skip to main content

Analisis Status Pencemaran Air di Pantai Wates, Kabupaten Rembang

*Heni Sulistiyani  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Haeruddin Haeruddin  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Siti Rudiyanti  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Open Access Copyright 2022 Jurnal Pasir Laut

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Pantai Wates merupakan salah satu pantai yang ada di Kabupaten Rembang yang menyuguhkan keindahan pantai pasir putih dan pohon cemara laut. Kawasan sekitar Pantai Wates digunakan sebagai tempat wisata, tambak, pemukiman dan industri perikanan. Limbah industri perikanan yang dihasilkan langsung dialirkan ke badan air Pantai Wates mengakibatkan adanya penurunan kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi TSS, BOD, COD, Amonia, minyak dan lemak yang digunakan sebagai variabel penilaian status pencemaran air di Pantai Wates berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2021. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2022 menggunakan metode studi kasus.  Sampel air diambil dari 3 stasiun dengan 2 kali pengulangan. Kualitas air yang diukur secara in situ meliputi kedalaman, pH, DO, suhu, salinitas, arah dan kecepatan arus. Pengukuran ex situ meliputi TSS, BOD, COD, Amonia, minyak dan lemak dengan pengujian di laboratorium Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro. Hasil penelitian kualitas air menunjukkan semua variabel melebihi baku mutu air laut untuk wisata bahari, sedangkan peruntukan biota laut semua variabel melebihi baku mutu kecuali variabel amonia masih memenuhi baku mutu untuk biota laut. Indeks Pencemaran pada sampling ke-1 sebesar 7,17 dan sampling ke-2 sebesar 8,67. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perairan Pantai Wates tergolong tercemar sedang saat pasang purnama dan pasang perbani. Hasil analisis rasio BOD/COD menunjukkan bahan pencemar bersifat biodegradable dengan nilai rasio BOD/COD pada sampling ke-1 dan sampling ke-2 sebesar 0,31.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
ANALISIS STATUS PENCEMARAN AIR DI PANTAI WATES, KABUPATEN REMBANG
Subject
Type Research Instrument
  Download (515KB)    Indexing metadata
Keywords: Indeks Pencemaran, Pantai Wates, Rasio BOD/COD

Article Metrics:

  1. Adhiyaksa, M dan A. M. Sukmawati. 2021. Dampak Wisata Bahari Bagi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Kolorai, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Journal of Urban and Regional Planning. 2(2): 7 - 18
  2. Arnopi, Budiyanto dan Rustama. 2019. Kajian Evaluasi Mutu Sungai Nelas Dengan Metode STORET dan Indeks Pencemaran. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 8(1): 15-24
  3. Arvianto, S.E., A. Satriadi dan G. Handoyono. 2016. Pengaruh Arus Terhadap Sebaran Sedimen Tersuspensi di Muara Sungai Silugonggo Kabupaten Pati. Jurnal Oseanografi. 5(1): 116– 125
  4. Daroini, T.A. dan A. Arisadi. 2020. Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Juvenil. 1(4): 558-566
  5. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius: Yogyakarta
  6. Fadika, U., A. Rifai dan B. Rochaddi. 2014. Arah dan Kecepatan Angin Musiman serta Kaitannya dengan Sebaran Suhu Permukaan Laut di Selatan Pangandaran Jawa Barat. Journal of Oceanography. 3(3): 429 – 437
  7. Fuad, dkk. 2019. Metode Penelitian Kelautan dan Perikanan. UB Press: Malang
  8. Hamuna, B., R. H.R. Tanjung, Suwito, H. K. Maury dan Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1): 35 – 43
  9. Indrayana, R., M. Yusuf dan A. Rifai. 2014. Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air di Perairan Genuk, Semarang. Jurnal Oseanografi. 3(4): 651 – 659
  10. Kamajaya, G. Y., I. D. N. N. Putra dan I. N. G. Putra. 2021. Analisis Sebaran Total Suspended Solid (TSS) Berdasarkan Citra Landsat 8 Menggunakan Tiga Algoritma Berbeda di Perairan Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 7(1): 18 - 24
  11. Kurnianti, L.Y., Haeruddin dan A. Rahman. 2020. Analisis Beban dan Status Pencemaran BOD dan COD di Kali Asin, Semarang. Journal of Fisheries and Marine Research. 4(3): 379 - 388
  12. Laapo, A., A. Fahrudin, D. G. Bengen dan A. Damar. 2009. Pengaruh Aktivitas Wisata Bahari Terhadap Kualitas Perairan Laut di Kawasan Wisata Gugus Pulau Togean. Jurnal Ilmu Kelautan. 14(4): 215 – 221
  13. Larasati, C. E., M. Kawaroe dan T. Prihartono. 2015. Karakteristik Diatom di Selat Rupat Riau. Jurnal Kelautan. 20(4): 223 - 232
  14. Ma’arif, N.L dan Z. Hidayah. 2020. Kajian Pola Arus Permukaan dan Sebaran Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) di Pesisir Pantai Kenjeran Surabaya. Jurnal Trunojoyo. 1(3): 417 - 426
  15. Marlian, N. 2016. Analisis Variasi Konsentrasi Unsur Hara Nitrogen, Fosfat dan Silikat (N, P dan S) di Perairan Teluk Meulaboh Aceh Barat. Acta Aquatica. 3(1): 1 - 6
  16. Mubarak, A. S., D. A. Satyari dan R. Kadarwati. 2010. Korelasi Antara Konsentrasi Oksigen Terlarut pada Kepadatan yang Berbeda Dengan Skoring Warna Daphnia spp. Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan. 2(1): 45 – 50
  17. Pamungkas, M.T.O.A. 2016. Studi Pencemaran Limbah Cair dengan Parameter BOD5 dan pH Ikan Tradisional dan Pasar Modern di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat., 4(2): 166 - 175
  18. Patty, S.I. 2013. Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 1(3): 148 - 157
  19. Poppo, A., M. S. Mahendra dan I. K. Sundra. 2012. Studi Kualitas Perairan Pantai di Kawasan Industri Perikanan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Jurnal Ecotrophic. 3(2): 98 – 103
  20. Rukminasari, N., Nadiarti dan K. Awaluddin. 2014. Pengaruh Derajat Keasaman (pH) Air Laut Terhadap Konsentrasi Kalsium dan Laju Pertumbuhan Halimeda sp. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 24(1): 28 - 34
  21. Schaduw, J.N.W. 2018. Distribusi Dan Karakteristik Kualitas Perairan Ekosistem Mangrove Pulau Kecil Taman Nasional Bunaken. Majalah Geografi Indonesia. 32(1): 40 – 49
  22. Sidabuntar, E. A., A. Sartimbul dan M. Handayani. 2019. Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut Terhadap Kedalaman di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. Journal of Fisheries and Marine Research. 3(1): 46 – 52
  23. Sidauruk, P., D. N. Sugianto dan A. Ismanto. 2015. Analisis Sebaran Sedimen Dasar Air Akibat Pengaruh Arus Sejajar Pantai (Longshore Current) di Perairan Makassar. Jurnal Oseanografi. 4(3): 563 - 569
  24. Simbolon, A. R. 2016. Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. Proceeding Biology Education Conference., 13(1): 677 - 682
  25. Tamyis, 2015. Perbandingan Rasio BOD/COD pada Area Tambak di Hulu dan Hilir Terhadap Biodegradabilitas Bahan Organik. Journal of Research and Technology. 1(1): 9- 15
  26. Tanto, A., U.J. Wisha, G. Kusumah, W S. Pranowo, S. Husrin dan A. Putra. 2017. Karakteristik arus laut perairan teluk benoa–bali. Geomatika. 23(1): 37 - 48
  27. Tanto, T.A., N. Naelul dan Ilham. 2018. Kualitas Air Laut untuk Mendukung Wisata Bahari dan Kehidupan Biota Laut. Jurnal Trunojoyo. 11(2): 173 - 183
  28. Wagiran. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori dan Implementasi. Deepublish: Sleman

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-07-01 09:41:01

No citation recorded.