BibTex Citation Data :
@article{jpl38165, author = {Sarah Wahyu and Niniek Widyorini and Abdul Ghofar}, title = {ASPEK BIOLOGI DARI IKAN PARI YANG DIDARATKAN DI TPI WEDUNG DEMAK}, journal = {Jurnal Pasir Laut}, volume = {5}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Ikan Pari, Kematangan Gonad, Kebiasaan Makan}, abstract = { Ikan Pari salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis yang didaratkan nelayan Demak sebagai hasil tangkapan sampingan. Akan tetapi, pengkajian aspek biologi ikan ini masih belum dilakukan secara menyeluruh. Serta tidak semua spesies ikan Pari memiliki status konservasi yang baik, dapat diandalkan jika terjadi kepunahan. Maka pentingnya pengkajian aspek biologi untuk pengelolaan dan pencegahan ikan ini dari kepunahan. Penelitian bertujuan melihat spesies, status konservasi dan aspek biologi (TKG, IKG dan kebiasaan makan) ikan Pari. Penelitian dilaksanakan di TPI Wedung Kabupaten Demak selama bulan November - Desember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan pengambilan sampel secara random sampling . Berdasarkan penelitian didapatkan 42 ekor ikan Pari. Spesies dan status konservasi ikan Pari yang didapatkan menurut IUCN adalah Pateobatis uarnacoides - rentan, Maculabatis gerrardi - terancam, Neotrygon kuhlii - informasi kurang, dan Telatrygon zugei - hampir terancam. Pada pengamatan tingkat kematangan gonad hasil didominasi oleh TKG I (belum matang). Nilai IKG yang didapatkan bervariasi dengan nilai IKG betina yang lebih besar dibanding jantan. Indeks kematangan gonad tersebut akan semakin meningkat seiring tingkat kematangan gonad. Kebiasaan makan ikan Pari adalah udang dan ikan kecil, dengan makanan utamanya adalah udang sedangkan ikan sebagai makanan pelengkap. Dari penelitian diketahui terdapat 4 spesies ikan Pari dengan status konservasi yang beragam dari informasi kurang terancam. Tingkat kematangan gonad pada spesies ikan Pari didominasi belum matang gonad dengan nilai indeks kematangan gonad betina lebih besar dibanding jantan pada tingkat kematangan yang sama. Ikan Pari merupakan ikan karnivora yang memangsa udang dan ikan kecil di perairan. }, issn = {2747-0776}, pages = {69--77} doi = {10.14710/jpl.2021.38165}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pasirlaut/article/view/38165} }
Refworks Citation Data :
Ikan Pari salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis yang didaratkan nelayan Demak sebagai hasil tangkapan sampingan. Akan tetapi, pengkajian aspek biologi ikan ini masih belum dilakukan secara menyeluruh. Serta tidak semua spesies ikan Pari memiliki status konservasi yang baik, dapat diandalkan jika terjadi kepunahan. Maka pentingnya pengkajian aspek biologi untuk pengelolaan dan pencegahan ikan ini dari kepunahan. Penelitian bertujuan melihat spesies, status konservasi dan aspek biologi (TKG, IKG dan kebiasaan makan) ikan Pari. Penelitian dilaksanakan di TPI Wedung Kabupaten Demak selama bulan November - Desember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan pengambilan sampel secara random sampling. Berdasarkan penelitian didapatkan 42 ekor ikan Pari. Spesies dan status konservasi ikan Pari yang didapatkan menurut IUCN adalah Pateobatis uarnacoides - rentan, Maculabatis gerrardi - terancam, Neotrygon kuhlii - informasi kurang, dan Telatrygon zugei- hampir terancam. Pada pengamatan tingkat kematangan gonad hasil didominasi oleh TKG I (belum matang). Nilai IKG yang didapatkan bervariasi dengan nilai IKG betina yang lebih besar dibanding jantan. Indeks kematangan gonad tersebut akan semakin meningkat seiring tingkat kematangan gonad. Kebiasaan makan ikan Pari adalah udang dan ikan kecil, dengan makanan utamanya adalah udang sedangkan ikan sebagai makanan pelengkap. Dari penelitian diketahui terdapat 4 spesies ikan Pari dengan status konservasi yang beragam dari informasi kurang terancam. Tingkat kematangan gonad pada spesies ikan Pari didominasi belum matang gonad dengan nilai indeks kematangan gonad betina lebih besar dibanding jantan pada tingkat kematangan yang sama. Ikan Pari merupakan ikan karnivora yang memangsa udang dan ikan kecil di perairan.
Article Metrics:
Last update:
Analyzing the Factors that Affect the Production Volume of Sea-Caught Stingrays using Elastic Net Regression
Analysis of Feeding Habits and Biological Aspect of Yellow Stripe Trevally (Selaroides leptolepis) Caught at the Lekok Coast, Pasuruan, East Java
Last update: 2024-11-21 08:18:52
COPYRIGHT TRANSFER STATEMENT
When this article is accepted for publication, its copyright is transferred to Pasir Laut Journal, Universitas Diponegoro. The copyright transfer covers the exclusive right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline, online) or any other reproductions of similar nature.
The author warrants that this article is original and that the author has full power to publish. The author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all co-authors. In regard to all kinds of plagiarism in this manuscript, if any, only the author(s) will take full responsibility. If the article is based on or part of a bachelor's thesis, magister thesis or Ph.D. thesis, the student needs to sign as his/her agreement that his/her works are going to be published.
View My Stats