BibTex Citation Data :
@article{Presipitasi22082, author = {Adhi Setiawan and Fariz Basyiruddin and Denny Dermawan}, title = {Biosorpsi Logam Berat Cu(II) Menggunakan Limbah Saccharomyces Cereviseae}, journal = {Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan}, volume = {16}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {waste water treatment; biosorbsi}, abstract = { Biosorpsi merupakan salah satu jenis bentuk pengolahan limbah logam berat dengan menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri, alga dan ragi (yeast). Penelitian ini menggunakan ragi (yeast) dari industri bir. Proses preparasi biosorben meliputi pengendapkan, pengeringan, dan pengayakan untuk memperoleh ukuran homogen. Biosorben yang terbentuk kemudian dikontakkan dengan larutan Cu (II) dengan konsentrasi 25 mg/L dan diteliti pengaruh pH (3, 4, 5), waktu kontak (1, 2, 3 jam) dan berat biosorben (0,25, 0,5, 0,75 gr) terhadap kemampuan biosorben dalam menurunkan konsentrasi logam Cu. Selanjutnya pada persen removal tertinggi dilakukan regenerasi menggunakan HNO 3 . Konsentrasi Cu yang setelah biosorpsi diuji menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH 5, waktu kontak 1 jam dan berat biosorben 0,75 gr memiliki persen removal yang tertinggi yaitu sebesar 55,36%. Biosorben yang telah diregenerasi mengalami penurunan persen removal logam Cu (II) dari 55,36% menjadi 48,2%. }, issn = {2550-0023}, pages = {29--35} doi = {10.14710/presipitasi.v16i1.29-35}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/22082} }
Refworks Citation Data :
Biosorpsi merupakan salah satu jenis bentuk pengolahan limbah logam berat dengan menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri, alga dan ragi (yeast). Penelitian ini menggunakan ragi (yeast) dari industri bir. Proses preparasi biosorben meliputi pengendapkan, pengeringan, dan pengayakan untuk memperoleh ukuran homogen. Biosorben yang terbentuk kemudian dikontakkan dengan larutan Cu (II) dengan konsentrasi 25 mg/L dan diteliti pengaruh pH (3, 4, 5), waktu kontak (1, 2, 3 jam) dan berat biosorben (0,25, 0,5, 0,75 gr) terhadap kemampuan biosorben dalam menurunkan konsentrasi logam Cu. Selanjutnya pada persen removal tertinggi dilakukan regenerasi menggunakan HNO3. Konsentrasi Cu yang setelah biosorpsi diuji menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH 5, waktu kontak 1 jam dan berat biosorben 0,75 gr memiliki persen removal yang tertinggi yaitu sebesar 55,36%. Biosorben yang telah diregenerasi mengalami penurunan persen removal logam Cu (II) dari 55,36% menjadi 48,2%.
Article Metrics:
Last update:
Adsoprtion of Cu(II) ion in aqueous solution by Pseudomonas sp. biosorbent
Last update: 2024-11-20 11:50:03
Statistik
Jurnal Presipitasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.