DETERMINAN LOKASI SENTRA INDUSTRI KERAJINAN BAMBU DI KABUPATEN SLEMAN

Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman cabang industri kerajinan didominasi oleh industri kerajinan bambu. Industri ini membentuk sentra-sentra di wilayah tertentu yang menghasilkan produk khas. Lokasi merupakan hal penting dalam industri karena berhubungan dengan efisiensi produksi dan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui distribusi sentra industri kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. 2) Mengetahui karakteristik usaha industri kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. 3) Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pemilihan lokasi sentra industri kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan secara survei. Pengambilan sampel ditentukan secara acak di masing-masing sentra dengan metode Proporsionate Stratified Random Sampling. Total responden sebanyak 87 unit usaha. Analisis dilakukan dengan hasil berupa peta, tabel frekuensi, serta analisis kuantitatif regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Lokasi sentra-sentra industri kerajinan bambu Kabupaten Sleman cenderung mengelompok di wilayah Kabupaten Sleman bagian barat dengan masing-masing sentra memiliki produk khas. 2) Industri kerajinan bambu Kabupaten Sleman didominasi oleh industri skala rumah tangga. 3) Faktor yang yang paling berpengaruh terhadap keuntungan sebagai fungsi karakteristik spesifik lokasi industri kerajinan bambu Kabupaten Sleman adalah kuantitas bahan baku.
Article Metrics:
- Bale, J. (1981). The Location of Manufacturing Industry: An Introduction Approach. Edinburgh: Oliver&Boyd
- BPS. (2016). Kabupaten Sleman Dalam Angka 2016. Sleman: BPS
- Deichmann, U., Kaiser, K., Lall, S. V., & Shalizi, Z. (2005). Agglomeration, Transport, and Regional Development in Indonesia. World Bank Policy Research Working Paper 3477
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. (2015). Profil Sentra Industri Sleman. Sleman: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman
- Dinas Koperasi dan UKM. (2016). Data UMKM Kabupaten Sleman Tahun 2016. Sleman: Dinas Koperasi dan UKM
- Dinas Perindustrian Perdagangan DIY. (2017). Potensi IKM DIY Tahun 2017 Yogyakarta: Dinas Perindustrian Perdagangan DIY
- Hadi, S. (1983). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset
- Holmes, T. J., & Stevens, J. J. (2003). Spatial Distribution of Economic Activities in North America. University of Minnesota and Federal Reserve Bank of Minneapolis and National Bureau of Economic Research
- Kantor Desa Sendangsari. (2015). Industri Kecil yang Sudah Terdata Tahun 2015. Desa Sendangsari Kecamatan Minggir
- Muzayanah. (2015). Terapan Teori Lokasi Industri (Contoh Kasus Pengembangan Kawasan Industri Kragilan Kabupaten Serang). Jurnal Geografi: Geografi dan Pengajarannya Volume 13 Nomor 2 Desember 2015
- Pemerintah Kabupaten Sleman. (2013). Bambu Menjadi Komoditas Unggulan Sleman. ( http://www.slemankab.go.id/ diakses tanggal 19 Juli 2017)
- Sari, R. I., & Budiani, S. R. (2018). Analisis Strategi Pemasaran Industri Tenun di Desa Wisata Gamplong Kabupaten Sleman. Majalah Geografi Indonesia, Volume 32, Nomor 1, Maret 2018
- Sudarsono, F. G. (2014). Faktor-faktor Penentu Lokasi Sentra Industri Gula Kelapa (Studi Kasus: di Wilayah Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar). Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Brawijaya
- Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta
- Syarif, A., & Harini, R. (2012). Industri Genteng di Desa Sidoluhur Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
- Swarsingkin, N. H., & Budiani, S. R. (2015). Studi Komparatif Industri Kerajinan Serta Alam Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Bumi Indonesia, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015
Last update: 2021-03-04 00:17:52
Last update: 2021-03-04 00:17:53
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (JPWK journal) and Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JPWK journal and Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JPWK journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.