BibTex Citation Data :
@article{JP653, author = {Retno Sari and Tri Andayani and Achmad Masykur}, title = {PENGUNGKAPAN DIRI MAHASISWA TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN HARGA DIRI}, journal = {Jurnal Psikologi}, volume = {3}, number = {2}, year = {2010}, keywords = {}, abstract = { Pengungkapan diri perlu dilakukan oleh mahasiswa tahun pertama karena merupakan salah satu cara agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pengungkapan diri antara lain dipengaruhi oleh jenis kelamin dan harga diri. Kategori jenis kelamin pelaku pengungkapan diri turut menyebabkan tinggi-rendahnya pengungkapan diri. Harga diri individu mempengaruhi cara berkomunikasi dan penilaian terhadap orang lain, sehingga harga diri dapat mendukung maupun menghambat pengungkapan diri kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengungkapan diri berdasarkan jenis kelamin dan hubungan antara harga diri dengan pengungkapan diri. Sampel penelitian adalah 346 mahasiswa tahun pertama Universitas Diponegoro. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan Skala Pengungkapan Diri yang merupakan adaptasi dan modifikasi dari Jourard Self-Disclosure Questionaire (Jourard, 1964, h. 161) dan Skala Harga Diri yang disusun berdasarkan aspek harga diri dari Buss (1995, h. 178). Hasil analisis dengan independent sample t-test menghasilkan t = -7,138 p=0,00 (p<0,05). Koefisien korelasi yang dihasilkan dari teknik analisis regresi sederhana untuk subjek pria sebesar r xy = 0,441, p = 0,00 (p<0,05) dan untuk subjek wanita r xy = 0,347, p 0,00 (p<0,05). Sumbangan harga diri terhadap pengungkapan diri untuk subjek pria sebesar 19,5% sedangkan untuk subjek wanita sebesar 12,1%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pengungkapan diri mahasiswa pria lebih rendah dari mahasiswa wanita. Perbedaan tersebut disebabkan karena peran instrumental dari pria tidak mengijinkan pria mengungkapkan diri terlalu banyak, sementara peran ekspresif wanita mendukung wanita untuk mengungkapkan diri. Hubungan positif antara harga diri dengan pengungkapan diri menunjukkan bahwa semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi pula pengungkapan diri, dan sebaliknya. Kata Kunci: pengungkapan diri, harga diri, jenis kelamin, mahasiswa. }, issn = {2302-1098}, pages = {11--25} doi = {10.14710/jpu.3.2.11 - 25}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/653} }
Refworks Citation Data :
Pengungkapan diri perlu dilakukan oleh mahasiswa tahun pertama karena merupakan salah satu cara agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pengungkapan diri antara lain dipengaruhi oleh jenis kelamin dan harga diri. Kategori jenis kelamin pelaku pengungkapan diri turut menyebabkan tinggi-rendahnya pengungkapan diri. Harga diri individu mempengaruhi cara berkomunikasi dan penilaian terhadap orang lain, sehingga harga diri dapat mendukung maupun menghambat pengungkapan diri kepada orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengungkapan diri berdasarkan jenis kelamin dan hubungan antara harga diri dengan pengungkapan diri. Sampel penelitian adalah 346 mahasiswa tahun pertama Universitas Diponegoro. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan Skala Pengungkapan Diri yang merupakan adaptasi dan modifikasi dari Jourard Self-Disclosure Questionaire (Jourard, 1964, h. 161) dan Skala Harga Diri yang disusun berdasarkan aspek harga diri dari Buss (1995, h. 178).
Hasil analisis dengan independent sample t-test menghasilkan t = -7,138 p=0,00 (p<0,05). Koefisien korelasi yang dihasilkan dari teknik analisis regresi sederhana untuk subjek pria sebesar rxy = 0,441, p = 0,00 (p<0,05) dan untuk subjek wanita rxy = 0,347, p 0,00 (p<0,05). Sumbangan harga diri terhadap pengungkapan diri untuk subjek pria sebesar 19,5% sedangkan untuk subjek wanita sebesar 12,1%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pengungkapan diri mahasiswa pria lebih rendah dari mahasiswa wanita. Perbedaan tersebut disebabkan karena peran instrumental dari pria tidak mengijinkan pria mengungkapkan diri terlalu banyak, sementara peran ekspresif wanita mendukung wanita untuk mengungkapkan diri. Hubungan positif antara harga diri dengan pengungkapan diri menunjukkan bahwa semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi pula pengungkapan diri, dan sebaliknya.
Kata Kunci: pengungkapan diri, harga diri, jenis kelamin, mahasiswa.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 19:46:40
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Psikologi and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Psikologi and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Psikologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JP]. The copyright form should be signed originally, scanned and uploaded as supplementary file when submitting the manuscript.
View My Stats
Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.