skip to main content

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBEBASAN LAHAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA (NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT)

Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2018 Politika: Jurnal Ilmu Politik under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
Yogyakarta Merupakan daerah yang memiliki banyak potensi, baik potensi ekonomi, pariwisata dan budaya. Berbagai potensi yang dimiliki oleh Yogyakarta menjadikan daerah tersebut sebagai daerah yang memiliki kemajuan ekonomi dan pariwisata yang sangat pesat. Dengan demikian, daerah ini dapat mendatangkan wisatawan baik regional maupun internasional. Akibatnya, Bandara Adi Sucipto menjaid sangat padat. Oleh karena itu pemeirntah daerah Yogyakarta mengeluarkan kebijakan untuk membangun bandara baru dan menetapkan lokasi penetapan lahan pembangunan berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Pembangunan bandara ini juga merupakan proyek MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Setiap kebijakan sudah pasti memiliki kekurangan dan kelebihan begitu juga dengan pro dan kontra yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Temon, sebagai warga terdampak dari implementasi kebijakan tersebut. Dalam hal ini pemerintah juga perlu memperhatikan tingkat keefektivan dari kebijakan tersebut, menyingkat implementasi kebijakan ini mengangkut hajat hidup orang banyak. Pembangunan bandara NYIA merupakan suatu pembangunan yang bersifat mendesak dan diperuntukkan sebagai kepentingan umum.
Fulltext View|Download
Keywords: Dampak Sosial Ekonomi; Pembangunan Bandara

Article Metrics:

Last update:

  1. Dampak Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan

    Westi Utami, Aji Kuna, Marini Marini. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 19 (1), 2023. doi: 10.14710/pwk.v19i1.37429

Last update: 2024-05-09 05:51:04

No citation recorded.