BibTex Citation Data :
@article{Reaktor11603, author = {I.G. Wenten and I.N. Widiasa}, title = {Bioreaktor Membran untuk Reaksi Enzimatik Penisilin G}, journal = {Reaktor}, volume = {3}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {reaktor enzim, mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, penisilin G}, abstract = { Bioreaksi kontinyu telah diketahui sebagai suatu cara efisien untuk diaplikasikan pada industri. Pada penelitian ini, dua jenis bioreaktor (suatu reaktor enzim yang dilengkapi dengan membran filtrasi aliran melintang bioreaktor dengan serat berongga) digunakan untuk menghidrolisis Penisilin G secara kontinyu. Percobaan menggunakan dua membran komersial, yaitu mikrofiltrasi dengan ukuran pori 0,2 µm dari x-flow dan ultrafiltrasi dengan BM 30.000 dari DDSS. Selanjutnya suatu model empiris dikembangkan untuk menggambarkan dinamika fluks pada ultrafiltrasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa membran ultrafiltrasi memberikan rejeksi yang lebih tinggi (15 LMH) dan rejeksi yang lebih tinggi (99,2%) dicapai dengan membran ultrafiltrasi. Secara umum, konversi yang dicapai berada pada kisaran 22 – 99 %, dan ini lebih rendah dari sistem batch. Konversi substrat yang tinggi sangat penting untuk menurunkan kehilangan substrat dan menurunkan biaya proses. Pada sistem bioreaktor dengan serat berongga, hal ini dapat dilakukan dengan menurunkan kecepatan fluks dan mempengaruhi waktu tinggal substrat. Kecepatan fluks yang rendah juga penting untuk menghindari pembentukan gel pada permukaan membran. Kata kunci : reaktor enzim, mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, penisilin G }, issn = {2407-5973}, pages = {1--7} doi = {10.14710/reaktor.3.1.1-7}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/11603} }
Refworks Citation Data :
Bioreaksi kontinyu telah diketahui sebagai suatu cara efisien untuk diaplikasikan pada industri. Pada penelitian ini, dua jenis bioreaktor (suatu reaktor enzim yang dilengkapi dengan membran filtrasi aliran melintang bioreaktor dengan serat berongga) digunakan untuk menghidrolisis Penisilin G secara kontinyu. Percobaan menggunakan dua membran komersial, yaitu mikrofiltrasi dengan ukuran pori 0,2 µm dari x-flow dan ultrafiltrasi dengan BM 30.000 dari DDSS. Selanjutnya suatu model empiris dikembangkan untuk menggambarkan dinamika fluks pada ultrafiltrasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa membran ultrafiltrasi memberikan rejeksi yang lebih tinggi (15 LMH) dan rejeksi yang lebih tinggi (99,2%) dicapai dengan membran ultrafiltrasi. Secara umum, konversi yang dicapai berada pada kisaran 22 – 99 %, dan ini lebih rendah dari sistem batch. Konversi substrat yang tinggi sangat penting untuk menurunkan kehilangan substrat dan menurunkan biaya proses. Pada sistem bioreaktor dengan serat berongga, hal ini dapat dilakukan dengan menurunkan kecepatan fluks dan mempengaruhi waktu tinggal substrat. Kecepatan fluks yang rendah juga penting untuk menghindari pembentukan gel pada permukaan membran.
Kata kunci : reaktor enzim, mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, penisilin G
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-11-26 10:34:46
Reaktor provides immediate open access to its published articles under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license. Authors retain copyright, without restrictions, merely granting the journal a non-exclusive license to publish their article and identify itself as its original publisher.
Whether as an author or a reader, you are free to download, adapt, share, upload to a social network or institutional repository, or redistribute articles for any other lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Reaktor, link to the CC BY-SA license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University
View My Stats