skip to main content

Partai Politik, Rekrutmen Politik dan Pembentukan Dinasti Politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2020 Politika: Jurnal Ilmu Politik under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Pasca terbit Putusan Mahkamah Konstitusi No.33/PUU-Xlll/2015 sebagai pem-batalan larangan politik dinasti, sejumlah calon  dari kerabat petahana maju dalam Pilkada 2015 dan terus berlanjut di pilkada setelahnya. Selain karena hambatan regulasi yang telah dianulir oleh Mahkamah Konstitusi, maraknya calon yang berlatar belakang dinasti terindikasi adanya masalah di partai politik dalam melaksanakan fungsi rekrutmen politik. Artikel ini berusaha menjelaskan bagaimana partai-partai politik melaksanakan proses rekrutmen politik untuk pencalonan pilkada yang ikut menyuburkan politik dinasti. Artikel ini menggunakan data dari studi literatur, hasilnya menunjukkan bahwa rekrutmen politik untuk pencalonan pilkada oleh partai politik  bersifat sentralistis dan informal, serta menggunakan pertimbangan pragmatis dengan menambahkan syarat  kemampuan finansial dan tingkat elektabilitas calon, sehingga lebih memberi jalan bagi calon yang berlatar belakang dinasti. 

Fulltext View|Download
Keywords: politik dinasti; rekrutmen politik; partai politik; pilkada serentak

Article Metrics:

  1. Agustino, L. (2010). Dinasti Politik Pasca-Otonomi Orde Baru: Pengalaman Banten. Jurnal Prisma
  2. Akhtar, N., & Mushtaq, S. (2014). The Dynastic Elites and its Recruitment in Political Process of Pakistan. Berkeley Journal of Social Sciences, 4(4), 1–18
  3. Aritonang, D. R. (2013). 60 Orang yang Terlibat Politik Dinasti! Retrieved February 2, 2020, from https://nasional.kompas.com/read/2013/10/18/1850579/60.Orang.yang.Terlibat.Politik.Dinasti
  4. Asako, Y., Iida, T., Matsubayashi, T., & Ueda, M. (2012). Dynastic Politicians: Theory and Evidence From Japan. Waseda University Organization for Japan-US Studies: Working Paper, (201201)
  5. Bimantara, N., & Harsasto, P. (2018). Analisis Politik Dinasti di Kabupaten Kediri. Journal of Politic and Government Studies, 7(04), 201–210
  6. Cahyaningtyas, N. (2018). Politik Dinasti di Kabupaten Kediri: Pertukaran Sosial Tim Pemenangan Bupati Haryanti-Masykuri dengan Warga Desa Pare Lor Kecamatan Kunjang. Paradigma, 6(1)
  7. CNN Indonesia. (2015). Kisah Dinasti Fuad: Korbankan Istri Muda demi Putra Mahkota. Retrieved February 2, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150709080558-32-65335/kisah-dinasti-fuad-korbankan-istri-muda-demi-putra-mahkota?
  8. Creswell, J. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di Antara Lima Pendekatan (A. Lazuardi, Trans.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.(Original Work Published 1998)
  9. Djojosoekarto, A., & Sandjaja, U. (2008). Transformasi Demokratis Partai Politik di Indonesia: Model, Strategi, dan Praktek. Partnership for Governance Reform dan Strategic Transformation Institute
  10. Eriyanto. (2007). Incumbent dan Pilkada. ajian Bulanan Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
  11. Fiva, J. H., & Smith, D. M. (2018). Political Dynasties and The Incumbency Advantage in Party-Centered Environments. American Political Science Review, 112(3), 706–712
  12. Haris, S. (2006). Kecenderungan Pencalonan dan Koalisi Partai dalam Pilkada Langsung 2005. In S. Nuryanti (Ed.), Analisis Proses dan Hasil Pilkada Langsung 2005 (pp. 47–68)
  13. Haris, Syamsuddin. (2006). Membangun format baru otonomi daerah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  14. Haryanto. (1984). Partai Politik: Suatu Tinjauan Umum. Jogjakarta: Liberty
  15. Hazan, R. Y., & Rahat, G. (2006). Candidate Selection:Methods And Consequences. dalam Richard S. Katz and William Crotty. Handbook of Party Politics. London: SAGE Publications
  16. Hidayat, S. (2008). Shadow State…? Bisnis dan Politik di Provinsi Banten. Politik Lokal Di Indonesia
  17. Katz, R. S. (2001). The Problem of Candidate Selection and Models of Party Democracy. Party Politics, 7(3), 277–296
  18. KPPOD. (2015). Meretas Politik Dinasti Kepala Daerah. Retrieved from https://www.kppod.org/berita/view?id=274
  19. Marijan, K. (2006). Demokratisasi di Daerah: Pelajaran dari Pilkada Secara Langsung. Diterbitkan bersama Pustaka Eureka [dan] PusDeHAM
  20. Mendoza, R. U., Beja Jr, E. L., Venida, V. S., & Yap, D. B. (2016). Political Dynasties and Poverty: Measurement and Evidence of Linkages in The Philippines. Oxford Development Studies, 44(2), 189–201
  21. Mietzner, M. (2012). Indonesia: Yudhoyono’s Legacy between Stability and Stagnation. Southeast Asian Affairs, 34–119. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/41713990
  22. Muhtadi, B. (2018). Komoditas Demokrasi: Efek Sistem Pemilu Terhadap Maraknya Jual Beli Suara. M. Sukmajati & A. Perdana, Pembiayaan Pemilu Di Indonesia, 95–117
  23. Norris, P. (2006). Recruitment. dalam Richard S. Katz and William Crotty. Handbook of Party Politics. London: SAGE Publications
  24. Norris, Pippa, & Lovenduski, J. (1995). Political Recruitment: Gender, Race and Class in The British Parliament. Cambridge University Press
  25. Nyarwi, A. (2007). Siasat Partai Politik dan Strategi Pencalonan. Kajian Bulanan Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
  26. Pamungkas, S. (2009). Perihal Pemilu. Yogyakarta: Laboratorium J IP dan JIP Fisipol-UGM
  27. Pamungkas, Sigit, & Parlindungan, U. (2011). Partai Politik: Teori dan Praktik di Indonesia. Institute for Democracy and Welfarism
  28. Pramasta, D. B. (2019). Ketika Dinasti Politik Semakin Menguat... Retrieved February 2, 2020, from https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/06/073000765/ketika-dinasti-politik-semakin-menguat-?page=all
  29. Querubin, P. (2013). Family and Politics: Dynastic Incumbency Advantage in The Philippines. Unpublished Manuscript
  30. Qurtuby, S. al. (2017). Pro-Kontra Perppu No. 2 Tahun 2017. Retrieved May 8, 2018, from https://www.dw.com/id/pro-kontra-perppu-no-2-tahun-2017/a-39827177
  31. Rusnaedy, Z., & Purwaningsih, T. (2018). Keluarga Politik Yasin Limpo Pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Gowa Tahun 2015. Jurnal Politik, 3(2), 301–322
  32. Surbakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Grasindo
  33. Sutisna Oteng. (2000). Administrasi Pendidikan Dasar Teoretis untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa
  34. Tempo.co. (2015). Melanggengkan Politik Dinasti. Retrieved February 2, 2020, from https://kolom.tempo.co/read/1002510/melanggengkan-politik-dinasti
  35. Tempo.co. (2016). Bupati Ogan Ilir Terjerat Kasus Narkoba, Siapa Penggantinya? Retrieved February 2, 2020, from https://nasional.tempo.co/read/754358/bupati-ogan-ilir-terjerat-kasus-narkoba-siapa-penggantinya
  36. Viva.co, I. (2009). Syahrul Yasin Limpo Pimpin Golkar Sulsel
  37. Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan, cetakan 1. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Last update:

  1. Past preferences informing future leaders for Indonesian 2024 general elections

    Yuniar Galuh Larasati, Henky Fernando, Hasse Jubba, Irwan Abdullah, Muhammad Rifai Darus, Suparto Iribaram. Cogent Social Sciences, 9 (1), 2023. doi: 10.1080/23311886.2023.2229110
  2. The Hegemony of Uken-Toa Socio-Politics in the Regional Head Elections in Aceh Tengah

    Muhsin Efendi, Hasan Basri, Alzikri Fahkrurraji, Yusmika Indah. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 13 (2), 2022. doi: 10.14710/politika.13.2.2022.206-226
  3. The Management of a Modern Political Party (A Study on Recruitment Model of Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) in West Java)

    Dede Sri Kartini, Ratnia Solihah, Ari Ganjar Herdiansyah, Dendy Mifta Rizqia Ikhsandi. Journal of Law and Sustainable Development, 11 (11), 2023. doi: 10.55908/sdgs.v11i11.1063

Last update: 2024-04-26 01:52:13

No citation recorded.