skip to main content

Dampak Sosial Lingkungan Penurunan Jasa Ekosistem di Kota Semarang

*Siti Siwi Wulandari orcid  -  Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Jasa ekosistem mengacu pada kebermanfaaran ekosistem yang dapat dinikmati manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, manfaat yang diperoleh dari jasa ekositem dapat menurun akibat adanya pencemaran lingkungan terutama udara dan air yang umum terjadi di kota-kota besar, diantaranya adalah Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sosial lingkungan penurunan jasa ekosistem di Kota Semarang dengan pendekatan studi literatur. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui keterkaitan pencemaran terhadap penurunan jasa ekosistem di Kota Semarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pencemaran udara di Kota Semarang didominasi oleh CO dan NO2 NO2 sebesar 3970 µg/Nm3 3970 µg/Nm3 dan 66 µg/Nm3 yang menyebabkan nilai indeks kualitas udara (IKU) belum optimal.  Data kualitas Sungai Garang di Kota Semarang juga menunjukkan TSS, COD, BOD, COD, Fecal coli, serta Total Coli yang sudah melampaui baku mutu peruntukan air baku air minum. Penurunan jasa ekosistem yang terjadi akibat pencemaran udara dan air di Kota Semarang antara lain nilai IKU yang belum optimal dengan emisi gas yang dapat menganggu kesehatan serta fluktuasi indeks kualitas air (IKA) yang berimbas pada pemenuhan air bersih dan air minum yang belum maksimal. Guna mengatasi penurunan jasa ekosistem, pemerintah dapat menerapkan regulasi daerah berwawasan lingkungan dan menerapkan payment for ecosystem sevices.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Statistic data and data set
Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2021
Subject
Type Statistic data and data set
  Download (8MB)    Indexing metadata
Keywords: Jasa, Ekosistem, Pencemaran Udara, Pencemaran Air, Kota Semarang, Imbal Jasa Lingkungan

Article Metrics:

  1. Astuti, W., Putri, B. L. R., Anwar, K., Yanti, N., & Pambudi, P. (2022). Estimasi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Urban Heat Island (UHI) di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 16(2), 97–100. https://doi.org/10.35475/riptek.v16i2.168
  2. Bakri, S., Setiawan, A., & Nurhaida, I. (2018). Hutan : Jasa Lingkungan Hutan : Kontribusi Produk Ekonomi-Ekologis bagi Pembangunan Berkelanjutan, 1-20, (Anugrah Utama Raharja (ed.))
  3. Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Provinsi dengan Sumber Pencemar Sungai Tertinggi (p. 1) Tahun 2016-2017. Jakarta
  4. Badan Pusat Statistik. (2021). Kualitas Air Sungai Garang Kota Semarang yang Digunakan Sebagai Air Baku Air Minum Tahun 2020 dan Kualitas Udara Ambien Kota Semarang Tahun 2015-2019
  5. Chen, Y., Ge, Y., Yang, G., Wu, Z., Du, Y., Mao, F., Liu, S., Xu, R., Qu, Z., Xu, B., & Chang, J. (2022). Inequalities of Urban Green Space Area and Ecosystem Services Along Urban Center-Edge Gradients. Landscape and Urban Planning, 217(October 2021), 1–11. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2021.104266
  6. Chintantya, D., & Maryono. (2017). Peranan Jasa Ekosistem dalam Perencanaan Kebijakan Publik di Perkotaan. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 144–147
  7. Dwiputri, M., Saputra, I., Alimah, I., & Hamdani, N. (2021). Kajian Kompatibility Green Transportation untuk Kota Bogor. RUSTIC Jurnal Arsitektur, 1(1), 22–32
  8. Fahmi, N., Tjahjono, B., & Rusdiana, O. (2023). Dampak Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Daya Dukung Air (Studi Kasus di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor). Globë, 25(2), 121–130
  9. Harahap, M. K. A., Rudiyanti, S., & Widyorini, N. (2020). Analisis Kualitas Perairan Berdasarkan Konsentrasi Logam Berat dan Indeks Pencemaran di Sungai Banjir Kanal Timur Semarang. Jurnal Pasir Laut, 4(2), 108–115. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pasirlaut
  10. Hazsya, M., Nurjazuli, N., & Dangiran, H. L. (2018). Hubungan Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dan Faktor-Faktor Resiko dengan Konsentrasi COHb dalam Darah pada Masyarakat Beresiko di Sepanjang Jalan Setiabudi Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(6), 241-250
  11. Jannah, M., Kurniawan, A., & Pangaribowo, E. H. (2020). Jasa Ekosistem dalam Perspektif Masyarakat Perkotaan di Sungai Code. In Majalah Geografi Indonesia (Vol. 34, Issue 2, pp. 140–149). https://doi.org/10.22146/mgi.42479
  12. Jeffries, N. (2021). Building Lighthouses. Ellen MacArthur Foundation (Ed May 25, 2021). https://www.ellenmacarthurfoundation.org/articles/building-lighthouses
  13. Kastanya, P. J., & Matulessy, D. N. (2023). Analisis Jasa Lingkungan Penyedia Air di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil :Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan Dan Pertanian, 7(1), 22–32
  14. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Menteri 2017 Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20
  15. Kokoh, R., Putro, H., Amalia, A., & Hendrasarie, N. (2021). Pengaruh Luas Ruang Terbuka Hijau Terhadap Penurunan No2 Berdasarkan Nilai Total Kolom Citra Satelit Gome 2 Metop-B. Jurnal Envirotek Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 13(2), 108–113
  16. Mahardika, A., Juliani, H., & Sa’adah, N. (2019). Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Penyediaan Lahan Terbuka Hijau Kota Semarang Menurut Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011– 2031. Diponegoro Law Journal, 8(1), 107–120
  17. Nofiyanto, E., Soeprobowati, T. R., & Izzati, M. (2019). Fikoremediasi Kualitas Lindi TPA Jatibarang Terhadap Efektifitas Lemna minor dan Ipomoea aquatica. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), 107–112. https://doi.org/10.14710/jil.17.1.107-112
  18. Nurhidayanti, N., Nurjazuli, & Joko, T. (2018). Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Masyarakat Berisiko di Jalan Siliwangi – Walisongo Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan (e-Journal), 6(6), 251–258
  19. Pemerintah Kota Semarang. (2021a). Peraturan Daerah Kota Semarang No.5 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031, 6, 1-148
  20. Pemerintah Kota Semarang. (2021b). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026, 6, 1–524
  21. Pemerintah Kota Semarang. (2022). Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 44 Tahun 2022 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun 2023., 1–525
  22. Pemerintah Kota Semarang. (2023). Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 43 Tahun 2023 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2024, 1–582
  23. Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Lampiran VI tentang Baku Mutu Air Nasional. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(078487A), 483
  24. Primastuti, N. A., & Puspitasari, A. Y. (2021). Studi Literature : Penerapan Green Transportation Untuk Mewujudkan Kota Hijau dan Berkelanjutan. Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 62–77
  25. Rohmat, D., Setiawan, I., & Affriani, A. R. (2020). Zonasi Karakteristik Pencemaran untuk Penyusunan Strategi dan Pola Aksi Penanganan Sungai Menuju Citarum Harum (Pemetaan Dengan Citra Tegak Resolusi Tinggi). Jurnal Geografi Gea, 20(1), 16–25. https://doi.org/10.17509/gea.v20i1.21719
  26. Sunaedi, n., hadi, s. P., & bambang, a. N. (2019). Community-based environmental management through the payments for environmental services program in cidanau watershed, banten province, indonesia. Iop conference series: earth and environmental science, 338(012002), 1–12. Https://doi.org/10.1088/1755-1315/338/1/012002
  27. Supriyoko, A. (2019). CFD (Car Free Day) dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Sebagai Solusi Bugar Generasi Millenial Perkotaan. Proceedings of the National Seminar on Women’s Gait in Sports towards a Healthy Lifestyle, April, 1–6
  28. Wahyudin, Y., & Mahipal. (2020). Lesson Learned on coral Reef Ecosystem Services Valuation Damage due to Vessel Grounded in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 414(012030), 1–10. https://doi.org/10.1088/1755-1315/414/1/012030
  29. Warsiti, W., Risman, R., & Ristiawan, A. (2020). Kajian Kualitas Ambien Udara di Kota Semarang (Studi Kasus: Jalan Setiabudi Dan Jalan Anton Sujarwo). Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil, 25(2), 148-157
  30. Yu, P., Zhang, S., Yung, E. H. K., Chan, E. H. W., Luan, B., & Chen, Y. (2023). On the Urban Compactness to Ecosystem Services in a Rapidly Urbanising Metropolitan Area: Highlighting Scale Effects and Spatial Non–Stationary. Environmental Impact Assessment Review, 98(August 2022), 106975. https://doi.org/10.1016/j.eiar.2022.106975

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 16:40:21

No citation recorded.