skip to main content

Refleksi Budaya Politik dan Perilaku Memilih Suku Sunda

Departemen Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2023 Politika: Jurnal Ilmu Politik under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Tulisan ini mencoba mengungkap gambaran budaya politik etnis kontemporer yang dapat dicapai melalui pendekatan perilaku memilih dan kajian budaya etnis. Studi dilakukan pada etnis Sunda, kelompok etnis terbesar kedua di Indonesia yang memiliki dampak elektoral signifikan pada tingkat nasional tetapi tidak banyak literatur yang membahas budaya politiknya. Menggunakan metode gabungan kuantitatif berbasis survei dan kualitatif berbasis studi literatur, hasil penelitian menunjukkan bahwa penekanan pemilih Sunda terhadap pertimbangan faktor agama dan etnis dimaknai sebagai tuntutan etika dan keharmonisan nilai budaya ketimbang konservatisme agama. Pemilih Sunda menyukai kandidat yang mewakili nilai-nilai ideal kepemimpinan Sunda, seperti cerdas, ramah, santun, dan berwibawa. Gambaran tersebut sejalan dengan karakteristik dualitas budaya politik Sunda yang di satu sisi mengedepankan keharmonisan, taktik, dan penghormatan; sedangkan di sisi lainnya cenderung pasif dan menghindari cara konfrontatif.

Fulltext View|Download
Keywords: perilaku memilih; etnisitas; budaya politik; etnis sunda

Article Metrics:

  1. Al-Banjari, M. (2017). Budak Angon: Diskursus Kepemimpinan Sunda Menuju Kekuasaan. Universitas Padjadjaran, Bandung
  2. Almond, G., & Verba, S. (1963). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. New Jersey: Princeton University Press
  3. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2020, July 15). Tingkat Kemiskinan Jawa Barat Maret 2020 Sebesar 7,88 persen dan Ketimpangan Pendapatan Sebesar 0,403
  4. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2021a, February 15). Persentase Penduduk Miskin September 2020 naik menjadi 10,19 persen
  5. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2021b, February 18). Agustus 2020: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,07 persen
  6. Barelly, A. M., Muhammad, M., Kambo, G. A., & Abdillah, A. (2021). The Political Identity of Ethnicity in the Local Election of Makassar City 2018. Journal of Governance, 6(2). https://doi.org/10.31506/jog.v6i2.12719
  7. Barth, F. (1959). Political Leadership Among Swat Pathans. London: Athlone Press
  8. Berezin, M., Sandusky, E., & Davidson, T. (2020). Culture in Politics and Politics in Culture: Institutions, Practices, and Boundaries. In T. Janoski, C. De Leon, J. Misra, & I. W. Martin (Eds.), The New Handbook of Political Sociology (pp. 102–131). New York: Cambridge University Press
  9. BPS-Jabar. (2020). Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020. Bandung
  10. Burns, G. (1996). Studying the political culture of American Chatolicism. Sociology of Religion, 57(1), 37–53
  11. Chandra, K. (2014). Why Ethnic Parties Succeed. Cambridge: Cambridge University Press
  12. Chauchard, S. (2016). Unpacking ethnic preferences: Theory and micro-level evidence from north India. Comparative Political Studies, 49(2). https://doi.org/10.1177/0010414015609356
  13. Djuyandi, Y., Riadi, B., Ulhaq, M. Z., & Drajat, D. (2019). Strategi Kampanye Sudrajat-Syaikhu Mendapat Dukungan Masa Populisme Islam Dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Journal of Political Issues, 1(1)
  14. Dobratz, B. A., Waldner, L. K., & Buzzel, T. (2016). Power, Politics, and Society: An Introduction to Political Sociology. New York: Routledge
  15. Foster, C. R. (1982). Political Culture and Regional Ethnic Minorities. The Journal of Politics, 44(2), 560–568. https://doi.org/10.2307/2130600
  16. Geertz, C. (1976). The Religion of Java. Chicago: University of Chicago Press
  17. Gowricharn, R. (2019). The decline of ethnic voting patterns in plural societies: Evidence from Suriname. Politics, 39(4). https://doi.org/10.1177/0263395718782388
  18. Hale, H. E. (2004). Explaining ethnicity. Comparative Political Studies, 37(4), 458–485
  19. Hamayotsu, K. (2021). Making the majority in the name of Islam: Democratization, moderate-radical coalition, and religious intolerance in Indonesia. In C. Formichi (Ed.), Religious Pluralism in Indonesia: Threats and Opportunities for Democracy (pp. 58–83). Ithaca: Cornell University Press
  20. Higashikata, T., & Kawamura, K. (2015). Voting behavior in Indonesia from 1999 to 2014: Religious cleavage of economic performance? In Institute of Developing Economics
  21. Horowitz, D. (1985). Ethnic Groups in Conflict. Berkeley: University of California Press
  22. Kolne, Y., & Festianto, D. (2018). Politik Etnis Flores Timur di Kabupaten Timor Tengah Utara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015. Politika, 9(2), 82–92
  23. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat. (2018, July 8). Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018
  24. Kristianus. (2016). Politik dan Strategi Budaya Etnik dalam Pilkada Serentak di Kalimantan Barat. Indonesian Political Science Review, 1(1), 87–101
  25. Liadi, H. F., & Erawati, D. (2020). Politik Identitas pada Pilkada Kalimantan Tengah: Tatapan Mata Warga Bakumpai terhadap Pilkada Kalimantan Tengah. Surabaya: Airlangga University Press
  26. Liddle, R. W., & Mujani, S. (2007). Leadership, Party, and Religion: Explaining Voting Behavior in Indonesia. Comparative Political Studies, 40(7), 832–857. https://doi.org/10.1177/0010414006292113
  27. Long, J. D., & Gibson, C. C. (2015). Evaluating the roles of ethnicity and performance in African elections: Evidence from an exit poll in Kenya. Political Research Quarterly, 68(4). https://doi.org/10.1177/1065912915608946
  28. Madrid, R. L. (2010). The Rise of Ethnic Politics in Latin America. In The Rise of Ethnic Politics in Latin America. Cambridge: Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139022590
  29. Mujani, S. (2020). Religion and Voting Behavior: Evidence from the 2017 Jakarta Gubernatorial Election. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 58(2), 419–450. https://doi.org/10.14421/ajis.2020.582.419-450
  30. Nathan, N. L. (2016). Local Ethnic Geography, Expectations of Favoritism, and Voting in Urban Ghana. Comparative Political Studies, 49(14). https://doi.org/10.1177/0010414016655540
  31. Nelson, D. C. (1979). Ethnicity and Socioeconomic Status as Sources of Participation: The Case for Ethnic Political Culture. American Political Science Review, 73(4), 1024–1038. https://doi.org/10.2307/1953987
  32. Nope, K. F. N., Herdiansah, A. G., & Darmawan, W. B. (2021). Politisasi Identitas dalam Pemilihan Nusa Tenggara Timur Tahun 2018. Wacana Publik, 15(1), 35–41
  33. Pelletier, A. (2021). Competition for religious authority and Islamist success in Indonesia. Comparative Politics, 53(3)
  34. Qodim, H. (2013). Politik Identitas Sunda: Pergulatan Ideologi Kebudayaan dan Politik Kekuasaan. In Lembaga Penelitian UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  35. Robinson, A. L. (2014). National versus ethnic identification: Modernization, colonial legacy, and the origins of territorial nationalism. World Politics. World Politics, 66, 709–746
  36. Salabi, A. (2021, February 8). Party ID Rendah, Pemilih Merasa Lebih Terwakili oleh Anggota DPR, Bukan Partai
  37. Sujatmiko, I. G. (2014). Keterwakilan Etnis di Politik Nasional: Kasus Etnis Sunda di Republik Indonesia. Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 19(1), 1–26. https://doi.org/10.7454/mjs.v19i1.4327
  38. Sumardjo, J. (2015). Sunda: Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir
  39. Syukur, A. (2011). Islam, Etnisitas, dan Politik Identitas: Kasus Sunda. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 35(2), 407–426. https://doi.org/10.30821/miqot.v35i2.151
  40. Van Bruinessen, M. (1989). Agha, Shaikh and State: The Social and Political Structures of Kurdistan. London: Zed Books
  41. Warnaen, S. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda Seperti Tercermin Dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda; Penelitian Tahap II (Konsistensi dan Dinamika). . Bandung
  42. Zuhro, S., Sumarno, Pahlemy, W., Rochayati, N., Mulyani, L., & Iskandar, I. (2009). Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Nilai-nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali. Yogyakarta: Ombak

Last update:

  1. Identitas politikus selebritas Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil

    Ananda Bintang Purwaramdhona, Muhamad Adji, Tisna Prabasmoro. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10 (1), 2024. doi: 10.30738/sosio.v10i1.16253

Last update: 2024-11-03 02:01:14

No citation recorded.