BibTex Citation Data :
@article{Reaktor15029, author = {M. Syahri}, title = {Kajian Eksperimental Sistem Pemanas Dan Penyimpan Air Bertenaga Surya}, journal = {Reaktor}, volume = {8}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {fiberglass reinforced polyester (GFRP), sistem terintegrasi, katup, uji kelayakan}, abstract = { Pemanas air bertenaga sinar matahari telah banyak dipasarkan dengan harga yang relative mahal. Kemahalan tersebut dipengaruhi oleh mahalnya harga material (besi) dan pembuatannya (pabrikasi) yang cukup sulit. Dilakukan inovasi yang bertujuan untuk mereduksi biaya dengan menggunakan bahan yang lebih murah tetapi daya serap terhadap matahari lebih baik. Bahan yang dipilih fiberglass reinforced polyester (GFRP). Sistem pemanas air bertenaga surya yang dirancang tidak berpenutup kaca dan kolektor surya diintegrasikan dengan sistem penyimpan air. Penelitian dilakukan dengan dua cara, tanpa dan dengan pengurasan tangki air. Pendataan dilakukan saat matahari terbit hingga tenggelam, selamma tujuh hari masa perlakuan. Hasil menunjukkan cara tanpa pengurasan lebih dapat menahan penurunan suhu air dalam tangki penampung . Untuk mengurangi penurunan suhu selama penyimpanan dilakukan modifikasi dengan memasang katup penghalang pada sistem. Suhu air maksimum dalam tangki penampung air terlihat sangat dipengaruhi fluks sinar matahari yang diterima kolektor. Pada cuaca cerah dengan fluks sinar matahari rerata 700 W/m2 suhu air mencapai 63 0C. Pada cuaca mendung dengan fluks rerata 450 W/m2 suhu air maksimum 42 0C. Suhu air panas dalam tangki penyimpanan selama penelitian berkisar antara 60-63 0C. Hasil tersebut menunjukkan bahwa GFRP dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kolektor surya. Uji kelayakan kinerja sistem masih perlu dilakukan sebagai kelanjutan dari penelitian ini. Kata kunci : fiberglass reinforced polyester (GFRP), sistem terintegrasi, katup, uji kelayakan }, issn = {2407-5973}, pages = {7--11} doi = {10.14710/reaktor.8.1.7-11}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15029} }
Refworks Citation Data :
Pemanas air bertenaga sinar matahari telah banyak dipasarkan dengan harga yang relative mahal. Kemahalan tersebut dipengaruhi oleh mahalnya harga material (besi) dan pembuatannya (pabrikasi) yang cukup sulit. Dilakukan inovasi yang bertujuan untuk mereduksi biaya dengan menggunakan bahan yang lebih murah tetapi daya serap terhadap matahari lebih baik. Bahan yang dipilih fiberglass reinforced polyester (GFRP). Sistem pemanas air bertenaga surya yang dirancang tidak berpenutup kaca dan kolektor surya diintegrasikan dengan sistem penyimpan air. Penelitian dilakukan dengan dua cara, tanpa dan dengan pengurasan tangki air. Pendataan dilakukan saat matahari terbit hingga tenggelam, selamma tujuh hari masa perlakuan. Hasil menunjukkan cara tanpa pengurasan lebih dapat menahan penurunan suhu air dalam tangki penampung . Untuk mengurangi penurunan suhu selama penyimpanan dilakukan modifikasi dengan memasang katup penghalang pada sistem. Suhu air maksimum dalam tangki penampung air terlihat sangat dipengaruhi fluks sinar matahari yang diterima kolektor. Pada cuaca cerah dengan fluks sinar matahari rerata 700 W/m2 suhu air mencapai 63 0C. Pada cuaca mendung dengan fluks rerata 450 W/m2 suhu air maksimum 42 0C. Suhu air panas dalam tangki penyimpanan selama penelitian berkisar antara 60-63 0C. Hasil tersebut menunjukkan bahwa GFRP dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kolektor surya. Uji kelayakan kinerja sistem masih perlu dilakukan sebagai kelanjutan dari penelitian ini.
Kata kunci : fiberglass reinforced polyester (GFRP), sistem terintegrasi, katup, uji kelayakan
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 15:15:40
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University