Pengaruh Penambahan Gula Pasir Terhadap Kualitas Makanan Kelinci dari Limbah Sayuran Pasar dengan Teknologi Fermentasi

Sampah merupakan masalah yang paling umum ditemui di Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat menyebabkan meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan dan berdampak buruk bagi lingkungan. Berkembangnya Kota Semarang mengakibatkan jumlah penduduk di Kota Semarang meningkat disertai dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Masyarakat di Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan konsumsi harian salah satunya dilakukan di pasar. Dengan meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat di pasar mengakibatkan jumlah limbah padat organik pasar-pasar di Kota Semarang khususnya limbah sayuran ikut meningkat. Pemanfaatan limbah sayuran pasar biasanya dijadikan pupuk. Selain dimanfaatkan menjadi pupuk, limbah sayuran pasar dapat juga dijadikan pakan ternak yaitu pakan kelinci. Jika diolah menjadi pakan kelinci, sampah tersebut tidak hanya menjadi sebuah produk saja tetapi dari hasil pakan yang dikonsumsi oleh kelinci tersebut menghasilkan daging dengan kualitas yang baik serta menghasilkan pupuk organik hasil dari kotoran kelinci. Pemanfaatan limbah sayuran pasar ini dilakukan dengan pengolahan limbah sayuran pasar menjadi pakan kelinci dengan penambahan gula pasir sebagai sumber energi. Pengolahan limbah sayuran pasar menjadi pakan kelinci dilakukan dengan teknologi fermentasi. Proses fermentasi dilakukan selama 7 hari.
Article Metrics:
Penulis mengirimkan naskah dan memahami bahwa apabila naskah diterima untuk publikasi, hak cipta artikel tersebut harus diberikan kepada Jurnal Presipitasi, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal.
Copyright meliputi hak eksklusif untuk menerbitkan dan memberikan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm dan sejenisnya, serta terjemahan. Penerbitan setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanan dalam database dan distribusi seperti elektronik, elektrostatik dan mekanik salinan, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari Jurnal Presipitasi, Universitas Diponegoro.
Jurnal Presipitasi, Universitas Diponegoro, para editor dan Editorial Dewan Penasehat Internasional melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data yang salah atau menyesatkan, pendapat atau pernyataan dipublikasikan dalam jurnal. Dengan cara apapun, isi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Presipitasi, Universitas Diponegoro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif dari masing-masing penulis.