditions needed to obtain a birth certificate of a child born out of lawful matrimony or a child from a legitimate marriage. This contradicts the Decision of the Constitutional Court Number 46 / PUU-VII / 2010 Related to the Legal Position of Married Children in 2012.
Keywords: child born out of lawful matrimony; birth certificate; department of population and civil registration.
Abstrak
Seseorang sangat memerlukan dan memperoleh suatu tanda bukti dalam kedudukan hukumnya, berdasarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang terdapat dua jenis anak yaitu anak sah dan anak luar kawin, maksud dari anak luar kawin yaitu anak yang terjadi akibat adanya hubungan suami istri yang tidak sah terikat hubungan pernikahan yang memenuhi unsur rukun dan persyaratan pernikahan yang telah ditentukan. Namun pada kenyataannya di lapangan atau di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam proses pengurusan akta kelahiran, ada sedikit perbedaan mengenai syarat yang diperlukan untuk memperoleh akta kelahiran anak diluar nikah ataupun anak dari pernikahan siri. Hal ini bertolak belakang dengan Putusan MK Nomor 46/PUU-VII/2010 Terkait Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Tahun 2012.
Kata kunci : anak luar kawin; akta kelahiran; dinas kependudukan dan pencatatan sipil
Article Metrics:
Last update:
Does the Urban Park Provision Fit the Social Needs of the Community? Evidence for Semarang City, Indonesia
Last update: 2024-11-22 01:39:54
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id