BibTex Citation Data :
@article{Reaktor14921, author = {Said Nurdin and Afnizar Huzaimi}, title = {Pemakaian Asam Askorbat Untuk Produksi Koenzim Quinine Dengan Induksi Sel Nicotiana Tabaccum}, journal = {Reaktor}, volume = {5}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {asam askorbat, antioksidan, coenzim quinine, induksi sel, nicotiana tabaccum, inokulum, nutrient, callus, medium}, abstract = { Koenzim quinine merupakan produk intraseluler nicotiana tobaccum, sehingga untuk mengisolasikannya diperlukan penambahan antioksidan. Penelitian penambahan antioksidan berupa sam askobat dengan variasi konsentrasi bertujuan untuk menyelidiki tingkat efektifitas pemakaian senyawa tersebut dengan proses induksi sel menurut perubahan waktu. Proses induksi berlangsung melalui penambahan inokulum ke dalam nutrient sampai terbentukkan callus. Callus dipindahkan ke dalam media pemeliharaan yang telah diberikan nutrien, sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sel baru. Pertumbuhan sel di dalam medium cair diamati melalui berat sel segar yang diperoleh. Perkembangan berat sel segar dan produksi koenzim quinine kasar pada berbagai konsentrasi vitamin C tersebut ditentukan dengan menggunakan HPLC dan pendeteksiannya spectrometer Shimadzu SPD-10 A pada panjang gelombang 275 nm. Hasil pembentukan koenzim quinine diuji pada hari ke- 1, 3, 5,6 dan 7 dengan konsentrasi 0,5 mg/l. nilai optimalnya dicapai sebesar 0,3598 ppm, 0,3641 ppm, 0,3675 ppm, 0,3699 ppm dan 0,3718 ppm, dan pada konsentrasi asam askorbat = 0,7 mg/l menunjukkan produksi koenzim quinine, sbanyak 0,3920 ppm, 0,3791 ppm, 0,3996 ppm, 0,4005 ppm dam 0,4030 ppm. Kata kunci : asam askorbat, antioksidan, coenzim quinine, induksi sel, nicotiana tabaccum, inokulum, nutrient, callus, medium}, issn = {2407-5973}, pages = {31--34} doi = {10.14710/reaktor.5.1.31-34}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/14921} }
Refworks Citation Data :
Koenzim quinine merupakan produk intraseluler nicotiana tobaccum, sehingga untuk mengisolasikannya diperlukan penambahan antioksidan. Penelitian penambahan antioksidan berupa sam askobat dengan variasi konsentrasi bertujuan untuk menyelidiki tingkat efektifitas pemakaian senyawa tersebut dengan proses induksi sel menurut perubahan waktu. Proses induksi berlangsung melalui penambahan inokulum ke dalam nutrient sampai terbentukkan callus. Callus dipindahkan ke dalam media pemeliharaan yang telah diberikan nutrien, sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sel baru. Pertumbuhan sel di dalam medium cair diamati melalui berat sel segar yang diperoleh. Perkembangan berat sel segar dan produksi koenzim quinine kasar pada berbagai konsentrasi vitamin C tersebut ditentukan dengan menggunakan HPLC dan pendeteksiannya spectrometer Shimadzu SPD-10 A pada panjang gelombang 275 nm. Hasil pembentukan koenzim quinine diuji pada hari ke- 1, 3, 5,6 dan 7 dengan konsentrasi 0,5 mg/l. nilai optimalnya dicapai sebesar 0,3598 ppm, 0,3641 ppm, 0,3675 ppm, 0,3699 ppm dan 0,3718 ppm, dan pada konsentrasi asam askorbat = 0,7 mg/l menunjukkan produksi koenzim quinine, sbanyak 0,3920 ppm, 0,3791 ppm, 0,3996 ppm, 0,4005 ppm dam 0,4030 ppm.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 15:19:04
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University