skip to main content

Pengukuran Kualitas Aset Alun-Alun Pagaden di Kabupaten Subang

*Tiafahmi Angestiwi  -  Politeknik Negeri Bandung, Indonesia
Husna Candranurani Oktavia  -  Politeknik Negeri Bandung, Indonesia
Risma Alya Noviandini  -  Politeknik Negeri Bandung, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Alun-alun Pagaden merupakan salah satu aset ruang terbuka publik di Kabupaten Subang. Peranan Alun-alun sebagai tempat masyarakat beraktivitas tentunya harus memiliki kualitas aset yang baik. Akan tetapi, berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan ditemukan beberapa indikasi masalah yaitu pengunjung memarkirkan kendaraannya di bahu jalan dan pintu masuk alun-alun, pengunjung kesulitan untuk mendapatkan fasilitas sesuai dengan penggunanya terutama bagi penyandang disabilitas, terdapat penumpukan sampah di area tertentu, dan fasilitas yang tersedia terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas aset Alun-alun Pagaden berdasarkan key attributes of successful places. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan kualitas aset Alun-alun Pagaden dinilai cukup baik. Belum tersedia jalur pejalan kaki beserta area parkir sebagai kriteria kemudahan tempat untuk didatangi dan dilihat dengan interpretasi 41,6%. Selain itu pada Alun-alun Pagaden belum tersedia area tempat duduk beserta penerangan yang cukup sebagai kriteria kenyamanan dan citra positif dengan interpretasi 12,5%. Pada kriteria kegunaan dan keterikatan masyarakat terhadap ruang terbuka dinilai cukup baik dengan interpretasi 75%, yakni pengguna alun-alun dari berbagai generasi dapat memenuhi aktivitas sosial, ekologis, ekonomi, arsitektural, serta fungsi darurat.
Fulltext View|Download
Keywords: Kualitas Aset, Ruang Terbuka Publik, Key Attributes of Successful Places

Article Metrics:

  1. Ambarwati, F., & Ma’rif, S. (2014). Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Studi Kasus: Keterkaitan Masyarakat Kampung Petempen dengan Masyarakat Apartemen Mutiara Garden Semarang. Teknik Pwk (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4)
  2. Bele, A., & Wasade, N. (2018). Perception, Use and Experience of Urban Open Spaces-Case Studies of Neighbourhood Public Parks in Nagpur. International Journal Of Science And Research (Ijsr), 7(9)
  3. Elgobashi, A., & Elsemary, Y. (2021). Heritage Sites: Toward Creative Ambiance in Public Spaces Attached—Impact of Creative Ambiance on Societal Development. In Advances in Science, Technology and Innovation. Https://Doi.Org/10.1007/978-3-030-74349-9_7
  4. Firdausah, A., & Kusuma, H. E. (2016). Korespondensi Permasalahan dan Pemilihan Tempat di Alun- Alun Kota Sebagai Ruang Terbuka Publik. Temu Ilmiah Iplbi, 1
  5. Gidlow, C. J., Ellis, N. J., & Bostock, S. (2012). Development of the Neighbourhood Green Space Tool (Ngst). Landscape And Urban Planning, 106(4), 347–358. Https://Doi.Org/10.1016/J.Landurbplan.2012.04.007
  6. Ginting, N., & Sasmita, A. (2018). Developing Tourism Facilities Based on Geotourism in Silalahi Village, Geopark Toba Caldera. Iop Conference Series: Earth And Environmental Science, 126(1). Https://Doi.Org/10.1088/1755-1315/126/1/012163
  7. Ghozali, A., & Edinita, D. C. (2021). Arahan Peningkatan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(4), 444-456
  8. Karou, S., & Hull, A. (2012). Accessibility Measures and Instruments. In Cost
  9. Kawulusan, M., & Warouw, F. (2017). Perancangan Public Landmark Pada Ruang Terbuka Publik. Media Matrasain, 14(3), 39–51. Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Jmm/Article/View/18471
  10. Kemppainen, K. (2015). Urban Forests in City Development and Planning. Alnarp: Swedish University of Agricultural Sciences. Https://Stud.Epsilon.Slu.Se/8048/1/Kemppainen_K_150617.Pdf
  11. Lee, D. J., Nadia, A., & Fireza, D. (2021). Evaluasi Keberhasilan Ruang Terbuka Publik dalam Mewadahi Aktivitas Masyarakat (Studi Kasus Alun-Alun Kota Serang Banten). Journal Of Architecture Innovation, 5(2), 2807–4017
  12. Mull, R. F., Beggs, B. A., & Renneisen, M. (2009). Recreation Faciltiy Management: Design, Development, Operations and Utilization (1st ed.). Human Kinetics
  13. Nasution, A. D., & Zahrah, W. (2014). Community Perception on Public Open Space and Quality of Life in Medan, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 153. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.10.091
  14. Pohan, H. G. M., & Manullang, O. R. (2018). Penentuan Prioritas Indikator dalam Merencanakan Jalur Pejalan Kaki (Studi Kasus: Kawasan Blok M, Jakarta Selatan). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 14(3). https://doi.org/10.14710/pwk.v14i3.17703
  15. PPS, & Metropolitan Planning Council. (2008). A Guide to Neighborhood Placemaking in Chicago. In Project for Public Spaces. http://www.placemakingchicago.com/cmsfiles/placemaking_guide.pdf
  16. Praliya, S., & Garg, P. (2019). Public Space Quality Evaluation: Prerequisite for Public Space Management. The Journal of Public Space, 4(1), 93–126. https://doi.org/10.32891/jps.v4i1.667
  17. Pratomo, A., Soedwiwahjono, S., & Miladan, N. (2019). Kualitas Taman Kota Sebagai Ruang Publik di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Pengguna. Desa-Kota, 1(1), 84. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.12494.84-95
  18. Ramlee, M., Omar, D., Mohd Yunus, R., & Samadi, Z. (2016). Successful Attractions of Public Space through Users Perception. Environment-Behaviour Proceedings Journal, 1(2). https://doi.org/10.21834/e-bpj.v1i2.268
  19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Non Hijau Di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan, (2009)
  20. Sakip, S. R. M., Akhir, N. M., & Omar, S. S. (2015). Determinant Factors of Successful Public Parks in Malaysia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 170, 422–432. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.003
  21. Salih, S. A., & Ismail, S. (2018). Criteria for Public Open Space Enhancement to Achieve Social Interaction: A Review Paper. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 291(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/291/1/012001
  22. Sudarwani, M. M., & Ekaputra, Y. D. (2017). Kajian Penambahan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 19(1). https://doi.org/10.15294/jtsp.v19i1.10493
  23. Sugiama, A. G. (2013). Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung: Guardaya Intimarta, 1, 324
  24. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta. Metrologia, 53(5)
  25. Suminar, L., Khadijah, S., & Nugroho, R. H. (2021). Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik di Alun-Alun Karanganyar. Arsir. https://doi.org/10.32502/arsir.v0i0.3644
  26. Tinarbuko, S. (2010). Semiotika Komunikasi Visual. Jalasutra

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-24 02:42:31

No citation recorded.